Setelah makan,Juli dan teman-temannya pun pergi dari tempat itu.Kebetulan Juli dan Rizki berada di paling belakang,tetapi ada yang berbeda dari Rizki,Rizki hanya diam dan bengong seperti ada yang dia pikirin.Juli yang baru menyadari hal tersebut membuka percakapan dengan Rizki.
"Ki loe kenapa?" ucap Juli cemas
"Loe sakit?Maaf ya kalau gua ngerepotin,sampe loe sakit" ucap Juli merasa berasalah dan sekaligus membuyarkan pikiran Rizki
"Okh gak papa ko,gua gak papa" ucap Rizki gugup
"Oh iya kalian tau dari mana gua ada di sini?" tanya Juli penasaran
"Kita liat handphone loe di tong sampah deket sekolah,trus kita lacak deh keberadaan loe"Rizki
"Owhhhh,Ki loe kalau ada masalah cerita dong,mungkin gua bisa bantu" Juli memberanikan diri untuk beetanya kepada Rizki
"Loe bisa bantu gua?"tanya Rizki
"Apa itu,ya kalau gua masih bisa bantu ya" terang Juli
"Loe bisa bantu gua,loe harus tetep berada di deket kita,loe jangan terlalu deket kalau ada anak baru masuk ke sekolah kita" ucap Rizki,mendengar ucapan Rizki membuat Juli tertegun
"Emang kenapa Ki?Emang bakalan ada anak baru?" ucap Juli penasaran
"Karena nyokap loe nyuruh seseorang buat mata-matain loe,mau di sekolah mau pun di deket rumah loe" ucap Rizki berbisik pada Juli
Juli hampir saja berteriak tak percaya,namun Rizki buru-buru membekap mulut Juli
"Jangan teriak Jul,nanti mereka khawatir.Oh ya jangan bilang sama siapa-siapa termasuk Rena,Juna Argi dan Fajrin,karena kalau mereka sampai tau mereka akan habis Jul" ucap Rizki
Juli menangis mendengar ucapan Rizki
"Maafin gua ya,karena gua kalian jadi pelampiasannya" ucap Juli menagis
"Iya gak papa Jul,kita kan sahabat loe Jul,oh iya jangan sampe mereka tau ya sampai gua tau siapa pelakunya,pliss" ucap Rizki memohon
"Iya Ki,demi keselamatan sahabat-sahabat gua,gua gak bakalan bilang sama mereka.Plisss Ki kalau loe butuh bantuan buat nyelidikin siapa pelakunya loe bilang aja sama gua" ucap Juli
"Iya Jul,pasti.Oh iya sebaiknya loe ganti nomor baru deh,supaya loe gak gampang di lacak,dan nomor loe cuma nyimpen nomor kita ber-5 aja ya,dan ya loe harus wanti-wanti sama mereka kalau siapa pun yang minta nomor loe jangan di kasih ok,nah kan kalau gitu otomatis kalau ada yang tau nomor loe patut kita curigain" ucap Rizki
"Oh oke deh kalau gitu" ucap Julu mengakhiri pembicaraan supaya Juna,Argi,dan Fanjrin tidak curiga
"Jul loe bareng gua pulangnya" ucap Juna yang membuat Rizki dan Juli terkejut
"Kenapa sih kalian berdua kayak kaget abis ngeliat setan aja" tanya Juna
"Emmm...itu anu,gua cuma kaget aja bisnya dari tadi gak ada yang ngomong sih" bela Juli
"I..iya itu,baru aja gua mau ngomong gitu" ucap Rizki gugup dan Juna pun hanya mengangkat satu alisnya
"Ohk iya,gua bisa pulang sama Rizki kok.Ya kan Ki?" tanya Juli yang mengalihkan pembicaraan
"I..iya Jun,Juli mah ama gua aja,lagi pula pasti loe cape kan abis dari hutan?" ucap Rizki
"Ekh loe lupa apa gemana sih Ki?Kan Juli sekarang tinggal sama gua" ucap Juna membuat Juli shok
"Apaa gua tinggal sama loe?Apa maksudnya sih gua gak ngerti?" ucap Juli
"Ya sebagai rasa tanggung jawab gua dan untuk melindungi loe dari ganguan penjahat yang terkutuk maka gua memutuskan loe harus tinggal di rumah gua!"jelas Juna
"Ya loe gak bisa kayak gitu dong,seenggaknya loe ngomong dulu kek sama gua!" ucap Juli marah
"Ya maaf,abis gak sempet sih,sedangkan gua udah bawa baju loe ke rumah gua" ucap Juna bersalah,melihat Juna seperti itu akhirnya Juli mengiyakan
"Oke kalau gitu,tapi setelah itu pokoknya yang bersangkutan sama gua loe harus tanya sama gua,ngerti loe?" ucap Juli
"Iya.." ucap Juna
Tak lama kemudian mereka pun keluar dari hutan
"Ekh makasih ya udah nolongin gua,gua seneng punya sahabat kayak kalian" ucap Juli
"Iya Jul,udah kewajiban kita sebagai sahabat menolong sahabat kita yang lagi membutuh kan pertolongan"jawab Fajrin
"Makasih ya sekali lagi" ucap Juli
"Ki gemana nih?" bisik Juli
"Loe tenang aja,loe harus tenang jangan gegabah"jawab Rizki yang kembali berbisik
"Heh kalian bisik-bisik tetangga kini mulai terdengar slalu ditelinga.." ucap Fajrin yang di potong oleh Argi
"Akh loe malah nyanyi lagi,Jul loe balik sama gua ya"pinta Argi
"Maaf Gi,tapi gua sama Juna,sorry ya Gi"ucap Juli merasa tak enak
"Oh iya gak papa" ucap Argi dengan senyum yang di paksa
"Ya udah yuk kita berangkat,sebelum loe pingsan lagi kan gua yang repot" ucap Juna
"Ya udah,gua balik duluan ya makasih sekali lagi" ucap Juli kemudian Juli pun pergi dengan Juna di mobilnya.
Sedangkan Argi merasa kesal karena Argi kalah cepat dengan Juna
"Shit,kenapa sih harus Juna?" ucap Argi sambil mengusap rambutnya dengan frustasi
"Ciee ada yang cemburu ni" goda Fajrin
"Tau akh gua mau balik" ucap Argi yang meninggalkan Rizki dan Fajrin dengan menaiki taksi
"Ya dia ngambek" ucap Fajrin
"Udah ya gua balik duluan,cape gua" ucap Rizki
"Ekhhh bareng oncomm" teriak Fajrin yang langsung mengejar Rizki dan langsung masuk taksi
Sedangkan di mobil Juna dan Juli suasananya sangat hening
"Nih handphone loe"ucap Juna memecah keheningan
"Lah ko ada di loe sih?" ucap gua
"Gua nemu di tong sampah deket sekolah" ucapnya yang masih fokus menyetir,sedangkan aku hanya ber-ohh ria saja.Setelah itu suasana pun kembali hening hingga samapai di rumah Juna
"Jun gua balik aja ya,gua takut loe sama Rena..." ucap gua terpotong
"Gua udah jelasin sama Rena kok,dan dia mengerti" ucap Juna
"Oh gitu?Emang gua gak ngerepotin loe ya?" ucap gua yang masih ragu
"Heh yang ada gua yang udah ngerepotin loe,karena gua loe kena tembak" ucap Juna sambil memberantakan rambutku
"Apaan sih Jun,liat nih berantakan tau" ucap gua sambil mengerucutkan bibirku
"Ya maaf" ucap Juna lalu merapihkan rambutku kembali,secara spontan gua menunduk kerena tersipu malu
"Loe kenapa pusing" ucap Juna khawatir karena melihatku menunduk
"Ah...itu anu gua cape mau istirahat" ucap gua gugup
"Oh iya maaf,ayo masuk anggap aja ini rumah loe" ucap Juna lalu kami pun masuk ke rumah Juna
***
Eaaaaa,ini masih awal kawan bukan akhir,dari sini akan terjadi perpecahan persahabatan mereka,karena apa ya mereka bisa terpecah??Maka dari itu terus baca cerita ini.Jangan lupa vote dan komen

KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh Cinta Sendiri
Fiksi RemajaSeorang wanita bernama Julia Rahma menyukai sahabatnya yang bernama Arjuna Alexander.Juli harus meninggalkan Indonesia karena harus merawat dan mengurus ayahnya yang sakit keras sekaligus perusahaan milik keluarga Juli. Sebelum meninggalkan Indonesi...