9

29 6 0
                                    

♥♥♥

"Selamat siang, mencari siapa pak?" Ucap satpam menanyakan kepada sopir Jio.

"Siang, kami mau mencari Jeslyn pak." Jawab Lina yang langsung membuka kaca mobil.

"Oh temannya Jeslyn ya? Silakan masuk." Ucap pak satpam.

"Iya, terima kasih pak." Ucap Lina, Lisa dan Jio serentak.

Setelah sampai di depan pintu rumah Jeslyn, mereka pun berbagi tugas, Lisa membawa parcel buah, Lina membawa boneka dan Jio membawa bunga mawar putihnya. kedatangan mereka pun disambut baik kedua orang tua Jeslyn.

"Siang om tante." Ucap Jio, Lina dan Lisa serentak.

"Siang, ini pasti Lina dan Lisa temen Jeslyn kan?" Tanya Mama Jeslyn.

"Iya tante." Jawab Lina dan Lisa kembali serentak.

"Lalu ini satu lagi siapa namanya?" Tanya papa Jeslyn sambil merangkul pundaknya Jio.

"Nama saya Jio om." Jawab Jio.

"Oh mau menjenguk Jeslyn ya?" Tanya mama Jeslyn.

"Iya tante." Jawab Lina dan Lisa.

"Ya sudah kalian langsung saja keatas, Jeslyn ada di kamar yang paling pojok." Ucap mama Jeslyn.

"Ok tante." Jawab Lina dan Lisa.

Setelah mendapatkan izin mereka pun langsung menuju kamar atas yang paling pojok.

"Jeslyn...." Ucap Lisa memanggil Jeslyn.

"Twins kan masuk aja." Ucap Jeslyn yakin bahwa yang datang adalah Lina dan Lisa.

"Haha.. tau aja lo Jes, tapi kami gak berdua loh." Ucap Lina.

"Hah terus siapa?" Ucap Jeslyn membalikkan badannya kearah pintu kamarnya.

Jeslyn sangat dikagetkan melihat seorang cowok dingin yang ia idam-idamkan sedang memegang bunga berdiri di depan pintu kamarnya.

"Astaga Jio kok bisa disini." Ucap Jeslyn tersipu malu sambil merapikan rambutnya.

"Emangnya kenapa kalo gue kesini?" tanya Jio sambil tersenyum.

"Ya, gak kenapa-kenapa, tapi aneh sih kok bisa kamu ke sini." Jawab Jeslyn sedikit kebingungan.

"Udah gak perlu dipikir yang penting gimana kabar lo sekarang? Udah mendingan belum?" tanya Jio sambil menyodorkan bunganya.

"Udah sehatan kok." Jawab Jeslyn sambil mencium-cium bunga mawar putih tersebut.

"Bagus deh, cepetan sembuh yah, jangan bikin gue khawatir lagi." Ucap Jio sambil menyodorkan jari kelingkingnya selayak mengajak Jeslyn berjanji lalu mengelus pelan rambut Jeslyn.

"Oke." Jawab Jeslyn membalas sodoran jari kelingking Jio.

"Cie-cie" Ucap Lina dan Lisa menyenggol badan Jeslyn yang duduk disebelahnya.

"Ini bukan akal-akalan kalian kan?" tanya Jeslyn bernada pelan sambil merangkul kedua sahabatnya tersebut."

"Ya bukan la, ini murni seluruhnya kemauan Jio, iyakan Jio?" Jawab Lisa yang langsung bernada tinggi.

"Iya iya ini semua mau gue kok, yaudah gue keluar dulu ya, gak enak lama-lama di kamar cewek." Jawab Jio.

Mendengar ucapan Jio, Jeslyn hanya menganguk tersenyum, selanjutnya Jio meranjak ke ruang tamu untuk duduk di sana, tidak lama kemudian terlihat papa Jeslyn yang berjalan mengarah keruang tamu.

"Kok duduk disini?" tanya papa Jeslyn.

"Gak papa om, disini aja." Jawab Jio.

Papa Jeslyn paham maksud Jio duduk diluar karena merasa tidak enak berada didalam kamar Jeslyn.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Berharap JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang