Terinspirasi dari lagu
All I Want by Kodaline
Ditulis oleh: RizkiyArdahanaArdahaSeorang gadis sedang duduk di taman belakang rumahnya, tepatnya di ayunan yang sekarang menjadi tempat favoritenya apabila ingin melihat bintang. Ia mengeluarkan Headphone dan memaikanya sambil memilih daftar lagu yang ingin dia dengar. Tanpa sengaja matanya menatap draf lagu berjudul 'All I Want', sempat terpikir dibenaknya akan kekejaman takdir dan ketidakpedulian alam terhadapnya. Ia menekan tombol play dan mengalun merdu bagai kicauan burung di pagi hari dari lagu tersebut.
All i want is nothing more
Sejak pertama kali dia mengenal Bara yang pada saat itu berstatus orang asing baginya. Tak terduga orang asing tersebut berganti status menjadi teman.
To hear you knocking at my door
Selang seminggu setelah perkenalan tersebut, Bara jadi rutin pergi ke rumah Alya sambil membawa beberapa cemilan untuk sekedar mengisi kekosongan didalam lambung mereka. Kejadian yang aneh adalah ketika Bara membuka pintu terlebih dahulu baru mengetuknya.
Cause if i could see your face once more
Satu bulan sudah berlalu, hubungan antara Alya dan Bara semakin dekat menjadi sahabat, hingga pada malam itu Bara menembak Alya di taman yang dipenuhi dengan bunga mawar yang hanya terdapat kelopaknya saja. Sungguh moment yang tak terlupakan akan keromantisan dari sesosok Bara.
I could die a happy man i'm sureSejak Alya resmi menjadi milik Bara, disitulah kebahagiaan yang muncul bertubi-tubi menghampiri Alya. Entah memang alam sedang memihak kepadanya sehingga dapat merasakan perasaan yang selama ini belum pernah ia rasakan.
When you said your last goodbye
Sudah satu tahun berlalu, walaupun bertubi-tubi kebahagiaan muncul, pasti juga akan terdapat berjuta-juta masalah yang menghampiri. Membuat Bara memutuskan untuk putus dengan alasan yang tidak pasti, meninggalkan Alya yang terduduk di jalanan yang dingin serta menyakitkan. Itulah ucapan selamat tinggal terakhir dari Bara.
I died a little bit inside
Jiwanya telah mati, hatinya telah membatu, nafasnya telah lenyap, jantungnya kian untuk berdetak kembali. Semua perubahan demi perubahan terjadi dengan Alya, ia menjadi gadis yang diam, pemurung dan anti sosial. Pikiranya tak lupa dari kejadian yang telah membuatnya menjadi gadis yang lemah.
I lay in tears in bed all night
Tanpa disadari orangtuanya, ia selalu menangisi lelaki bajingan tersebut sepanjang malam sambil berbaring di ranjang.
Alone without you by my side
Kemana perasaan bahagia yang selama ini berdatangan kepadanya? Apakah alam marah kepadanya karena dia tidak pernah merasa bersyukur? Entah apa yang kurang dari kehidupan Alya, seolah setengah jiwanya telah diambil oleh Bara.
But if you love me
Jika memang Bara melakukan tersebut, lantas apa yang dia pikirkan selama ini? Apa dia dari awal hanya mempermainkan Alya? Atau dia memang tidak mempunyai rasa kepada Alya? Kalau seperti ini, kenapa tidak dari awal saja mereka tidal saling mengenal?
Why you leave me?
Terngiang dibenaknya selama ini. Jika memang Bara mencintaiku, lalu kenapa ia pergi meninggalkanku?
Take my body, take my body
Apa yang diinginkan Bara hanya fisiknya saja? Atau hanya material yang dimiliki Alya? Untuk apa ia tega melakukan hal sekeji itu. Apa yang dipikirkan oleh Bara selama ini?
All i want is, and all i need it
Yang Alya butuhkan hanyalah sebagian jiwa yang telah direnggut oleh Bara. Hanya itu, tidak lebih, dan juga tidak banyak.
To find somebody, i will find somebody like you
Apakah Alya harus mencari pengganti? Akankah hatinya dapat mencair kembali seperti dahulu? Ia rasa tak ada yang dapat menggantikan lelaki itu, karena dia adalah cinta pertama dan terakhir yang dimilikinya, sebelum dia mendapat kabar bahwa lelakinya telah tiada.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Songs That Inspired Me!
Cerita PendekWork ini merupakan kumpulan songfict hasil challenge yang telah diberikan di Rebel. Songfict ini berjenis Ficlet sekitar 500-800 kata. Penasaran apa saja yang dibuat para member Rebel? Baca saja ya, cekidot!