Malam pun berganti menjadi pagi,Juli yang dari tadi malam tidak sadarkan diri akhirnya bangun karena rasa silau yang menyorot langsung ke matanya.Juli melihat teman-temannya yang masih tidur dan terlihat lelah karena menjaganya tadi malam.
"Makasih semua,maaf kalo gua ngerepotin" ucap Juli sambil melihat keadaan teman-temannya.
Juli termenung ketika mengingat kejadian semalam,ketika Juna menyatakan bahwa dia sedang memikirkan Rena,ya benar pada saat itu Juli memang sudah sadarkan diri namun Juli masih menutupkan mata karena ia ingin mendengar apa yang Juna dan teman-temannya katakan,namun selagi Fajrin mempersiapkan api unggun Juli tertidur hingga percakapan teman-temannya tidak bisa Juli dengar.
"Andai gua jadi Rena,pasti gua beruntung banget bisa dapetin lo Jun" batin Juli sambil menatap Juna yang sedang tidur
"Akh gua punya ide" ucap Juli sambil berdiri dan berjalan mencari sesuatu,tentunya bukan ke arah gedung tua itu sih.
Juli merasa ada hal yang aneh tentang kondisi ini.Juli pun termenung
"Tunggu,kalo aku ada di sini,pasti mama nyariin aku dong?Ya bener,pasti ada yang gak beresni,buktinya anak buah mama gak nyariin aku sama sekali,wah aku harus extra waspada nih,karena aku paham betul sifat mamaku" ucapnya
"Akh udah lah,mending gua cari buah-buahan dulu buat Juna sama yang lain,siapa tau mereka laper kerena lapar dari kemarin" ucap Juli lalu melanjutkan perjalannya.
Ya walau badan masih lemas dan jalan masih sempoyongan,Juli berfikir untuk memcarikan teman-temannya buah,karena Juli tahu pasti mereka lapar,terlihat betul dari wajah mereka yang sedang menahan lapar,ya walaupun hanya buah tapi yang penting bisa mengganjal perut itu pikir Juli
Sedangkan Fajrin bangun karena tidak tahan ingin makan,tapi Fajrin terkejut dan langsung membangunkan teman-temannya
"Woy bangun-bangun" ucap Fajrin frustasi membangunkan teman-temannya,tentu saja Argi juga ada di sebelah Rizki.
Semalam Argi memutuskan untuk menjadi bantal dadakan untuk Juli namun hal tersebut tidak di lakukan Argi,Argi memilih untuk tidur di sebelah Fanjin
"Apaan sih" ucap Rizki yang masih kantuk
"Juli gak ada" ucap Fajrin
Mendengar kata 'Juli gak ada' membuat Juna dan yang lain otomatis bangun dan terkejut
"Yang bener lo" ucap Juna
"Iya liat aja noh,tempat Juli tidur kosong gak ada orangnya" ucap Fajrin
"Akh kemana Juli" ucap Argi frustasi
"Loe Ki loe kesana,Rin loe ke sana,Gi loe ke sana sedangkan gua akan ke sana" ucap Juna menunjuk ke arah yang berbeda untuk mencari Juli
"Akh kalian enak,nah gua ke arah gedung itu lagi,kalau gua ketangkep gemana?" ucap Rizki
"Gak akan Ki,kalau lo gak balik ke sini ampe sejam dua jam,kita pasti cari lo ko!" ucap Argi yang menenangkan Rizki
"Huh"nafas Rizki gusar
"Apa boleh di buat?" ucap Rizki yang akhirnya setuju
"Ok,kalau semua udah setuju.Kalau ada apa-apa kalian harus tenang gak boleh gegabah,kalau di antara kalian ada yang nemuin Juli cepet bawa dia kesini tunggu kita dateng"jelas Juna
"Ok,sip bener.Jangan lupa hati-hati"ucap Fajrin mengingatkan
"Ok,semangat!!!" ucap Rizki dengan semangat
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh Cinta Sendiri
Teen FictionSeorang wanita bernama Julia Rahma menyukai sahabatnya yang bernama Arjuna Alexander.Juli harus meninggalkan Indonesia karena harus merawat dan mengurus ayahnya yang sakit keras sekaligus perusahaan milik keluarga Juli. Sebelum meninggalkan Indonesi...