Part 17

70 2 0
                                    

"Akh kalian,kenapa sih kalian ajak gua ke sini?Udah enak juga di sana banyak yang merhatiin gua!" ucap Juli marah kepada teman-temannya

"Apaan maksud lo Jul?Kita bela-belain naruhin nyawa kita demi nyametin loe,dan sekarang loe salahin kita?" balas Juna yang sam marahnya

"Alah kalian paling juga ada maunyakan bawa gua ke sini,udah deh jangan bohong kaliankan gak suka kalo gua ada di deket kalian kan?Ngapain banget kalian nyelametin gua?" ucap Juli dengan suara meninggi

"Ekh,Jul seenggaknya loe bertekasih ke sama kita-kita!Gak tau diri lu!Kalo tau kayak gini sikap asli lo,gua gak akan sudi jadi temen lo!" ucap Argi yang sangat kecewa

"Alah jangan belaga sok pahlawan deh lo,kan lo tau gua ada sama nyokap gua sendiri!Jadi gua gak perlu bantuan kalian,dan oh ya makasih atas kerja keras kalian yang udah buat gua keluar dari tempat itu.Sekarang kalian mending pergi karena gua mau balik lagi ke sana!" ucap Juli sambil mengusir teman-temannya

"Jujur aja ya Jul,sebenernya gua tuh udah lama suka sama loe,tapi ngeliat sikap loe kayak gini buat gua jadi ilfil sama loe" ucap Juna yang membuat suasana jadi sunyi dan membuat Juli bungkam sejenak

"Apa bener loe suka sama gua Jun?Kalau itu bener tolong bilang sama gua ini bukan mimpi.Heh Jul sadar ini cuma pancingan Jul,kamu gak boleh lengah!Pendam peraan kamu buat dia Jul,ayo Jul kamu pasti bisa melewati ini semua!" batin Juli

"Alah jangan sok naif lo jadi orang,mana mungkin gua mau sama orang yang suka mainin perasan cewek" ucap Juli yang membuat suasana makin mencekram

"Siapa yang naif sih?Yang ada lo tu yang naif"bela Argi

"Gua?Gua gak salah denger nih?Lo belain temen lo yang playboy ini?" ucap Juli semakin kesal

"Udah lah gengs,buat apa kita debat sama orang yang gak tau diri!Mending kita pulang dari pada di sini!" ucap Rizki yang dari tadi diam,namun ucapannya di setujui oleh teman-temannya

"Oke gua harap kita gak pernah ketemu lagi ya Jul!" ucap Fajrin lalu meninggalkan Juli sendiri di tengah hutan yang lebat dan gelap itu

Ucapan yang baru saja terlontar membuat Juli termenung dan menundukan kepala,namun ia sadar bahwa dia harus tetap kuat

"Buat apa gua sedih karena mereka ninggalin gua?Toh nyatanya memang benar mereka gak pernah tulus sama gua" ucap Juli bebicara sendiri dan berusaha tetap tegar

Juli memutuskan untuk kembali ke gudung itu dan akan menuruti semua perkataan mamanya,namun baru beberapa langkah Juli melangkah matanya berkunang-kunang dan tak lama kemudian Juli kehilangan keseimbangan tubuhnya.Tak lama setelah Juli pingsan di tengah hutan yang mencekram itu ada seseorang yang mendekati Juli,ketika orang tersebut akan mengecek keadaan Juli tiba-tiba dari belakang...

"Wahhhhh,tertangkap!!" seru Fajrin dan Rizki yang menangkap tubuh orang yang tadi akan mengecek Juli.

"Wah ternyata elo ya yang ngawasin kita dari tadi!!" ucap Fajrin sambil memyeimbangi kekuatan orang tersebut yang memberontak ingin melepaskan diri

"Lepasssss.." ucap orang itu

Namun orang tersebut memakai masker sehingga Juna dan yang lain tidak bisa melihat wajahnya,ketika Juna akan membuka masker orang terbut yang ternyata adalah seorang pria,pria tersebut mengucapkan sesuatu

Jatuh Cinta SendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang