Behind The Scene

Ulee

Hai, pasti kalian tidak asing lagi sama aku. Sosok yang cerewet, bawel, rempong, dan sok asik. Terniat dan terkuker kalau kata member lain. H e h e...

Ada banyak hal yang sudah kulalui di sini. Mungkin banyak telah ku ceritakan kepada kalian. Tapi mungkin belum semua. Maaf kalau aku terlalu berisik dan kalian merasa terganggu dengan sikap dan tingkah lakuku.

Ada banyak hal yang sudah kupelajari di sini. Mulai dari cara menulis yang awalnya masih campur aduk, hingga akhirnya aku nemuin warna tulisanku sendiri. Aku yang awalnya masih bocah, banyak hal-hal yang mengajarkanku dan melatihku menjadi dewasa. Meskipun belum semua.

Ada banyak hal yang sudah terjadi di sini. Sungguh, susah untuk menceritakannya. Maaf kalau aku selalu keluar masuk grup. Maaf karena kelabilanku. Maaf seribu maaf. Aku mencoba untuk fokus ke pendidikan namun hati tak mampu membendung rindu ke kalian. Dan membuatku sekali-kali ingin gabung lagi.

Namun, semua itu berubah. Aku tahu, ada banyak hal yang berubah dari aku. Beberapa temanku juga berkata seperti itu. Jujur, ketika aku masuk, aku merasa terkucilkan, aku merasa asing, merasa kembali seperti member baru yang perlu adaptasi. Aku merasa aneh. Tapi mungkin itu hanya perasaanku saja.

Tapi, terlebih dari itu. Aku masih ingin kok menetap di sini. Bersama kalian. Aku punya kalian, dan aku bangga akan itu. Jika suatu hari nanti aku akan ditanya tentang masa remajaku, mungkin aku akan menceritakan kisah klasik ini dan betapa hebatnya kalian, keluarga virtualku.

Ku harap kalian tetap kompak, dan bisa menjaga kesolidan. Meskipun aku tahu, saat ini WattpadeSurd lagi sepi-sepinya. Dan lagi sepi-sepinya peminat. Tapi, ku berharap WattpadeSurd tetap eksis dan nggak berhenti sampai di sini.

Kita pasti bisa. Dan memang saatnya kita untuk mempertahankan eksistensi WattpadeSurd. Kalau bukan kita, siapa lagi? Ku ingin kalian semakin dekat. Baik admin, maupun member. Bergerak bersama demi kebaikan WattpadeSurd. Mungkin terkesan mudah untuk dikatakan, namun aku tahu pasti. Sulit untuk direalisasikan.

Oleh karena itu, aku mohon kesadaran dirinya. Perlihatkan lagi kekompakan kalian, wahai warga WattpadeSurd. Mungkin kita bukan yang terbagus, tapi banggalah karena kita yang terunik. Tunjukkan persaudaraan kita, saatnya untuk bangkit kawan.

Mungkin aku terlalu sering marah-marah dan protes-protes di grup, tapi kalian tidak tahu bagaimana rasanya ketika aku marah-marah ke kalian? Nggak enak. Ketika banyak orang yang lebih tua dariku ku marahi. Ketika orang yang mungkin tak bersalah malah kena marah. Ketika orang yang dekat denganku harus kumarahi juga.

Tapi aku hanya menginginkan kesadaran diri kalian, agar bisa membawa nama WattpadeSurd lebih baik lagi. Teruntuk member yang terbilang cukup lama, ku mohon agar bersabar. Mungkin kamu semakin tak terlihat, tapi mungkin memang begitulah siklusnya. Yang lama menyambut yang baru. Memberikan mahkotanya kemudian pamit dan beranjak pergi.

Tapi, ku mohon kepada kalian. Tak bisakah sedikit lebih bersabar? aku tahu rasanya memang tak enak. Tapi kalau kalian berpikir begitu. Yang ada, semuanya akan berpikir begitu dan akan menjadi siklus tak berujung.

Dan untuk yang baru, mungkin memang saatnya untuk kamu belajar lebih banyak dari yang lama. Dan menghargai serta menghormati mereka. Bukan karena seniorita, tapi akan lebih baik kalau kita saling menggandeng dan menghormati satu sama lain. Begitupula dengan member lama.

Ku rasa cukup itu saja. Aku bingung mau cerita apa. Hehe, ku harap semoga sukses untuk project Anniv kedua WattpadeSurd februari nanti. Hehehe

;— Dari kejauhan, menahan rindu
Ulee