Instagram: gabyvarerasinaga_
Sabtu, 11:00 PM
Stella lelah sekali karna seharian pergi sana-sini, tapi tak apalah ini semua untuk papanya.
Stella sedang berada di balkon kamarnya sambil menyanyikan lagu Happy Brithday, suaranya yang merdu membuat siapapun akan tertidur.
Stella teringat sesuatu. Ia segera membuka lemari pakaian nya, ia ingin memastikan hadiah untuk Papa dan abang nya baik-baik saja.
"Gue kasih sekarang ngga ya?"
Stella sejenak berfikir. Dia sudah membuat keputusan, ia akan memberikan hadiah untuk abang nya sebelum ulang tahun di rayakan, agar ia bisa melihat hadiah nya di kenakan atau tidak.
Karna setiap memberikan hadiah, hadiah itu selalu di berikan pada orang lain.
***
Minggu, 07:00 PM
Frans sudah sampai di rumah nya, ia bingung kenapa ada banyak lampu kelap-kelip dan mobil. Ia tidak tau ini adalah hari ulang tahunya.
Saat sampai dirumah, ia tidak melihat kedua anaknya.
Ia memutuskan untuk duduk di sofa. Tiba-tiba Angkasa menghampiri nya.
"Hai pah"
"Angkasa"
"Papa, Angkasa mau kasih sesuatu sama papa"
"Apa?"
"Tapi mata papa ditutup ya"
"Kenapa harus ditutup?"
"Namanya juga surprise"
"Oke"
"Maju pah, ayo dikit lagi"
"Masih jauh gak Kas?"
"Bentar lagi nyampe kok"
"Kita udah sampe. Kalau kasa bilang tiga, papa baru buka mata ya"
Angkasa membuka penutup mata yang dikenakan Frans.
"1...2...3..!!!!"
Ada banyak terompet, teriakan-teriakan.
Frans masih kebingungan.
"Ada apa ini kas?"
"Liat aja ke kanan papa"
Frans menoleh ke kanan, ia melihat spanduk yang turun bertuliskan 'Happy Brithday Papa'
Frans tak menyangka, benar-benar tak menyangka. Mungkin sangking banyak pekerjaan, ia sampai lupa kalau hari ini adalah ulang tahun nya.
Stella datang menghampiri Angkasa dan Frans dengan membawa kue ulang tahun yang nan cantik.
"Happy Brithday pa" ucap Stella sambil memajukan kue ulang tahun kedepan Frans agar ia tiup.
"Pah, sebelum papa tiup lilin ini, papa buat permohonan dulu" ujar Stella.
Frans mengangguk. "Permintaan papa cuman satu, semoga keluarga kita selalu bahagia seperti ini sampai selama-lamanya. Amin"
Frans pun meniup lilin. Semuanya bertepuk tangan meriah.
Stella memberikan kado untuk Frans.
"Pah, ini kado spesial Stella yang pertama" ucap nya lalu memberikan kado itu.
"Kalau ada yang pertama, pasti ada yang kedua. Tapi bedanya ini bukan spesial, tapi Istimewa"
Stella berjalan menuju panggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angkasaraya
Teen FictionBagaimana rasanya jika dibenci oleh saudara kandung sendiri? Pasti sangatlah tidak kuat dan nyaman. Tapi itu semua harus Stella jalani, karna ini semua juga sebab kesalahannya dimasa lampau. #Fiksi Remaja @ GabyvarerapA0 Semoga kalian suka ya... �...