"Awalnya aku hanya menemukan sesuatu yang menarik padamu, kau cantik dan jangan lupakan bahwa kau juga seksi, tapi bibirmu sangat suka mengeluarkan kata-kata kasar. Kita terjebak dalam suatu perjanjian karna kebohonganmu pada orangtuamu. Aku tidak t...
Yoongi sedang mengecek nama mahasiswa yang akan ikut dalam acara green art, mereka semua sudah ada di bus dan akan berangkat. Yoongi yang melihat Namjoon masih di luar, bingung dan bertanya pada Seokjin yang duduk di belakangnya.
"Eonnie, kenapa Namjoon oppa masih di luar?"
"Jinjja? Ah panggilkan dulu Namjoon, Yoon. Aku harus menelpon Ahn ajushi mengenai lokasi yang akan di gunakan untuk kampus kita"
"Hmm" Yoongi turun dan menghampiri Namjoon.
"Oppa? Kenapa tidak masuk, bus nya akan segera berangkat."
"Ah, mian Yoon. Aku sedang menunggu seseorang yang belum datang." Namjoon mengecek jam tangannya lagi.
"Nugu oppa?"
"Si Jii-"
"Hyuunggg!" ucapan Namjoon terpotong oleh seseorang yang terlihat buru-buru lari menghampiri Namjoon.
Yoongi menoleh dan mendapati hoobae yang akhir-akhir ini menjadi pelengkap kejengkelannya.
Aish! Lagi?!! - myg
"Apa yang kau lakukan disini Park Jimin?" tanya Yoongi, menatap Jimin tidak percaya. Ia baru akan menikmati beberapa hari tanpa kehadiran dari seorang Park Jimin, tapi seolah keadaan sedang mempermainkannya. Yoongi ingin memantapkan hatinya, karena semua berawal dari kebohongan yang Yoongi buat sendiri.
"Aku ingin menanam pohon, tentu saja"
"Tentu saja bohong" batin Jimin sambil memperhatikan wanita di depannya itu, bagaimana Jimin mendeskripsikan Yoongi saat ini. Tetap cantik disetiap detiknya malah bertambah cantik. shit! bolehkan ia menerjang sunbae di depannya ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau bercanda?! Kau tidak diijinkan ikut, karna namamu tidak terdaftar di sini." Yoongi mengecek sekali lagi daftar hadir dari mahasiswa yang mengikuti kegiatan tersebut.
"Ah, maaf Yoon. Kalau itu, adalah salahku. Aku lupa mencantumkan nama Jimin. Tidak masalah yoon. Bertambahnya satu atau dua mahasiswa lagi malah membuatnya lebih seru. Ayo Jims segera masuk.
"Ah hyung, teganya kau melupakanku. Bukannya aku sudah mendaftar dari dulu, tsskkk" terdengar Jimin menggerutu kecil di belakang Yoongi yang akan beranjak masuk.
"Berisik. Cepat masuk, dasar menyusahkan" Yoongi berhenti dan menoleh sesaat pada Jimin.
"Jangan begitu sayang, aku sengaja ikut juga untuk menjagamu dari tatapan para serigala liar disana" Jimin hampir merangkul bahu Yoongi jika saja Yoongi tidak menepis keras tangan Jimin yang masih berada di udara.
"Aku lebih takut pada serigala kampung brengsek sepertimu Park Jimin."
"Kau sedang menabung hukumanmu heumm" Jimin mengingatkan Yoongi lagi dengan peraturan yang sudah disepakati oleh keduanya.
