Hati Yang berkabut

1.5K 51 0
                                    

Salsa pergi bersama Nia menuju ruang pertemuan eskul fotografi dan tak henti-hentinya dia memasang wajah bete-nya yang malah terlihat imut itu,dia masih kesal dengan keadaan ini semua.

"Sal duduk sini aja sal"Ucap Nia menarik salsa agar duduk dibarisan depan

"Gak kedepanan ?"Tanya Salsa bimbang

"Udah gak apa-apa"Ucap Nia lalu sibuk dengan ponselnya yang kadang melow dan senang seketika

"Siang semuanya"Sapa cowok tampan itu

"Siang kak"Balas yang lain

"Terimakasih buat kalian yang udah luangin waktunya dan dateng kesini,oke langsung keintinyaaja,jadi kita bakal ngadain malam makrab di rumah saya yang akan diadain lusa ini jam 18:00-selesai"Ucap Gio

"Ada yang keberatan?"Ucap Kenan teman Gio

"Kak Gio rumahnya dimana?"Tanya Nia

"Kalo masalah itu nanti saya bakal share lokasi di group chat eskul kita"Jelas Gio

"Dan saya harap semuanya datang!"Ucap Gioa melihat jelas kearan Salsa dan gadis itu membuang wajahnya 

Perkumpulan sudah selesai dan kali ini Salsa sedang bosan jadi dia sengaja tidak dijemput tapi memesan ojek online dan dia menuju taman kota yang terdapat danaunya dan duduk disitu dan siapa sangka dia bertemu noval tapi,dia tidak sendiri dan sayangnya mereka sepertinya ingin pergi.

"Noval" Salsa memanggil namun sepeertinya sosok itu tak mendengar

Satu garis yang sudah muncul dihati Salsa.

Pagi itu sedikit berawan,Salsa mengenakan sweater kuningnya untuk antisipasi udara dingin dan saat itu dia sedikit bingung ada apa ini,mengapa banyak anak-anak yang berkumpul dan sangat berisik dengan ragu Salsa melangkahkan kakinya ,tubuhnya seakan menegang saat  melihat Noval yang sedang berlutut dihadapan Nadira dan apa lagi semua muris disni bersorak meminta Nadira menerima Noval, bagai tersambar petir saat Nadira menerima pernyataan Noval, sontak Salsa yang ada disana mematung dan tidak semangat.

"Pantes aja dia selalu nanyain gue sama siapa,dan sms yang salah kirim itu"salsa sedih

Salsa pergi menjauhi keramaian itu dan tanpa dia sadari ada sosok yang memperhatikannya dan mengikutinya sampai belakang sekolah 

Salsa terduduk ditumpukan kayu sambil menundukan kepalanya,dan dia menangis walau tak histeris itu cukup membuat matanya sedikit membesar..sedangkan sosok yang mengikutinya hanya memantau dari tempat amannya .

"Semu ini salah gue salah gue"Ucap Salsa kesal

"Gue yang terlalu berharapdan gue yang gak pernah kasih tau ke noval kalo gue .."Salsa terdiam

"Kita dipertemukan diwaktu yang tidak tepat dan aku yang terluka" 

salsa menuliskan kata itu pada selembar kertas dan merobeknya lalu melemparkan kesembarang arah dan setelah itu menyeka air matanya dan pergi.

Sosok itu keluar dari tempat persembunyianya dan memungut kertas yang dilempar salsa tadi.

Salsa membolos hari ini,dia pergi ketaman kemarin dan mendengarkan music yang sedikit santai.Banyak pesan yang masuk kedalam ponselnya terutama dari Nadira yang menanyakan kemana dirinya,namun mengingat Nadira itu membuat Salsa merasa kesal dan mood hancur,oke dia tau gak boleh kayak gini,tapi siapa yang bisa ngertiin hati kalo udah sakit?

"gue sendiri nggak tau ini salah siapa,salah gue yagn nggak cerita ke-mereka dan gue terlalu berharap bakal jadian sama Noval atau Nadira yang juga nggak kasih tau siapa lelaki yang lagi deket sama dia , tapi yang jelas gue benci sama mereka" sisi egois Salsa yang besar terkadang berbahaya dan membuatnya menjadi buruk.

PAINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang