Part 22

67 2 3
                                        

Jangan kembali sebagai pembawa luka.Kembalilah sebagai angin dan penyembuh luka

Bel sudah berbunyi,seluruh siswa sudah bersiap di meja masing-masing.Tetapi Juli meresa tidak nyaman jika ia harus menjadi pusat perhatian dari seluruh murid.

"Aishhh kenapa pada ngeliatin gua terus sihh,kan jadi rish gua" ucap Juli kepada Rena yang ada di samping meja Juli

"Mungkin mereka aneh liat penampilan lo" jawab Rena

"Emang mencolok banget ya make up nya?"

"Yaaa enggak sih,mungkin mereka masih shok aja liat lo kayak gini" ucap Rena

"Tapi besok gua gak bakalan make up ke sekolah lagi dah"

"Ikhh jangan Jul..." ucap Rena terpotong karena ia melihat kepsek masuk ke kelas mereka.

"Assalamualaikum anak-anak" ucap Bu Yuna sekalu kepsek

"Waalaikumsalam bu Yunaaa" ucap para murid

"Yaa anak-anak,hari ini kita kedatangan murid baru,silahkan masuk" ucap bu Yuna mempersilahkan masuk kepada anak baru

Murid baru tersebut masuk,betapa terkejutnya Juli dan Rena ketika murid baru tersebut.Bahkan Juli hampir menangis melihat dia.Jika kalian bertanya bagaimana kondisi kelas yaitu semua siswa saling berbisik-bisik soal penampilannya

"Nah Yudhis silahkan perkenal kan dirimu di depan teman-teman mu"ucap Bu Yuna

"Assalamualaikum semua,perkenalkan nama saya Yudhis Prakasa,panggil saja saya Yudhis,saya pindahan dari Malang.Saya harap kalian bisa membantu saya untuk beradap tasi di sini" ucap Yudhis di depan kelas

"Ya Yudhis kamu bisa duduk di sebelah Sofi di sana" tunjuk Bu Yuna kemeja kosong yang ada di sebelah Sofi

"Tapi maaf bu disini saya hanya mengenal Juli.Apakah saya boleh duduk di sebelahnya?" ucap Yudhis yang membuat Juli jadi pusat perhatian untuk kedua kalinya

"Okhhh silahkan,kamu Popi silahkan pindah kesebah Sofi!" perintah Bu Yuna kepada Popi teman sebangku Juli

"Lhoo kok saya sih buuu?" ucap Popi bertanda ia menolak

"Jangan membantah!!Cepat kamu pindah!!"gertak Bu Yuna lalu dengan terpaksa Popi pindah dan duduk di sebelah Sofi

"Baiklah anak-anak kalau begitu saya tinggal dulu" ucap bu Yuna lalu pergi meninggalkan kelas kami

"Ekhhh ganteng boleh kenalan gak?" ucap Hawa yang berada di belakang kursi Yudhis

"Lah lu gak denger tadi gua di depan?" perkataan Yudhis barusan membuat semua shok karena barusan sedang hening dan Yudhis berbicara lantang,jadi semua murid terkejut

"Lahh gua nanya baik-baik juga" dengus Hawa

"Loe ngapain balik ke sini?" ucap Juli sambil menahan air mata

"Gua kangen sama lu Jul" ucap Yudhis dengan suara lembut

"Apa dia juga balik ke sini?" tanya Juli kembali

"Gua gak tau pasti Jul,di pertemuan terakhir kita gua belum ngucapin maaf ke lo dan itu buat gua gak nyaman,tapi setelah gua liat lo tetep jadi Juli yang dulu gua seneng banget" ucap Yudhis mereka berdua berbicara seperti berbisik-bisik jadi tidak ada yang mengetahuinya

Jatuh Cinta SendiriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang