Mereka bernapas lega setelah segarnya air mineral dingin mengalir masuk ke kerongkongan mereka, dan minum air es setelah panas-panasan. Lisa menatap dan mengamati wajah kedua sahabatnya yang mengosong alias menghitam lalu ketawa keras, dia pun tidak sadar kalau wajahnya juga gosong bahkan melebihi Jeslyn dan Lina.
Jeslyn dan Olive mangkat satu alis mereka yang menunjukkan wajah sinis yang menatap bingung melihat Lisa yang tertawa tanpa sebab
"apa Lisa udah gila atau ia kesurupan valak?" tanya Jeslyn kepada Lisa.
" woy kenapa lo Lis" tanya Lina yang menatap Lisa.
"Kumat lagi penyakit ayan ni anak" saut Jeslyn.
"Woyy,,, enak aja, ayan itu kejang-kejang kali, ni gue lagi ketawa guys" Jawab Lisa nyolot.
"ya lo tu kenapa gak ada angin gak ada hujan tiba-tiba ketawa ga jelas?" tanya Jeslyn.
Sontak Lisa langsung mengambil cermin kecil di saku bajunya dan langsung mengarahkan ke depan wajah Jeslyn dan Lina bergantian "Nih,,,ada orang Afrika" ucapnya lalu kembali tertawa puas.
Lina merasa kesal dan langsung merampas cermin Lisa dan mengarahkannya ke muka Lisa "nih,,, pantat panci gosong" ucap nya, mendengar ucapan Lisa Jeslyn pun membalas tertawa yang melihat wajah Lisa yang langsung cemberut kesal dengan saudara kembarnya.
"Sudah-sudah kalian ini saudara kembar gak ada akur-akurnya." Ucap Jeslyn yang menenangkan suasana.
♥♥♥
Ketika bel pulang berbunyi, tiga sekawan itu langsung berjalan menujuh gerbang, namun di perjalanan menuju gerbang dengan usilnya Lina merampas hp Jeslyn, dengan kesalnya Jeslyn ketika lagi asik-asiknya siaran langsung di instagram malah langsung dirampas Lina membuatnya mengejar Lina sekencang mungkin "Li......na...... Balikiiinnnnn Handphone gue..!!!!!" teriak Jeslyn. Namun apalah daya Jeslyn dengan cerobohnya tidak melihat tali pembatas parkiran yang membuatnya terjatuh.
"Aaa.,,a,,,,...." teriak Jeslyn.
Dengan beruntungnya Jeslyn ada seseorang yang menarik tasnya dengan kencang dan seketika membuat Jeslyn terjatuh dipelukan seorang cowok.
"Ohh Tuhan.... sumpah keren banget ni cowok, gak papa kok kalau yang nolongin gue itu dia, gue rela jatuh terus" ucap Jeslyn dalam hati sambil menatap wajah cowok tersebut.
Setelah Jeslyn berdiri ia pun mengucapkan "Terima kasih" Sambil menyaluran tangannya selayaknya orang bersalaman untuk berkenalan, namun keadaan berkata lain, cowok tersebut hanya tersenyum dan meninggalkan Jeslyn.
Jeslyn terkejut malu melihat cowok tersebut meninggalnya seketika ia menjadi penasaran dengan cowok tersebut karena ia belum perna merasakan hal seperti ini sebelumnya, bagaimana tidak semasa SMP ia adalah salah satu wanita yang banyak dikagumi banyak cowok.
Setelah itu ia langsung melupakan hal tadi dan kembali mengejar Lina.
Ia pun menceritakan hal tadi kepada Lina, sedang asik bercerita datanglah Lisa yang mendorong pelan temannya itu dari belakang.
"hoyyy,,, cerita apaan sih, seru amat?" tanya Lisa.
"ahh lo ke mana aja males gue ulang cerita dari awal lagi, ntar lo tanya aja sama kakak kembaran lo ni" jawab Jeslyn jengkel.
♥♥♥
Pukul 14:00 Jeslyn telah menunggu kedatangan Lisa dan Lina yang telah membuat janji untuk mengerjakan tugas dirumahnya, sambil menunggu kedatangan dua temannya tersebut Jeslyn membayangkan wajah cowok yang menolongnya saat pulang sekolah tadi, Ia pun tambah penasaran dengan cowok tersebut, tak lama kemudian tibalah orang yang ditunggu-tunggu mereka pun mengerjakan tugas sampai selesai. Jeslyn pun kembali menceritakan rasa penasaran dengan sahabatnya dan bermaksud untuk meminta sahabatnya pun mencari tau semua hal tentang cowok tersebut, karena dipaksa akhirnya sahabatnya pun mau.
♥♥♥
Keesokan harinya saat matahari menampakkan dirinya Jeslyn menelepon sahabatnya dengan percakapan lewat telepon Jeslyn merayu sahabatnya yang bertujuan agar sahabatnya mau agar datang ke sekolah lebih awal.
"Pagi Lina sahabatku tercantik" ucap Jeslyn.
"Aduh mau apa ni anak subuh-subuh udah ngerayu aja, to the point aja deh gak usah muji-muji emang lo baru tau apa sahabat lo ini memang paling cantik diantara lo dan Lisa." Kesal Lina yang merasa terganggu.
"Hey jangan marah-marah gitu donks Lin, kata mamaku awali harimu dengan senyuman, coba deh kamu senyum sekarang,"ucap Jeslyn
Padahal sih mau ngomong "eh lo lupa wajah lo tu sama aja dengan Lisa mana bisa lo paling cantik". Karena ada maunya jadi dalam hati saja bilangnya.
"lo kira gue Lisa, udah kenapa?" tanya Lina.
"Buruan mandi ya bangunin juga Lisa kita ketemuan dikelas jam 6.30 ya ada yang penting banget ni tentang tugas kita" jawab Jeslyn.
"Ah bilang aja langsung ada apa dengan tugas kita?" tanya Lisa.
"Udah jangan banyak tanya lagi deh, kalau kalian gak mau dijemur lagi buruan siap-siap sekarang juga, BYE." Jawab Jeslyn yang langsung memutuskan panggilan keluarnya.
Jam 6 pagi lewat 15 menit Jeslyn telah siap dan terdengar ia memanggil sopirnya untuk berangkat ke sekolah, mendengar itu membuat orangtuanya sedikit bingung mengapa tidak biasanya anaknya itu berangkat sepagi ini namun Jeslyn mengatakan bahwa ia adalah anak yang rajin, orangtua nya tambah yakin bahwa anaknya akan berubah menjadi anak yang lebih baik lagi.
Setiba disekolah ia pun menunggu sahabatnya di pos satpam sambil mengintai cowok yang menolongnya kemarin, tidak lama kemudian terlihat sebuah bus sekolah yang berhenti tepat di depan gerbang, dan terlihat cowok tersebut turun dari bus itu, melihat itu Jeslyn pun kebingungan ternyata cowok sekeren dia mau naik bus ke sekolah, ia langsung terbangun dari tempat duduknya dan terus mengarahkan bola matanya sepanjang langkah cowok tersebut sambil memasang wajah yang tersenyum berharap cowok tersebut membalas senyumannya namun cowok tersebut kembali memalingkan pandangannya dari Jeslyn, Jeslyn begitu kesal ada apa dengan cowok tersebut. Ia pun kembali duduk terdiam berpikir panjang dan tersadar dari lamunannya karena di kagetin oleh Lina dan Lisa, Jeslyn tidak sedikit pun mengeluarkan kata-kata melainkan hanya mengalihkan bola matanya dan langsung melangkahkan kakinya ke arah kelas.
Lina dan Lisa pun bisik-bisik "kenapa ni anak"
Setiba di kelas Lina dan Lisa mendekat menanyakan apa yang membuatnya lesu.
"Jes lu kenapa, tugas kita salah ya?" ucap Lina
"Berarti kita bakal dihukum lagi ya?" lanjut Lisa memasang wajah yang melas.
"Tidak ada apa-apa kok dengan tugas kita." Jawab Jeslyn.
Mendengar jawaban Jeslyn membuat Lina kesal karena merasa dibohongi namun ia tidak tega melampiaskan kekesalannya ketika melihat wajah Jeslyn yang letih lesu lemas, ia pun hanya berkata "terus apa yang membuat lo seperti ini"
"gue tu heran ya sama cowok yang udah nolongin gue, kenapa udah dua kali gak bales senyuman gue, kan gila banget" jawab Jeslyn.
"Wah mungkin giginya ompong kali" Ucap Lisa menyolot.
"Astaga sembarangan aja gigi lo itu yang ompong Lin" jawab Jeslyn kesel.
"Yaelah kan siapa tau" jawab Lina
"Haha....serius seorang Jeslyn jadi gini karena cowok." Ucap Lina.
"Yaelah Lin gue juga perempuan kali, gue serius ni tambah penasaran sama tu cowok" jawab Jeslyn.
"Yaudah ntar kita selidikin aja" ucap Lisa.
"Wah tumben ni anak pinter" ucap Lina mengejek saudara kembarnya.
"Ok, kalian maukan bantuan gue selidikin dia" ucap Jeslyn yang langsung bersemangat.
"Mau donk " jawab Lisa dan Lina serentak.