HITAM PUTIH

HITAM PUTIH 13

          Daniel yang sedang makan di foodcourt bersama ke dua sahabat nya. Karena di luar sana masih hujan, mereka memilih untuk pergi bermain di timezone sambil menunggu hujan nya reda.

" Ah vin gak bakat banget sih lo" mereka sedang bermain bola basket di timezone. "jadikan kita Cuma dapet 5 point".

Dari mereka bertiga emang Kevin itu yang gak terlalu jago main basket. Tapi jangan salah dia itu yang paling jago main bola, beuh kalo kalian udah liat dia main bola, keliatan nya tuh keren abis deh pokoknya. Cowok futsal banget dah.

"udah lah kalian juga tahu kan gue emang gak bakat main basket. Ya udah mending kita main itu aja" mereka membeli coin lagi.

Berbeda hal nya dengan Zea dan Alex yang sedang di perjalanan. Mereka terpaksa harus berteduh di halte, karena cuaca yang tidak mendukung, dan juga Alex yang membawa motor.

Lima belas menit sudah berlalu. Mereka belum juga beranjak dari halte karena hujan yang semakin deras. "kak ke cafe itu aja yuk kayak nya hujan bakalan lama deh" Zea menunjuk cafe yang dekat dengan halte.

" Tapi gak ada payung ze" mereka membuthkan payung untuk pergi ke cafe karena hujan nya deras.

"hmm gimana yah..."

"kak tuh ada anak  kecil yang nawarin payung. Kita pinjem aja kak?gimana?"

          Alex mengambil menu yang di sediakan oleh pelayan cafe. Mereka memesan hot chocolate dan hot green tea. "Lo makan nya mau apa ze?" Alex menyodorkan menunya ke Zea.  

"French fries aja kak"

"Mba hot chocolate sama hot green tea nya satu , sama french fries nya dua"

"iya mba ditunggu yah"

          Mereka tidak henti mengobrol, mulai dari membicarakan sekolah sampai  alex bekerja di mahira. 15 menit berlalu, akhirnya makanan yang sudah dipesan tadi pun datang.

Bilakah dia tahu

Apa yang t'lah terjadi

Semenjak hari itu

Hati ini milik nya

          Zea dan alex sedang menikmati hidangan yang tadi ia pesan. Tiba tiba terdengar lagu dari live music cafe tersebut membuat suasana menjadi hangat. meskipun rintika hujan tak henti membasahi kota jakarta.

Mungkinkah dia jatuh hati

Seperti apa yang ku rasa

Mungkinkah dia jatuh cinta

Seperti apa yang ku damba

Bilakah dia mengerti

Apa yang t'lah terjadi

Hasratku tak tertahan

Tuk dapatkan dirinya

Reff :

Mungkinkah dia jatuh hati

Seperti apa yang ku rasa

Mungkinkah dia jatuh cinta

Seperti apa yang ku damba

Tuhan yakinkan dia

Tuk jatuh cinta

Hanya untukku

Andai dia tahu?

Andai dia tahu-RAN

(Lagu di atas/mulmed)

Alex mengikuti bait Reff  nya  dan diliriknya Zea di sebelah nya.

Suasana hati Alex sangat mendukung dengan lagu yang di nyanyikan di cafe tersebut.  

"Ehh kakak bisa nyanyi?" Zea melirik ke arah alex

Dengan alex yang terangkat sebelah halis nya, tersentak kaget karna menurutnya suaranya sangat kecil. Tapi itu malah kedengaran oleh zea.

"Ehh.. apa? Lo tadi ngomong apa? Mhh... Oh iya gue emang dari kecil suka nyanyi. Dan kadang kadang gue juga suka manggung di cafe gitu.." ucap Alex salah tingkah

"bagus dong kak.. nyanyi nya menghayati banget" senyum manis zea, membuat alex menggerutu dalam hati.

"Andaikan saja lo tau bahwa nyanyian itu buat lo ze. Dari awal gue kenal sama lo,waktu pertama kali lo datang ke cafe dan lo gak bisa sama sekali buat coffe menurut gue lo itu lucu. gue ngerasa gue mulai penasaran dengan segalanya tentang lo. Lo itu manis ze dan senyum manis lo itu bisa buat gue lebih sayang sama lo. Semoga aja lo ga berubah suatu saat  nanti. Selalu buat gue senyum kaya gini, selalu bisa buat gue terus sayang sama lo.

Lo itu menarik ze dan gue akan selalu sayang sama lo."

"kak.. kak alex.. pulang yu. Ini udah kemaleman"

"iya ayo bentar ya kaka bayar dulu ini coffe nya.."

***

"Assalamualaikum tante.. zea pulang" teriak zea sambil melangkah ke arah mahira.

"waalaikumsalam sayang, kok baru pulang?"

"ahh iya.. tadi zea ke cafe nunggu hujan nya reda. Zea mau ngirim tante pesan tapi hp baru zea harus di cas dulu 3 jam katanya. Zea lupa juga buat ngirim pesan ke tante lewat kak alex"

"iyah gapapa kalo kamu sama alex. Alex itu orangnya baik ze jadi tante ga cemas kamu jalan sama alex. Ohh iya besok pagi kamu mulai sekolah sayang. Sepatu, tas,dan seragam sudah tante siapkan buat besok dan kamu disekolah tinggal ambil rompi, baju batik, sama baju olahraga kata guru kamu."

          Panjang lebar mahira menjelaskan tentang bersekolah disana bagaimana.. karna dulunya mahira memang alumni dari sekolah zea sekarang.

"Zea bangun.. ini hari pertama kamu sekolah." Ucap mahira

"hoammm..siap iya tante" Zea dengan penuh semangat

"hey cepet mandi yah nanti tante yang anterin kamu kesekolahh"

          Zea membenarkan dari mulai baju seragamnya, dan tak lupa mengikat rambut nya. Ia tersenyum kecil begitu melihat dirinya di cermin sangat terlihat simple. Seragamnya yang baru membuat ia bersemangat pergi kesekolah.

          Saat ini, ia menjadi salah satu dari banyaknya murid SMA 2 JAKARTA. Karna ia adalah murid baru disekolah ini. Jadi tidak aneh jika ia menjadi sorotan sekarang.

          Ia mulai berjalan ke arah gerbang. Dengan wajah yang membingungkan, karna ia harus ke ruang guru untuk mengambil baju sekolah yang di ucapkan mahira semalam.

"maaf pak? Bisa bantu saya untuk mencari ruang guru?" tanyanya zea

"ohh iya mari ikut saya" ucap pak satpam yang berada di dekat gerbang.

          Setelah diantarkan oleh satpam gerbang sekolah, zea langsung bertanya kepada guru yang sedang tidak sibuk. Dan sekarang ia telah memakai rompi yang diberikan oleh guru tadi.

"kamu zea kan?yang waktu itu daftar dengan atas nama ibu mahira?" tanya guru resa yang sekarang akan mengajar ke kelas XII IPS 2

"iyah bu.."

"ok. Sekarang kamu ikut ibu ke kelas yang akan kamu tempati"

           Tepat dikelas XII Ips 2 ketika bu resa datang, semua murid diam. karna bu resa itu salah satu guru killer di kelas Ips. Setiap murid yang terlambat masuk kelas selalu dihukum dengan cara membersihkan toilet. Dan itu sungguh sngguh menjijikan bagi para murid kelas 12 Ips.

"selamat pagi" ucap bu resa tegas

"Pagi bu"  tentu suara itu terdengan lesu karena siapa sih yang mau belajar dengan guru killer.

"sekarang kelas kalian kedatangan murid baru. Silahkan pekenalkan diri kamu"