Seiring berjalannya hari-hari di sekolah Jeslyn menemukan dua teman barunya yang akan menjadi sahabatnya yaitu dua saudara kembar yang sangat jauh berbeda, bernama Lina Fransisca dan adiknya Lisa Fransisco.
Berawal dari tugas kelompok yang diberikan oleh guru pelajaran fisika, ketika pembagian kelompok mereka benar-benar merencanakan di mana mereka akan mengerjakan tugas kelompok tersebut. Namun sampai hari pengumpulan telah tiba mereka pun tidak kunjung mengerjakan tugas tersebut dengan alasan sibuk sibuk dan sibuk.
Kring..kring..
Bel telah berbunyi semua murid telah masuk ke dalam kelas, setelah bel telah berbunyi masuklah tiga sekawan ini ke dalam kelas mereka melihat dengan kebingungan mengapa teman-temannya di kelas pada sibuk masing-masing.
"Ra, lagi ngerjain apaan sih ?" tanya Lina yang melirik kepada Rara
"Emangnya kalian gak tau kita kan ada tugas kelompok dari pak Eddy." Jawab Rara
Mendengar ucapan Rara tersebut membuat Jeslyn, Lina dan Lisa terkejut karena mereka belum menyelesaikan tugasnya.
"Mampus kita bakalan di marahin pak Eddy ni." Cemas Jeslyn.
"Yaudah cepetan kerjaiin" ucap Lisa yang langsung menarik tangan Jeslyn dan Lina ke tempat mereka duduk.
"Mulai deh lemotnya, pasrah ajalah lagian kalo dikerjain sekarang juga gak bakalan selesai." Ucap Lina
"Emang kalo kita bagi-bagi tugas gak bakal selesai juga?" tanya Lisa
"Ampun dah ni anak -,- yaiyalah mana mungkin selesai orang kita baru buat cover makalahnya doang." Ucap Lina yang sambil geram ke saudara kembarnya tersebut.
Beberapa detik kemudian terlihat Pak Eddy yang sedang menuju ke dalam kelas dan langsung meminta kepada siswa untuk mengumpulkan tugas yang diberikannya dua minggu kemarin.
"Selamat pagi anak-anak, tolong dikumpulkan tugas kalian masing-masing kelompok." Ucap Pak Eddy.
Setelah siswa mengumpulkan tugasnya, Pak Eddy pun menghitung jumlah makalah yang terkumpul, dan menanyakan kembali "berapa jumlah kelompok dalam kelas ini, nak?" tanyanya.
"Delapan pak." Saut murid-murid.
"Kenapa yang terkumpul hanya tujuh makalah dan ke mana makalah satunya lagi, yang merasa kelompoknya belum mengumpul harap maju ke depan. Ucapnya.
Mendengar ucapan tersebut tiga sekawan ini saling melirik-lirik satu sama lain sambil mendorong-dorong untuk maju ke depan meja pak Eddy.
"Kenapa kalian tidak mengumpulkan tugas" tanya pak Eddy.
"Lupa pak" jawab Lisa dengan lantang.
"I..yaa pak lupa membawa ketinggalan di atas meja," saut Lina sambil tersenyum kecil mengarah ke bola mata pak Eddy.
"Eh kita kan belum ngerjain" jawab Lisa
"Ya Tuhan kenapa adikku seperti ini" ucap Lina melotot ke Lisa.
"Iya pak..... ketinggalan di atas meja" ucap Lisa yang ketakutan.