BTS IMAGINES (Maknae Line)

I'm Here

"Y/N-ah.... Kira - kira materi apa yang cocok untuk kita presentasikan nanti??" Tanya Taehyung.

"I-Itu.... M-Menurutmu, materi apa yang cocok, Taehyung-ssi" Jawabku dengan gugup.

Ya... Disinilah aku sekarang... Bersama dengan Kim Taehyung yang merupakan primadona di sekolah ini. Siapa yang tidak mengenalnya?? Lelaki berkepribadian ramah dan ceria.

Kalian ingin tau bagaimana bisa kami menjadi partner dalam kerja kelompok kali ini?? Mudah saja... Setiap anggota kelompok ditentukan oleh guru yang mengajar. Dan siapa sangka, anak introvert sepertiku dipasangkan oleh anak ekstrovert seperti dirinya?

"Apa kau punya rencana sepulang sekolah nanti?"

Lamunanku buyar ketika namja didepanku ini mulai bertanya lagi padaku.

"A-Ah... Aniyo... Aku tidak punya rencana sama sekali." Jawabku sambil menatap kearah lain selain matanya.

Aku bukan bermaksud tidak sopan dengan berbicara tanpa menatapnya. Tapi, apa yang bisa diharapkan oleh anak anti sosial sepertiku? Aku begitu gugup jika berhadapan oleh orang lain.

"Kalau begitu, apa kau mau mengerjakannya dirumahku?"

Aku sempat terdiam saat dia mengajakku untuk kerumahnya. Jujur saja aku takut... Ini pertama kalinya aku berbicara padanya. Apakah dia bisa dipercaya? Bagaimana jika dia punya maksud lain??

Ani ani... Y/N!! Kau tidak boleh berpikiran seperti itu! Cukup kerjakan saja tugasmu dan pulang.

"U-Ummhh... B-Baiklah.." Jawabku.

"Baiklah, aku akan ke kelasmu nanti." Kata Taehyung sambil tersenyum ramah padaku.

SKIP TIME!

"Apa kau sudah siap?" Tanya Taehyung.

"Nee.." Jawabku.

Kami pun beranjak kerumah Taehyung dengan mobilnya.

Sepanjang perjalanan terasa hening. Tiada satu pun dari kami yang memulai pembicaraan.

Akhirnya, aku pun memutuskan untuk mencoba memecahkan keheningan tersebut.

"U-Ummhh...A-Apa rumahmu masih jauh?" Tanyaku.

"Ah... Sebentar lagi kita akan sampai... Mungkin lebih tepat jika kau menyebutnya apartemen. Kamarku berada di lantai 7." Jelas Taehyung.

Seketika napasku tercekat.

"J-Ja-Jadi kita harus naik lift untuk ke Kamarmu?"

Aku bersusah payah untuk mengeluarkan kalimat itu.

"Tentu saja.... Tidak mungkin kan kita menaiki tangga?" Jawabnya sambil terkekeh.

Seketika perasaan panik langsung menghampiriku. Aku sangat gugup hingga jantungku berdetak dengan begitu cepat.

Bukan hanya introvert, aku juga memiliki claustrophobia. Aku mendapatkan phobia ini karena aku memiliki trauma dimasa lalu.

Hal ini terjadi karena kenangan burukku waktu itu...

Flashback

10 tahun yang lalu...

"Nghhh...."

Aku mengerang kesakitan sambil berusaha membuka mataku.

Saat aku membuka mata, yang kulihat hanyalah tembok besar disekitarku. Tempat itu sangatlah sunyi dan sepi. Ditambah dengan kurangnya pencahayaan, ini semakin membuatku semakin tidak nyaman.