Ini kisah penulis jadul alias jaman dulu, Not Author Jaman Now... Hehehe... Jadi, mohon dimaklumi saja bila segala kelihatan jadul, kuno, dan udik... Baik tema kisahnya, settingnya, gaya bahasanya... dan lain-lainnya.
Jadi alkisah, penulis jadul ini...
Dari semua tulisan yang diposting di sini, yang paling banyak dibaca dan disukai justru 'Doa, Luka, dan Cinta', yang merupakan kumpulan puisi. Padahal, tulisan andalan penulis jadul adalah fiksi, terutama cerpen. Soalnya, puisi yang ditulis mirip-mirip prosa juga. Tidak ada sastra-sastranya. Ibarat sebuah lukisan, ya aliran naturalis. Ga ada abstrak-abstraknya...
Tapi kenyataannya, kumpulan puisi 'Doa, Luka, dan Cinta' ini dilihat 4,4 k --- (Eh, ngomong-ngomong satuan 'k' itu maksudnya berapa, ya...??? Hehehe... Namanya juga penulis jadul, masih banyak tidak mengerti istilah-istilah jajet jaman now)...
Kenapa bisa gitu, ya? Sudah baca belum...? Yang sampulnya ini...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nah, menurut kalian, kenapa tulisan ini disukai...?
Mungkin, karena tulisan ini 100% jujur 'kali, ya...? Soalnya, setiap puisi memang isinya 100% curahan hati dan perasaan. Bukan hasil imajinasi sehingga menghasilkan fiksi.
Tapi, merasa sangat bersyukur juga, sih, bila tulisan ini yang disukai. Karena isinya, Insya Allah positif dan bermanfaat... Kalau tulisan lain... Ya, belum pasti apakah membawa manfaat atau mudharat. Kalau harapannya sih, semua tulisan memberikan manfaat untuk yang membaca.
Untuk yang pengen memiliki buku versi cetaknya, bisa ditemukan di sini, ya...
