Part 11

80 4 0
                                        

Sekarang pukul 08.32 WIB,namun juli tidak menunjukan tanda-tanda untuk sadar.dokter pun keluar setelah memeriksa ke adaan juli dan suster yang keluar hampir berbarengan dengan dokter sehabis mengganti botol infus juli.untung aja seminggu ini kelas 10-11 libur soalnya kan kelas 12 lagi persiapan UN.

"Bagai mana keadaan juli dok?"tanya juna

"Pasien belum menunjukan tanda-tanda untuk sadar,keadaanya masih seperti tadi malam,semoga juli bisa sadar dengan cepat"jawab dokter

"Semoga saja ya dok"ucap rizki

"Apakah juli sekarang boleh di jenguk dok?"tanya juna

"Untuk saat ini tidak boleh,karena saya hawatir bekas oprasi pasien terkena infeksi dan akan fatal akibatnya."jawab dokter.

"Ya sudah saya permisi,saya harus memeriksa ke adaan pasien lain"ucap dokter

"Baiklah dok,terima kasih"ucap fajrin

"Ya sudah saya permisi dahulu"ucap dokter lalu meninggalkan mereka ber-4.

"Sekarang kalian tunggu dulu gue mau bawa barang juli sama bersih-bersih,jangan pulang dulu sampai gue dateng dan jangan sampe lengah loe ber-3."ucap juna

"Emang kenapa?"tanya fajrin dengan polos

"Loe lupa ya apa yang buat juli kayak gini?jadi nyawa juli sekarang masih terancam dodol!"ucap rizki

"Oh iya"jawab fajrin dengan cengengesan.

"Ya udah,loe cepet balik lagi ya"ucap argi.

"Iya,bay"jawab juna lalu meninggal kan mereka ber-3.


***

Sekarang juna berada di depan rumah juli.ketika juna hendak membuka gerbang juna teringat sesuatu yaitu kejadian yang menimpa juli,dan tak terasa air mata juna menetes.


Dengan santai juna membuka pintu rumah juli yang tak terkunci,dan pada saat juna hendak menaiki tangga,ada seseorang yang memukuli tubuh juna dari belakang

"Maling...maling...tolong ada maling...."ucap seorang wanita yang memukuli tubuh juna

"Aduh...aduh....ini siapa sih"ringis juna kesakitan

Juna pun membalikan tubuhnya dan melihat seorang wanita paruh baya sedang memukuli tubuhnya dengan payung berwarna pink.

"Kamu siapa?masuk rumah orang seenak jidat saja.emangnya ini rumah sampean?"ucap wanita paruh baya tersebut

"Lah seharusnya saya yang nanya ibu siapa?kenapa ada di rumah temen saya?"ucap juna

"Lah ini anak,orang tua nanya malah balik nanya.saya pembantu di rumah ini.sampean siapa?"tanya si mbo

"Oh pembantu,oh ya nama saya juna teman juli mbo"ucap juna

"Terus kamu mau ngapain?mau nyari non juli?non juli gak ada!"jawab si mbo.

"Justru itu saya kesini mau bawa bajunya juli"ucap juna

"Lah emang non juli di mana?cepet kasih tau atau saya pukul kamu pake payung lagi!"ucap si mbo sambil mengarahkan payungnya siap untuk memukul

"Ampun mbo jangan marah-marah dong,nanti cantik mbo ilang loh"goda juna

"Ah masa sih,ya udah saya gak bakalan marah lagi,dari pada cantik saya ilang"ucap si mbo sambil memegangi pipinya

"Hahahahahahahaha,aduh mbo-mbo"tawa juna lepas

"Kenapa toh?"tanya si mbo dengan polos

"Tau gak?"ucap juna terpotong oleh si mbo

"Gak"jawab si mbo

"Ya iyalah gak tau,orang saya belum kasih tau mbo.mbo itu mirip sama juli tau,gampang di jailin.hahahahahaha"ledek juna

"Terserah sampean aja lah,terus sampean mau ngapin ke sini?BTW itu baju kenapa ada banyak darah?"ucap si mbo dengan kepo dan bahasanya yang gaul itu.

Juna tercengang mendengar ucapan si mbo barusan.seumur hidup juna,juna belum pernah liat pembantu segaul ini.

"Ckckckck,mbo gaul juga.ngikutin tren kids zaman now ya?"ledek juna

"Hehehehe,saya denger aja gitu dari non juli,ngomong-ngomong aden punya instagram gak?kalau punya follow saya ya!nanti saya folback deh"tanya si mbo gaul

"Aduh pembantu juga punya IG ternyata,emang berapa sih pengikutnya"tanya juna

"Gak banyak sih den,cuma 11K doang"jawab si mbo dengan muka datar

"Waduh mbo,saya aja cuma 9K doang,itu hasil beli follow ya"goda juna

"Eh kok aden tau,jadi malu saya.Ahk udah lah kamar non juli ada di kamar pertama di lantai 2 ya den,oh ya den kalau ketemu sama non juli tolong sampein kalau saya mau cuti 1bulan,soalnya anak saya melahirkan"ucap si mbo gaul

"Oh iya lupa,gara-gara ke asikan ngobrol sih sama mbo,ya udah nanti saya kasih tau juli deh"jawab juna.

Si mbo kembali ke alamnya yaitu dapur dan juna pergi ke kamarnya juli.juna menaiki tangga dengan menggelng-gelengkan kepala,karena juna baru tau kalau ada pembatu yang memiliki IG terus ngelebihin pengikut juna lagi.ckckckckck

Setelah juna berada di depan kamar juli,juna masuk ke kamar juli.juna melihat bahawa kamar juli sangat indah dan tersusun rapih.cat dindingnya berwarna biru laut dan atapnya berwarna putih.mata juna mencari di mana lemari juli,namun yang di lihat hanya 2 pintu.pintu yang dekat pintu masuk kamar ternyata kamar mandi juli,juna pun masuk ke pintu yang dekat balkon kamar juli,juna melihat tumpukan baju dari yang di lipat hingga yang di gantung,begitu banyaknya baju juli hingga juna kewalahan.

"Yang mana ya yang harus gue bawa?nah ini ada namanya.ini khusus ke gunung,ini sekolah,ini buat manggung?ahk ini ada buat baju tidur dan main sama temen"batin juna

"Tapi di mana ya kopernya?oh itu dia"ucap juna sambil melihat lemari yang berisi koper.

"Wah banyak juga ya,bawa yang mana ya?ah yang ini aja warna ke sukaan juli biru muda"batin juna sambil membawa koper tersebut.

Juna pun langsung memasukan baju juli dengan rapi.

"Dasar cewe,gila bajunya banyak amat.aduhhh kalau gue jadi cewe uang yang buat beli baju mending di  kasihin anak yatim dah"batin juna.

Juna pun langsung membawa 2 koper berisi baju juli.juna menuruni tangga dengan tergesa-gesa.

"Mbo,juna pergi ya"teriak juna.

"Iya den,pergi aja!jangan lupa tutup pintu ya den,mbo lagi nyuci baju nih"teriak si mbo yang tak terlalu terdengar oleh juna.

Sehabis menutup pintu juna memasukan 2koper milik juli ke dalam bagasi mobilnya.juna pun langsung menggilkan pekarangan rumah juli dengan kecepatan standar,juna sekarang menuju ke rumahnya untuk membersihkan badan dan mempersiapkan kamar untuk juli nanti.

***

Semoga juli bisa cepet sadar terus sembuh,buat authornya juga cepet sembuh ya😊😊

Jangan lupa vote dan koment,hargain author walau lagi sakit 😷,masih aja bikin cerita😊😊

Ok bay,di part selanjutnya dengan keadaan author yang sehat aamiinn.....

Jatuh Cinta SendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang