♥♥♥
Keesokan harinya Jeslyn dibangunkan bukan karena teriakan mamanya, melainkan teriakan dari sahabat sahabatnya. Yups mereka datang dengan sengaja menjemput Jeslyn.
"Jeslyn bangun woy" Ucap Lina dengan suara yang keras disebelah telinga Jeslyn, sedangkan Lisa sambil menguncang- nguncangkan tubuh Jeslyn.
Jeslyn pun terbangun karena suara yang keras di teliganya dan sentuhan Lisa yang menguncang-nguncang tubuhnya tadi bagai badai .
"Nggak usah teriak di telinga gue bisa gak si lo Lin, sakit nih telinga gue gara-gara suara toa lo" Ucap Jeslyn sambil memegangi telinganya.
"hahahhaha..... apa suara bagus bagai raisa gini lo bilang suara toa" ucap Lina yang tidak terima dikatain suara toa.
Melihat Jeslyn kesakitan membuat saudara kembar tersebut tertawa sejadi-jadinya.
"pasti setiap hari lo di bangunin mama lo ya kan?" Tanya Lisa nyolot.
"Eh enak aja lo, gue juga biasanya bangun sendiri. kalian ngapain pagi-pagi gini ke rumah gue?" sewot Jeslyn sambil mengangkat tubuhnya berdiri.
"Cepetan lo mandi kita naik bus pelajar ke sekolah hari ini" Ucap Lina.
Jeslyn pun langsung mengerti maksud dari sahabatnya tersebut.
"Kalian Emang terbaik deh.... I Miss You twins" ucap Jeslyn langsung menebarkan senyuman manjanya ke arah Lisa dan Lina sambil mencubit pipi mereka berbarengan dan langsung pergi ke kamar mandi.
Setelah selesai mandi Jeslyn pun menghampiri Lisa dan Lina yang sibuk dengan handphone nya masing-masing.
"Emang bener ya anak jaman sekarang kalo ngumpul pada sibuk dengan handphonenya masing-masing." sindir Jeslyn.
"Hahaha yaudah ayok pamitan jes, dimana papa mama lo?" tanya Lina.
"Di ruang makan, ayok ke bawah." Jawab Jeslyn.
Mereka pun berpamitan kepada kedua orang tua Jeslyn yang berada di ruang makan dan mengatakan bahwa mereka tidak akan diantar pak maman, melainkan akan menaiki bus pelajar untuk pergi ke sekolah.
Mama Jeslyn pun mengiyakan anaknya tersebut menaiki bus pelajar dan langsung mengingatkan kalau sebentar lagi pukul 6.30 yang artinya bus sebentar lagi akan lewat.
Tanpa berlama-lama lagi mereka pun langsung berlari menuju ke halte, ketika hampir sampai di depan lorong terlihat bus yang akan berjalan meninggalkan halte tersebut, sambil berlari kencang mereka berteriak memanggil bapak yang menyopir bus tersebut agar menghentikan kendaraannya.
"Pakkk.....tungguin kami" Teriakan Lina yang berlari lebih dulu dibandingkan Lisa dan Jeslyn yang masih berlari dibelakangnya.
Teriakan Lina yang bagaikan toa membuat pak supir pun menghentikan laju nya.
"Huff,, ada manfaat juga suara toa saudara lo Lis" dengus Jeslyn sambil menepiskan keringat di dahi nya setelah masuk ke dalam bus dari pintu belakang.
Lisa yang lebih dahulu naik ke dalam bus langsung melangkahkan kakinya secara perlahan ke arah depan bus sambil menolehkan kepala nya ke kanan dan ke kiri seketika matanya menangkap wajah si dingin ia pun langsung melambaikan tangannya seakan-akan menyuruh Lisa dan Jeslyn untuk menghampirinya.
Jeslyn terkejut melihat ada si dingin di sebelah kursinya, karena merasa salah tingkah ia pun duduk gugup sepanjang jalan menuju sekolah.