Jangan Kahwatir,Bibirku Tertutup Rapat.

1.4K 50 0
                                    

Salsa diam duduk dikamarnya tepatnya anak itu duduk diatas kasurnya dan menghadapa keluar balkon, ada banyak yang dipikirkannya dan tanpa sadar ponselnya bergetar

"Kenapa ni?"Tanya Salsa

"Oke gue kebawah"Salsa keluar dari kamarnya dan menuju pintu utama,ya hari ini Nia bilang akan datang bermain kerumah salsa tapi Nia tak bilang kalau ada Nadira dan juga Siska yang ikut,dan mau tidak mau salsa mempersilahkan semuanya masuk dan mengajak mereka kekamarnya,Nia dan siska kagum akan kemegahan rumah Salsa karena ini kali pertama mereka main dirumah Salsa sama halnya dengan nadira saat pertama kali

"Ahhh kamar lu catnya bagus banget sih sal lucu"Ucap Siska yang sudah ada didepan dinding yang memiliki warna yang berbeda

"Foto gue dong Ni"Pinta Siska pada Nia dan siska mulai berpose

"Kalian mau minum apa?"Tanya salsa sambil membuka pintu kamarnya

"Apa aja "Ucap Nia dan salsa keluar dari kamarnya

saat salsa pantrynya dia mengambil minuman kaleng yang memang disediakan untuk tamu dan mengambil beberapa Snak yang ada di pantrynya

"Sini sal gue bantu"Ucap Nadira yang menyusul salsa ke Pantry,Nadira mengambil itu walau salsa tak menjawabnya,masih ada perasaan canggung bagi salsa.

"Sekolah baru lu gimana sal?"Tanya Nadira berusaha membangun hubungan yang hancur

"Biasa aja"Ucap Salsa yang berjalan mendahului Nadira

"Lu punya temen baru yah sal"Tanya Nadira dengan suara sedih

"Iya"Ucap salsa cuek

Tak ada percakapan lanjut dari mereka berdua hingga sampai kamar.

"Sal,gimana cowok cowok SMA Merdeka?"Tanya Siska

"Biasa aja"Ucap Salsa yang memakan cemilannya

"Ah lu mah biasa mulu,mata lu gak normal kali yah sal"Ucap Siska namun salsa mengabaikannya,dia sedikit malas meladeni Siska semenjak kejadian lalu.

"Sal lu datengkan nanti ke pensi sekolah?"Tanya Nia

"Gue gak tau,tapi kalo gue gak sibuk gue dateng"Ucap Salsa

"Dateng sal,Nadira tampil loh"Ucap Siska namun salsa hanya mengangguk saja dan memainkan ponselnya tanpa sadar sosok yang dari tadi diam saja sedang menahan rasa kecewanya akibat perlakuan salsa yang acuh pada dirinya.

Pagi ini salsa pertama kalinya telat disekolah barunya dan karena ini sekolah yang baru jadi dia tak tau jalan masuk tikus.

"Manjat lewat mana nih gue" Ucap salsa dalam hati

"Telat yah"Ucap sosok yang mengagetkannya

"Apaan sih kak,kayak hantu aja"Ucap Salsa 

"Mau masuk gak lo?"Tanya Vidi lalu berlalu dengan ragu salsa mengikutinya hingga keduanya ada dibelakang sekolahan lebih tepatnya tempat pembuangan 

"Yang bener aja kak gue lewat parit"Ucap Salsa kesal

"Yah itusih terserah lu mau masuk apa enggak"Ucap Vidi yang sudah masuk kedalam lubang parit itu

"Tunggu gue "Ucap salsa yang akhirnya mengikuti Vidi dari belakang belakang dan keduanya muncul pada bagian halaman sekolah yang sangat sepi dan menyeramkan.

"Sana gih lu ke toilet dulu,cuci sepatu lu dekil banget"Ucap Vidi dan berlalu namun salsa mencegahnya

"Makasih kak"Ucap Salsa 

"Jangan kasih tau siapa-siapa jalan rahasia ini"Ucap Vidi berlalu sesudah salsa mengangguk

Salsa belajar seperti biasa dan memperhatikan guru hingga jam istirahat tiba,salsa dan izmi langsung menuju kantin tapi diperjalanan menuju kantin tapi kedua orang itu justru tertarik oleh sekumpulan murid di tengah lapangan Futsal.

PAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang