My Psychopath (Boy)Friend [END]

MPBF2 [NEW VERSION] ✔

Jangan lupa untuk klik 🌟 di pojokan kiri ya!

Happy Reading🔪

Azillo mengeluarkan pisau yang sudah ia siapkan dari tadi dan dengan cepat mengambil tangan wanita itu langu menggoreskannya. Sehingga wanita itu berteriak kesakitan.

"Lepasin! S-sakit! Aku mohon. Apa yang ingin kamu lakukan?" Wanita itu menahan sakit ditangannya.

"Gua pengen lo mati. Itu aja. Cepat keluar! Gua gak mau darah lo ngotorin mobil gua!"

"Nggak! Aku nggak mau! Tolong lepasin aku." Wanita itu memohon pada Azillo.

Azillo menarik tubuh wanita itu dengan kasar dan melemparkannya ke jalanan.

Lalu dengan cepat dia menusuk bagian perut wanita itu lalu pisau itu berpindah ke arah jantung namun tak sampai menembus jantung wanita itu. Wanita itu terus berteriak kesakitan.

Azillo tertarik dengan mata wanita itu. "Gua suka mata lo." Dengan cepat Azillo mencongkel bagian mata wanita itu membuat darah mengalir membasahi wajah wanita itu.

Raungan kesakitan dan permohonan tidak di hiraukan oleh Azillo. Ini adalah hal yang sangat menyenangkan.

"Tadi lo mamerin nih dada palsu lo ke gua kan? Gimana kalau kita ukir tulisan?" Tanya Azillo pada wanita itu. Wanita itu menggeleng dan memohon ketakutan. Darah sudah berceran dari tubuhnya dan salah satu matanya mengeluarkan darah terus menerus karna sudah dicongkel.

"Akhhh!"

I'm Bitch

Kata yang terukir di payudara wanita itu. Di sebelah kanan tertulis I'm dan di sebelah kirinya tertulis Bitch.

Wanita itu meraung kesakitan. Azillo bahkan tidak segan-segan menusuk paha wanita itu. Bahkan mengoyaknya sehingga daging dari paha wanita itu terlepas menyisakan tulangnya.

Azillo kembali bermain-main dengan wajah wanita itu. Ia menancapkan pisaunya ke rahang wanita itu. Kemudian, Azillo merobek kulit wajah rahang perempuan itu sampai ke leher namun, Azillo menghindari nadi wanita itu. Ia tidak ingin mainannya cepat mati.

Nafas wanita itu mulai tersenggal-senggal.

Hingga akhirnya Azillo membedah perut wanita itu dan mengeluarkan semua organ tubuh wanita tersebut lalu memotongnya menjadi bagian-bagian yang kecil.

Setelah puas Azillo memasukan wanita tersebut kedalam karung lalu membawanya pergi untuk di buang ke sungai. Tak lupa ia memberskan jejak nya agar tak tertinggal.

Azillo langsung bergegas pulang menuju apartemennya karna ia sudah merasa puas.

Saat di apartemen Azillo berjalan mengendap-endap dan perlahan. Karna ia tak ingin Adeeva terbangun dan melihatnya dengan pakaian yang berlumuran dengan darah.