"Mwoooo?! Appa masuk rumah sakit? Baiklah Eomma. Aku segera kesana"
Yoongi mengambil tasnya dan hendak berjalan pergi, namun lengannya tertahan oleh Jimin.
"Aku akan mengantarmu, Sunbae!"
"Tidak perlu. Ini bukan urusanmu!" Yoongi menepis kasar tangan Jimin pada lengannya.
"Aku tidak menerima penolakan!"
" Lepaskan brengsek! Akhh! Sakiit Jiminn"
"Ah! Maaf sayang! Aku hanya terlalu khawatir pada Aboeji. Dia tidak apa-apa kan? Tidak ada yang gawat kan?"
"What the fuck! Aboeji? Siapa kau?" Yoongi menatap sinis namja di depannya yang masih menggenggam pergelangan tangannya kuat.
"Hahaha, mian Sunbae" Jimin menampilkan senyum lima jarinya yang hanya ditatap geli oleh Yoongi.
Yoongi mengalah dengan membiarkan Jimin mengantarnya. Yoongi sudah di depan ruang rawat appanya, tadi Eommanya memberitahu bahwa kondisi kesehatan sang Appa menurun lagi hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Yoongi melirik namja di sampinyanya malas, ia sudah mengatakan pada Jimin untuk mengantarnya sampai depan saja. Namun satu hal baru yang ia tau bahwa namja di sebelah nya lebih keras kepala dibandingkan dirinya.
"Eonni? Kenapa kau melamun di sini?" tiba-tiba Taehyung muncul disamping Yoongi.
"Oh astaga Tae! Kau membuatku kaget!"
"Eh? Kenapa kau bersama dengan Park Jimin-ssi? Apa kalian dalam suatu hubungan?"
"Ah! Kim Taehyung-ssi? Kita satu angkatan bukan? Haha, perkenalkan aku adalah-"
"Ani! Aku tidak kenal dengan namja ini. Cha kita masuk Tae" Yoongi menarik tangan Taehyung masuk, meninggalkan Jimin yang mendengus melihat sifat dingin sunbaenya lagi.
"Appa! Gwenchana?" Yoongi berlari menghampiri sang Appa yang menatapnya dengan lembut.
"Appa tidak apa-apa sayang, hanya kelelahan" Appa Yoongi mengelus rambut putrinya dengan sayang.
"Kau lihatkan Yoongi, sudah eomma katakan, ini yang terbaik untuk keluarga kita. Terimalah perjodohan itu, agar suamimu kelak yang mengurus perusahan appa nanti!"
Begitulah, ternyata alasan ketika Yoongi pergi dari rumah saat sarapan beberapa hari yang lalu adalah ini, ia diberitahu oleh eommanya bahwa ia dijodohkan dengan anak teman orang tuanya. Sejak kejadian pagi itu, Yoongi lebih memilih tinggal di apartemennya sendiri. Yah! Sejak masuk kuliah, Yoongi memang memutuskan untuk tinggal di apartemen, alasannya yang pertama adalah ia ingin belajar untuk mandiri dan yang kedua karena jarak yang di tempuh untuk sampai ke universitas lebih dekat. Ia akan pulang kerumah jikalau ada sesuatu yang mendesak atau rindu dengan orangtuanya.
"Sudahlah Jae, jangan paksa Yoongi lagi, lihatlah, putrimu jadi malas untuk pulang kerumah" Yunho memandang sayang Putri kesayangannya itu, melepas rindu pada Yoongi yang beberapa hari ini tidak bisa dilihatnya. Yoongi memberikan tatapan meminta maaf pada appanya dan mengangguk setuju untuk ucapan appanya barusan.
"Tidak bisa! Kau tetap harus melakukan perjodohan itu Yoongi!" jawab eomma Yoongi tidak kalah sengit.
"Uhm, tunggu Jae eomma. Sepertinya aku tau kenapa Yoongi eonni tidak mau dijodohkan". Taehyung yang sedari tadi diam, tiba-tiba menginterupsi pembicaraan ibu dan anak itu. Ah! Yoongi lupa akan keberadaan Jimin.
"Eh, kenapa tae?" tanya eomma Yoongi sambil menatap putrinya dan taehyung bergantian.
"Tunggu sebentar" Taehyung berjalan keluar dan memastikan apakah orang itu masih diluar dan gotcha!. Taehyung langsung menyuruh Jimin untuk masuk ke dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Make Me Crazy, Sunbae!! (PJM x MYG!🔞)
Fanfiction"Awalnya aku hanya menemukan sesuatu yang menarik padamu, kau cantik dan jangan lupakan bahwa kau juga seksi, tapi bibirmu sangat suka mengeluarkan kata-kata kasar. Kita terjebak dalam suatu perjanjian karna kebohonganmu pada orangtuamu. Aku tidak t...