Happy Reading, guys:)
Sorry, alurnya aku ubah untuk cerita ini, karena ya..aku kurang sreg aja sama alur cerita yang sebelumnya.^^
Arzzio, kenapa diem aja. Maafin aku. Mungkin sekarang kata itu gak ada apa-apanya dengan segala rasa sakit yang aku beri buat kamu. Tapi, biarkan aku untuk minta maaf sama kamu, aku tau aku telah berbuat kesalahan besar. Tolong maafin aku Arzzio.
Arzzio tertawa. Bukan tertawa karena sesuatu hal yang lucu. Tapi tertawa untuk dirinya sendiri karena bisa-bisa nya ia tertipu oleh seorang perempuan yang sangat ia cintai itu. Ralat, Mungkin sekarang sudah berubah menjadi perempuan yang sangat ia benci untuk saat ini.
Sudah ngomongnya? Selamat, lo benar-benar luar biasa Carissa. Gue sangat takjub sama lo. Setelah mengucapan kalimat sarkasme itu Arzzio pergi meninggalkan Carissa.
Carissa tak kuasa menahan perih di dadanya. Ia menangis menutup mulut dengan kedua tangan di tepi jalan. Tak peduli dengan bagaimana pandangan orang-orang yang kini terus memandanginya dengan pandangan aneh. Kini orang yang sangat ia cintai telah pergi karena kesalahannya sendiri. Mungkin, ia bisa berharap untuk bisa memilikinya kembali namun mengingat bagaimana kesalahan yang telah ia perbuat sudah sangatlah fatal dan mungkin tidak akan pernah bisa dimaafkan. Harapan itu seolah lenyap. Carissa sudah kehilangan seseorang yang telah mencintainya dengan ketulusan hatinya untuk dirinya.
Drrttt..
Ia merogoh ponselnya yang berada di dalam tas. Membaca setiap kalimat yang sangat menyakitkan dari seseorang yang membuat hatinya merasa teremas kembali. Ia tidak bisa untuk tidak menangis, tangisnya semakin menjadi ketika membaca kalimat terakhir dari pesan itu.
Arzzio :
Ku harap aku bisa kembali ke hari dimana aku bertemu denganmu dan berpaling begitu saja. Karena sejujurnya, aku tidak akan merasa sesakit ini. terimakasih sudah memberikan kenangan indah dalam hidupku. Aku harap aku bisa melupakan mu, bergitupun dirimu. Jaga dirimu. Selamat tinggal.
Gimana? Kalian penasaran tidak?
Tunggu kelanjutannya yang berikutnya ya. So, kalian harus terus stay di cerita ku ini^^
Don't forget to Vote and Coment nyaaa...
-To be continue-
KAMU SEDANG MEMBACA
Libéralo (On Going)
Genç Kurgu"Apa yang lebih menyakitkan? Cinta atau Benci?" "Cinta... Yang berubah jadi Benci." ••• Arzzio awalnya tidak mengerti dengan sebuah perasaan yang selalu ia rasakan ketika sedang berdekatan dengan gadis polos itu. Hingga suatu hari ia mulai menyadari...
