Hitam Putih 8

291 18 3
                                    


Tiba di parkiran mall, daniel membangunkan zea yang tertidur pulas

"ze hey bangun!!, udah nyampe nih"ucap daniel

"kebo banget sih lo!!"

"hooaam, cepet banget niel perasaan"

"cepet banget apaan.. lo nya aja yang tidur gila"

"niel tapii gue ga bisa pilih baju yang cocok buat guee"

"tenang ada si ganteng daniel" dengan wajah yang so kegantengan.

"PD bener dahh"

***


Disaat Daniel memilih pakaian untuk zea, dengan kesibukan daniel zea pun sibuk melihat lihat sepatu yang disukainya. Tentu zea memiliki hobby dari dulu. Kerjaannya Cuma belanja main main dengan teman teman smp nya..

Sekarang hobby itu muncul kembali, Setelah beberapa tahun zea tidak merasakan ini.bersenang senang, menghambur hamburkan uang.

Saking senangnya, zea memilih sepatu tiba tiba.... ada seseorang anak kecil yang menabraknya..

.

.

"Aaarrgghh... Stopppp ayah!! Jangan lakukan itu pada ibu!!

"Diam kamu zea!! Jangan ikut campur!Cepat masuk kamar!!" Bentak ayah

"Ayah tidak seharusnya begini pada ibu! Kenapa ayah mau menikah dengan
ibu? Kalau akhirnya akan begini. Ayah terlalu egois! Sebenarnya apa
mau ayah hah?! Ibu selalu menurut apa yang ayah katakan. Sedangkan
ayah?! Pikir sekali lagi. Jika aku dewasa nanti aku tidak ingin
bertemu ayah!" ucapnya zea dengan penuh amarah yang tidak bisa ia
kendalikan.

"Diam gadis bodoh! Kamu mau ayah tampar?! Berani beraninya kamu
membentak ayah seperti itu! Ayah tadi menyuruhmu ke kamar! Kenapa
tidak masuk saja! Dasar bodoh!!"

Plakkk..

sekilas tamparan itu jatuh di pipi kanan zea dan membuatnya
meringis kesakitan.

***

"Hey sayang, kau sudah bangun? Mengapa tadi kamu menangis?"
Zea tampak kebingungan melihat situsi yang ada diruangannya.

"Mmmm... maaf tante mengapa saya di bawa kesini?"Tanya Zea

"ohh. Iyah tante yang membawa kamu kesini tadi. Kamu sempat pingsan di
mall, dan tante takutnya kamu kenapa napa. Makannya tante bawa kamu ke
rumah sakit.

"ma maksud tante? Aku tadi di mall? Apa tante tau, aku dengan siapa
tadi?".

Zea benar benar tidak mengingatnya atas kejadian beberapa jam yang lalu. Ia berusaha mengingatnya tapi rasa sakit dikepalanya
menyerang begitu saja.

"Maaf sayang.. tante tidak tau kamu dengan siapa pergi ke mall, yang
tante tau kamu sudah tergeletak di lantai saat anak tante menabrakmu
tadi.. maafkan anak tante yah sayang dia masih kecil terkadang sifat
anak kecil memang sering begitu. Oh.. iya hamper saja tante lupa
berkenalan denganmu. Namamu siapa sayang?"

"iyah tante gapapa kok. Mungkin nanti aku akan mengingatnya kembali..
tenang saja tante aku tau kok sifat anak kecil bagaimana, hampir saja
lupa, namaku Zea Crolina Victor." Dengan begitu ramahnya tanpa ada
kata lain,
Mahira langsung mengulurkan tangannya kepada Zea.

"Nama tante Mahira Anasya"

***

19.00 PM
Matahari sudah tenggelam, malam pun tiba. Aku tidak ingat yang di
ceritkan tentang tante mahira. Kapan aku ke mall dan dengan siapa aku
pergi. Dari tadi aku melamunkan itu, tapi tidak ada tanda tanda untuk
bisa mengingat nya. Dan untuk sekarang aku tinggal di rumah tante
mahira, tapi tdak akan selamanya aku tinggaldi rumah ini. Mungkin jika
nanti aku dapat kerja dan uangku sudah terkumpul banyak, aku akan
tinggal di apartement yang sederhana.

Tante mahira, dia sangat baik terhadapku. Aku ingin sekali bertemu
dengan ibuku, karena tante mahira begitu mirip dengan nya. Tapi .... Aku
tidak tahu ibuku ada dimana dan dengan siapa.

"hey sayang apa kamu sudah makan?" ucap tante mahira sambil membawa
makanan ke meja makan.

"ohh..belum tante aku tadi diam dikamar, ohh iyah makasih tante. Dari
tadi tante udah baik banget sama Zea, Aku janji kok tante kalo zea
udah punya kerjaan zea ga akan tinggal disini lagi. Mungkin zea akan
menyewa apartemen tante hehe..."

"makan dulu sini, jangan terlalu terburu buru zea. Tante ingin kamu
menemani tante disini.. dan jangan terlalu memikirkan hal itu, kamu
masih berumur 17 tahun sayang.. ohh iyah kalo kamu tetap mau ingin
bekerja, kamu bisa bekerja di perusahaan tante."

"APA TAN? SERIUS?!" ucapnya dengan penuh kegirangan.

"Iyah zea tante serius. Kamu ga perlu bekerja di tempat orang lain
sayang, kebetulan di perusahaan tante masih kuurang karyawan."

"Siapp tante boss Zea mau kok tante.."

***

Kamar Zea,, Dengan suasana hening, Goden berwarna putih yang serasi
dengan cat tembok, membuat suasana nyaman.
Disaat Zea ingin tertidur, Teringat perkataan yang dilontarkannya
tadi kepada tante mahira.
"Siapp tante boss Zea mau kok tante.."
Zea bingung apa yang harus dilakukannya. Sedangkan zea tidak tahu apa yang harus dilakukannya tentang pekerjaan. Zea takut ada kesalahan dan mengecewakan tante mahira. Mana zea tidak tau apa pekerjaan yang harus dilakukannya.

"hmmm gimana yah... gue bingung, ntah lah gimana nanti saja" Ucap Zea
pada dirinya.

HITAM PUTIH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang