[TSTIM 2] Diam-Diam Suka - r i s k a

55 11 0
                                    

Terinspirasi dari lagu
Diam-diam Suka by Cherrybelle
Dibuat oleh: riskaapram

Mencintai seseorang untuk pertama kalinya dalam hidupku. Sejak pertama kali aku menginjakkan kaki di sekolah baruku ini, pandanganku langsung bertemu dengannya.

Lelaki yang paling tampan dan lelaki yang memiliki senyuman paling manis di sekolah ini. Dia adalah Aldo, kakak kelasku.

Setiap hari aku selalu memerhatikannya. Melihat Aldo yang sedang bermain basket di lapangan, mengintip Aldo yang sedang belajar di kelas melalui jendela, datang ke sekolah setiap hari Sabtu hanya demi melihat Aldo latihan basket bersama teman-temannya yang lain.

Seperti saat ini, aku sedang duduk di koridor memerhatikan Aldo yang sedang men-dribble bolanya kemudian melemparnya ke dalam ring.

"Yeay!" seruku saat bola basket itu masuk dengan sempurna ke dalam ring.

Senyumku perlahan memudar ketika pandanganku bertemu dengan Aldo. Namun di detik berikutnya, Aldo tersenyum padaku. Dari jauh saja, aku bisa melihat senyumnya dengan sangat jelas. Sangat manis. Aku pun membalas senyumannya sambil malu-malu.

Tidak terasa matahari mulai berubah warna. Aku segera melangkahkan kakiku menuju gerbang sekolah untuk pulang ke rumah. Tetapi langkahku terhenti saat seseorang menarik lengan kiriku dari belakang.

"Kak Aldo?" Aku terkejut bukan main. Dia Aldo, lelaki yang aku cintai.

"Em, hai?" sapanya padaku, lembut. Ditambah dengan senyumannya yang membuatku meleleh seperti es krim.

"Oh, hai, kak." Ah, aku gugup.

"Gue rasa, lo sering banget nonton anak basket latihan setiap hari Sabtu," ujarnya. "Benar, atau cuma perasaan gue aja?" tanyanya kemudian.

Aku harus jawab apa? Jujur atau berbohong? Kalau bohong, dosa. Tapi kalau jujur, aku malu. Aku memandangnya lekat-lekat, sambil menunjukkan senyuman termanis yang aku punya. Dia balik memandangku. Matanya benar-benar indah. Seandainya kamu tahu, ada hati yang menunggu di balik mata indahmu itu.

"Kok malah senyum?" tanya Aldo padaku.

"Emangnya nggak boleh?" Aku bertanya balik.

"Ya nggak apa-apa. Tapi kan, gue lagi nanya sama lo?"

"Harus banget aku jawab?"

"Aneh," gumamnya sambil geleng-geleng kepala. Tetapi aku masih bisa mendengarnya dengan jelas. Lalu, dia berlalu begitu saja meninggalkanku sendirian. Dia mengendari motor besarnya itu tanpa mengajakku.

Jahat sekali!

Tapi, aku tetap mencintainya.

***

Jatuh cinta diam-diam telah dirasakan oleh banyak wanita, atau bahkan ada juga pria yang mencintai diam-diam? Mungkin saja, bisa jadi. Karena jatuh cinta diam-diam adalah hal yang wajar, menurutku.

Setiap ada kesempatan dalam kesempitan, aku selalu menggunakannya dengan baik dan benar. Berusaha mendekatkan diri padamu walau hanya tersenyum atau say 'hai'. Terlihat kecentilan tapi itu lah aku.

Hal yang setiap hari tak pernah aku lewati adalah ... memberikan surat cinta padanya. Ah, tidak. Bukan memberikan padanya secara langsung, tetapi menaruhnya di dalam loker milik Aldo sendiri.

Kalian pasti berpikir mengapa aku bisa menaruh surat cinta di dalam loker Aldo, kan? Atau kalian sudah mengetahui jawabannya? Jawaban yang benar adalah ... aku mempunyai kunci duplikat loker Aldo!

Tidak ada satu pun orang yang mengetahui perbuatan konyolku ini. Termasuk Aldo sekali pun, dia tidak mengetahuinya. Aku pernah melihatnya menaruh surat-surat yang aku berikan padanya ke dalam tasnya. Aku sangat yakin sekali bahwa Aldo membaca surat-surat cinta dariku.

Dalam surat itu, aku tidak pernah sekali pun memberi tahu identitas asliku. Aku selalu menggunakan inisial nama depanku, yaitu P. Nama asliku adalah Padi.

Di akhir surat aku selalu menuliskan kalimat ini:

Semoga kau rasa apa yang ku rasa.

Love,

P

Gadis yang diam-diam suka padamu.

The Songs That Inspired Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang