Siang berubah menjadi malam,ya Juna dan yang lain sudah hampir dekat dengan keberadaan Juli,setiap jalan yang di tempuh mereka berbeda-beda ada yang jalan setapak dan di sekitarnya jurang yang dalam,terus banyak rawa-rawa yang dalem banget,dll.Sekarang jam menunjukan pukul 19.30 malam,tetapi Juna yakin bahwa mereka sebentar lagi akan sampai.Setelah beberapa waktu Argi melihat ada seseorang yang berada di sebuah bangunan tua.
"Jun,bener gak sih ini?kok rasanya gak sampe-sampe ya?"ucap Fajrin
"Bener kok,ini petunjuknya berhenti di sini!Tapi yang gue heran di mana ya tempat Juli sekarang?"ucap Juna
"Eh Jun liat deh,di sana ada orang.Padahal kan disini hutan masa sih ada yang kemping,tapi kan gak mungkin orang jalannya bahaya banget?"ucap Argi
"Masa sih?Mana gue liat"ucap Juna
Lalu Argi menunjukan ke sebuah bangunan tua yang udah hampir rubuh sih,tapi kenapa ada orang di sana ya?
"Mungkin Juli ada di sana?"ucap Fajrin
"Kita tunggu aja di sini,siapa tau itu kumpulan perampok"ucap Rizki
"Lo bener Ki,kita tunggu di sini sekalian istirahat"ucap Juna
"Alhamdulillah,akhirnya pangeran ganteng ku ini peka juga terhadap aku"ucap Fajrin dengan nada lebay nya
"Ihhh apaan sih?Udah diem aja,sebelum gue berubah pikiran kalo kita harus ke sana!"ancam Juna
"Iya deh ampun"ucap Fajrin
Tak lama kemudian ada seorang wanita yang keluar dari bangunan tersebut menggunakan baju bebas tapi tasnya itu lho kayak orang kantoran gitu.
"Eh Jun,liat deh bukannya itu dokter yang ngerawat Juli yah?"ucap Argi
"Iya bener itu kan dokter yang ngerawat Juli di rumah sakit"ucap Rizki
"Oh iya,kenapa dia ada di sini ya?Gue curiga,jangan-jangan bener lagi kalau Juli ada di sini"ucap Juna
Selagi mereka merencanakan sesuatu,terdengar suara yang sangat mengganggu mereka,mereka mencari sumber suara tersebut dan melihat itu adalah Fajrin yang sedang tidur pulas.
"Ya elah,dikirain suara apa?Padahal suara si kaleng rombeng ini!"ucap Rizki agak terkejut dan sebal
"Ya elah,bangun woy kebo"ucap Argi
"Jangan gitu dong ke temen,dia itu bukan kebo"ucap Rizki
"Tapi.."ucap Argi meminta lanjutan ucapan Rizki barusan
"Tapi gajah....hahahaha"ucap Rizki dan Argi tertawa ngakak
"Udah biarin dia tidur,mungkin dia cape,ya udah sekarang kita lakuin rencana kita tadi,tapi inget harus waspada"ucap Juna
"Uhhh Juna Cocuit deh,beruntung kalau Rena dapetin kau"ucap Rizki.
Tapi ucapan Rizki barusan tidak di gubris (tidak di jawan/atau tidak di anggap) oleh Juna.
"Udah ngomongnya?Ya udah yu kita beraksi"ucap Argi
~~~
JULI POV
"Hemmm,bosen amat ya sendiri gak ada yang lain"ucap ku
"Yang lain apa kabar ya?Apa mereka nyariin gue?Ahkkk,udah lah Jul,mereka gak akan nyariin lo.Emang loe siapa?Apa loe cantik?Terkenal di sekolah?Gak juga kan,jadi loe gak perlu mikirin kalau mereka bakalan nyariin loe,mungkin mereka lagi nongkrong bareng"ucap ku
"Udah kamu jangan banyak pikiran,mana mungkin mereka mau nyari kamu,makanya kamu ke Italia aja ya!"bujuk mama yang tiba-tiba nongol kayak hantu
"Hemm,mah maaf tapi Juli gak bisa,Juli masih mau di sini sama temen-temen Juli,jadi Juli harap mamah bisa ngertiin perasaan Juli"ucap ku
"Sayangnya mama gak bisa ngertiin perasaan kamu"ucap mama dengan nada angkuh
"Iya lah,mama kan gak punya hati,makanya mama gak bisa mikirin perasaan Juli"ucap ku kesal
"Juli,apa kamu tau dengan siapa kamu bicara"ucap mama yang tampaknya dia juga mulai kesal
"Iya Juli tau,anda adalah orang yang tidak memiliki hati"ucap ku
"Dasar kamu ya....Plakkk"terdengar keras tamparan yang di lakukan oleh mama yang membuat pipi ku menjadi memar.
"Aduh maaf sayang,mama tidak senganja,mama gak bisa nahan rasa kesal mama"ucap mama yang baru saja menyadari apa yang barusan dia perbuat
"Udah lah mah,mending mamah keluar sekarang"ucap ku mencoba bersabar
"Gak,mama gak mau"ucap mama
Tak lama kemudian salah satu anak buah mamah menghampiri kami
"Maaf bu"ucap anak buah mama itu
"Ada apa?Apa kamu gak liat,kami sedang bicara?"ucap mama dengan nada marah
"Maaf bu,tapi di luar ada yang sedang terluka,meminta pertolongan kita,tapi dokter sudah pulang 10 menit yang lalu"ucap salah satu anak buah mama itu
"Apa kalian b***h cepat bawa dia masuk dan panggil dokter itu kesini"ucap mama
"Baik bu"ucap anak buah mama dan pergi meninggalkan kami
"Sebertar ya sayang mama mau ke bawah dulu"ucap mama dan langsung pergi
"Ya udah siapa yang suruh mama ada di sini?"ucap ku,namun ucapanku barusan tidak di respon oleh mama.Lalu mama pun keluar dan mengunci kembali pintu kamar ku
"Ya elah,emang gue burung apa di kurung terus,duh itu siapa ya yang di sebut sama anak buah mama itu?Apa jangan-jagan itu Juna?Akh gak mungkin paling juga lagi pacaran sama Rena,apa itu Argi sama yang lain?Akh gak mungkin juga paling mereka lagi nongkrong di cafe.Tapi itu siapa ya?..."ucapku yang terpotong dengan suara benda yang seperti sengaja di lempar dari luar jendela dekat hutan.
"Siapa ya?"ucap ku sambil melihat ke arah kuar jemdela
Sewaktu aku melihat kearah semak-semak dekat jendela aku melihat Juna yang sedang memberi kode,tapi entah kepada siapa Juna memberi kode itu.Tak terasa aku pun mulai tersenyum ketika melihat Juna tersenyum ke arah ku.Aku pun mencubit pipiku seolah tak percaya bahwa itu adalah Juna.
Lamunan itu kemudian buyar ketika aku mendengar suara kunci yang tergesa-gesa,dengan spontan aku melihat Rizki yang ada di depan pintu,aku pun berlari ke arahnya.
***
Sekian dari part ini,maaf harus di gantung dan nunggu lama karena part ini gk di publikasikan terus,karena akhir-akhir ini aku lagi sibuk banget sama tugas aku
Seperti biasa kalau mau tau kelanjutannya pantengin terus "Jatuh Cinta Sendiri" part selanjutnya.And jangan pada lupa ya untuk vote dan komentar untuk bembuat saya lebih semangat untuk untuk membuat part selanjutnya😉😉

KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh Cinta Sendiri
Teen FictionSeorang wanita bernama Julia Rahma menyukai sahabatnya yang bernama Arjuna Alexander.Juli harus meninggalkan Indonesia karena harus merawat dan mengurus ayahnya yang sakit keras sekaligus perusahaan milik keluarga Juli. Sebelum meninggalkan Indonesi...