Terinspirasi dari lagu
Cukup Tau by Rizky Febian
Dibuat oleh: Fika_chu27Tema: Patah Hati
Genre: Romance dan ComedyRena berjalan beriringan dengan sesosok pria yang selama ini disukainya.
Dia bernama Putra. Pria tampan dengan rambut aduhainya. Setiap wanita pasti menyukainya. Tak terkecuali Rena, dia juga mencintai Putra. Dengan susah payah Rena mendekati putra dan malah berbuah sakit saat sudah menjadi sepasang kekasih.
Putra sedikitpun tak menaruh perhatian. Tak cinta. Tak memberikan apapun yang Rena mau.
Putra selalu mendekati sahabat wanitanya. Padahal Putra telah memiliki dirinya. Rena merasa dengan begitu dirinya sudah tak di hargai.
Rena hanya mencintai Putra, tapi Putra tak mencintainya. Padahal pasang surut ombak Rena jalani untuk mendapatkan Putra. Susah, senang. Rena coba bertahan tapi malah berakhir dengan sia-sia.
Hari demi hari mereka bersama. Rena semakin nyakin Putra tak mencintainya. Dia tak dihargai, tak disayangi. 'Sungguh percuma saja' batin Rena.
Akhirnya pada sore mendung, yang seakan menjadi saksi perpisahan mereka. Rena memutuskan untuk berpisah.
Rena sudah mencoba bersabar tapi tak bisa. Kelakuan Putra sangat tak pantas. Mengapa dia masih menjelaskan hari-harinya kepada wanita lain? Kenapa Putra tega menghilang demi wanita lain? Dan kenapa Putra kadang masih sering menggoda temannya di depan dirinya?
Apakah itu cinta? Tidak. Sama sekali tidak. Rena sudah merasakan sakit hati teramat dalam. Benar-benar sudah menusuk relung batinnya.
"Pokoknya aku sudah lelah Put. Aku tak ingin kita sama-sama lagi. Kalau bisa, kita jangan saling menghubungi satu sama lain," ujar Rena. Menatap Putra dengan tatapannya yang kosong.
"Baiklah, itu terserah kamu," jawab putra. Lalu ia berjalan keluar dari taman.
Berlalu begitu saja, di depan Rena. Rena meneteskan air matanya. Menatap kepergian Putra dengan hati teriris.
Dengan begini, Rena sudah tak mau lagi mendekati Putra. Semuanya sudah berakhir. Istilah game sudah 'game over'.
***
Sudah tak ada lagi kata-kata mesra yang akan Reva lontarkan untuk Putra. Basi, kalau dibahasakan. Seperti nasi yang sudah lama didiamkan, lalu menjadi busuk. Lalu dikeringkan dan dimakan lagi.
Seperti itulah makna cinta Reva kepada Putra sekarang. Tak ada rasa. Yang ada, hanya rasa basi itu dan rasa menjijikkan yang menjalar keluar dengan tiba-tiba.
"Pokoknya, aku udah gak peduli dengan Putra. Dia itu sampah," ucap Rena disela tangisnya.
Seperti drama sctv. Hujan mengguyur taman kota itu. Memberikan nuansa drama kepada Rena. Dengan sesak di dada yang baru saja memutuskan Putra, karena memang Putra dari dulu tak mencintainya.
Rena terduduk di atas aspal taman itu. Dan merenungi semua nasibnya. Kenapa dia harus berpacaran dengan Putra yang tak mencintainya? Kenapa Tuhan tak mempertemukannya dengan pria yang lebih baik, walaupun bukanlah tipenya?
Dengan pertanyaan kenapa yang berkecamuk. Rena berlari kearah sebuah pohon. Dan mencoba menghangatkan dirinya.
Dari jauh Putra memandang dirinya, sambil makan sebuah gorengan di sebuah kedai yang tak jauh dari taman.
Putra terlihat tersenyum dari kejauhan. Dan melambaikan tangannya kepada Reva. Tapi karena Reva sudah cukup tau akan perasaan Putra. Reva enggan untuk menelan ludah. Malas menelan ludah sendiri pikirnya.
Dengan ekspresi malas, Rena mencoba berjalan menuju parkiran agar tak memandang wajah Putra yang semakin ditatap semakin menyebalkan.
"Pergi saja sudah," ujarnya.
Lalu berhentilah ia di depan parkiran untuk mencoba menghangatkan tubuh kembali.
Dan ketika roknya baru menyentuh landasan jok. Wajah Putra dan wanita lain berada tepat di depan kaca mobilnya.
"Hoo... Kuda nil," ucapnya.
Lalu mulai menghidupkan mobil, dan menabrakkan mobil itu kearah Putra dan wanita itu.
"Sampai disini ya Mas," ujar Rena, lalu tertawa meremehkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Songs That Inspired Me!
Short StoryWork ini merupakan kumpulan songfict hasil challenge yang telah diberikan di Rebel. Songfict ini berjenis Ficlet sekitar 500-800 kata. Penasaran apa saja yang dibuat para member Rebel? Baca saja ya, cekidot!