Part 16

64 2 0
                                        

Argi POV

"Tolonggggg.....tolong......"ucap ku,tiba-tiba aku di hampiri oleh seorang pria yang bertubuh kekar.

"Ada apa mas?"ucap pria itu

"Anuuuu,pak ini tadi saya masuk kubangan terus kaki saya kekilir,tolong saya pakkk"ucap ku

"Ohhhh,hati-hati mas kalau di sini.Oh iya mas kenapa mas ada di sini?"ucap pria itu

"Saya tadi lagi cari kayu bakar buat nanti malem"ucap ku

"Ohhh emas dinisi kemping toooo"ucapnya

"Emmm,pak boleh minta obat gak sakit banget nih pak"ucap ku sudah geram karena pertanyaannya.

"Ehhh,ya mas maaf saya lupa....hehehehehe"ucap pria itu,lalu pria membawa saya ke dalam gedung tua itu yang di mana bayak pria yang sama seperti dia

"Ehhhk,bro siapa nih?"ucap teman pria itu

"Ini bro,pas gua keluar cowok ini ada di deket jurang sana,katanya sih keseleo"ucap pria itu

"Oh,iya bro bentar ya gua bilang dulu sama nyonya"ucap teman pria itu,dan lalu meninggalkan kami

10 menit kemudian gua liat temen pria yang tadi dengan seorang wanita paruh baya tapi wanita itu tetap terlihat awet muda dan anggun yang ternyata itu adalah mamanya Juli.

"Siapa sih,dimana orang itu??"ucap mama Juli yang gak sadar gua ada di situ

"Di sebelah sana nyonya"ucap teman pria yang tadi ngebantuin gua

Ketika mama Juli melihat gua....dia langsung turun cepet dari tangga dan menghampiri gua

"Ya ammpunnn...Argi,kenapa kamu ada di sini?"ucap mama Juli yang sudah ada di sebelah gua

"Emmm,anu tante tadi keseleo"ucap ku

"Ya udah,sekarang kalian semua cari dokter itu,bawa cepet dia kesini,paling masih deket-deket sini"perintah mama Juli,dan anak buahnya pun meninggalkan kami berdua di gudung ini

"Argi,kenapa kamu di sini?Kamu ngikutin tante"ucap mama Juli penasaran

"Bukan...,anu tante Argi tadi lagi berkemah sama temen-temen SMP tante"ucap ku mengelak

"Ohhh bentar ya,tante mau ke kamar dulu mau bawa kotak P3K.Kalau ada apa-apa panggil tante ya!"perintah mama Juli yang kemudian pergi ke kamar yang ada di sebelah sofa tempat gua duduk

Ketika mama Juli masuk ke dalam kamar itu,aku cepet-cepet kasih kode ke Rizki,dan mencari kayu untuk menahan pintu kamar  agar mama Juli tidak bisa keluar

"Woyyy aman bro"ucap ku berbisik

Rizki dan Juna pun hanya mengacungkan jempol sebagai tanda siap.Setelah itu Rizki masuk dan mencari kamar Juli yang berada di lantai 2,dengan mengendap-endap.Sedangkan Juna membangun kan Fajrin yang tertidur pulas,setelah itu Juna pun melihat Juli yang sedang berdiri mematung,dengan sigap Juna melemparkan batu kecil ke arah jendela kamar Juli,hal itu adalah sebagai kode kepada Juli dan Rizki.

Rizkipun berhasil menemukan kamar Juli dari suara batu kecil yang dilempar oleh Juna,dan mendapati Juli yang sedang cemas ketika melihat Rizki.

"Akhh,elo aku kira siapa?"ucap Juli

"Udah,nanti aja kaget-kagetannya nanti keburu anak buah mama lo dateng"ucap Rizki langsung menarik lengan Juli

Argi yang melihat Rizki bersama Juli menuruni anak tangga dengan hati-hati langsung berdiri dan mengikuti mereka untuk keluar dari gedung itu sebelum anak buah mama Juli datang membawa dokter

Jatuh Cinta SendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang