"Apa ada yang ingin melihat oppa tampan disini?"
~My Love is My Live~
Ucap seorang pria imut berkulit putih itu. "Oppa... Jeongmal bogoshipo!!" seru Hyun Ji. Pria itu adalah Min Yoon Gi, seorang member boyband ternama di dunia, BTS. "Nado bogoshipo." balasnya sembari memeluk gadis itu.
"Member lainnya akan mampir sebentar lagi, dan sepertinya kita akan kedatangan member Got7 juga." jelas Yoon Gi sambil menatap layar ponselnya. "Haruskah aku masak? Karena sepertinya kulkasku masih kosong." ucap Hyun Ji, "biar oppa yang pesan makanan, sekalian merayakan kedatanganmu." balasnya sembari tersenyum.
***
Tak lama, suara bel kembali terdengar. Hyun Ji hendak berjalan membuka pintu saat Yoon Gi menahannya. Kini Yoon Gi sudah kembali ke ruang tamu bersama 13 pria tampan lainnya.
Ini terasa sedikit canggung bagi Hyun Ji, terakhir kali ia bertemu member BTS lainnya saat mereka comeback dengan lagu I Need U. Sedangkan, ini adalah pertama kalinya ia bertemu langsung dengan ke-7 pria tampan dari JYP Entertaiment itu.
Cukup lama kecanggungan itu berlalu, hingga akhirnya makanan yang di pesan Yoon Gi datang. Entah sihir apa yang diberikan dalam makanan itu, hingga kata 'canggung' diantara mereka seketika sirna. Kini, Hyun Ji bukan lagi seorang gadis 18 tahun yang memanggil mereka dengan 'sunbae' atau imbuhan 'sii' di belakang nama mereka. Yang ada hanyalah seorang Min Hyun Ji yang memanggil 14 pria tampan itu dengan sebutan 'oppa'.
"Hyun Ji-ah... Apa kau akan kuliah di Myungdeong University?" tanya seorang pria bersurai merah itu, Bambam. "Ne, oppa... Wae?" tanyaku "Ah... Berarti kau akan bertemu dengan Chanyeol sunbaenim setiap hari." ujar Bambam dengan tatapan yang dibuat sedih. "Apa kau ingin tanda tangannya, Bam?" tanya Jimin mencoba menjahili Bambam. "Aniyo, hyung... Aku sudah punya. Mungkin jika Hyun Ji bisa memintakan tanda tangan Xiumin sunbae, maka koleksiku akan lengkap." jelas Bambam.
Make 'em whistle like a missile, boom... boom...
Everytime I show up, blow up uh...Bunyi ringtone dari ponsel Hyun Ji seolah menghentikan waktu. Tawa keras dari Seokjin dan Jinyoung seketika terhenti, begitupun dengan member lainnya. Segera Hyun Ji meninggalkan ruang tamu menuju dapur sembari menggenggam ponselnya tanpa melihat nama sang penelepon.
Tanpa ia sadari di dalam kamar mandi yang tak jauh dari tempat yang ia tuju, seorang pria Los Angles bermarga Tuan sedang mencuci tangannya.
"Brian, can you stop it?! Even if you're say sorry, I won't forgive you. I don't think we have to talk anymore, don't ever call me again. It's over!!" Ucapnya sedikit meninggikan suara, dan seorang Mark Tuan telah mendengar segalanya.
Begitu mendengar langkah Hyun Ji yang menjauh, ia segera keluar dari kamar mandi dan menuju ruang tamu. Saat di ruang tamu, dia bersikap seolah tak terjadi apa-apa, hingga saat Hyun Ji ingin pergi ke dapur untuk mengambil gelas. Mark berlari mengikuti Hyun Ji hingga tiba di dapur untuk mengajaknya bicara.
"Hyun Ji-ah... Kita perlu bicara." Hyun Ji menoleh dan menatap Mark bingung. "Ne, oppa?"
~Author Note~
Hi guys, how are you today?
Gimana? Ceritanya ada perkembangan atau kemunduran? Gua harap banyak yang lebih bagus dari sebelumnya. Di sini... Gua mau bagi-bagi novel recommend buat kalian yang suka novel romace. Sebagian gua minjem dari perpus sih....1. Antasianin ( karangan : Putri Sarah Olivia)
2. Kupu-kupu Salju ( karangan : Felice Cahyandi)
3. Black Beauty ( karangan : Anna Swel)
Itu dulu deh... Yang mau cari silahkan cari, yang udah punya kalo mau silahkan dibaca lagi, yang mau minjem silahkan cari di perpus-perpus terdekat.
See ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love Is My Life
Teen FictionApakah ini cinta? Ataukah hanya sekedar rasa yang kan pergi bersama waktu? Haruskah aku memilih? Aku terlalu takut bertemu dengan CINTA. Jika aku salah memilih, maka.... Haruskah aku lari dari rasa ini? Haruskah kukhianati hati ini? Atau... Harusk...