"Awalnya aku hanya menemukan sesuatu yang menarik padamu, kau cantik dan jangan lupakan bahwa kau juga seksi, tapi bibirmu sangat suka mengeluarkan kata-kata kasar. Kita terjebak dalam suatu perjanjian karna kebohonganmu pada orangtuamu. Aku tidak t...
Jimin mengantar Yoongi kembali kerumahnya. Halmonie sempat heran ketika melihat bekas telapak tangan berwarna merah samar berada di pipi Jimin. Salahkan Jimin yang terlalu mesum sampai-sampai ia baru melepaskan Yoongi 2 jam yang lalu, itupun karna Yoongi benar-benar marah padanya. Hell! Perempuan mana yang rela disentuh terus oleh pria yang baru ditemuinya. Sepertinya Yoongi terlambat sadar. .
.
.
.
.
.
"Kau datang lagi, heh?" anak laki-laki yang lebih tinggi itu melihat Jihoon dengan pandangan mengejek.
"Tentu. Ini tempat umum, bodoh" Jihoon mulai menurunkan bola yang di pegangnya, siap memainkan bola pada satu kakinya.
Jihoon berada di lapangan luas dekat rumah halmonie. Ia biasa menghabiskan waktu bermainnya dengan bermain bola disini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa kau tidak bosan bermain sendiri? Cepat panggil ayahmu!"
bocah laki-laki yang memiliki badan lebih besar dari temannya menyilangkan tangannya di depan dada.
"Hey! Jangan menghinanya. Ia kan tidak mempunyai ayah"
Anak laki-laki yang berbicara pertama kali menyahuti temannya.
"Hahahahahahah!!"
"Jihoon baby!" Suara rendah seorang pria dewasa memanggil nama Jihoon, membuat Jihoon kaget dan kedua anak laki laki tersebut juga seketika terdiam.
Jihoon dengan cepat menyembunyikan keterkejutannya.
"Eoh! Appa!!" Jihoon merentangkan tangannya kala laki-laki itu berniat mendekat lalu mengangkatnya keatas.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa ada yang mengganggumu sayang?"
Jihoon tidak menjawab namun mengalihkan pandangannya pada kedua anak laki-laki di depannya.
"Kalian menggangu anakku, eoh?!"
"Siapa kau ahjushi?! Kami tidak pernah melihatmu disini. Kau pasti berbohong kan!"
