"Awalnya aku hanya menemukan sesuatu yang menarik padamu, kau cantik dan jangan lupakan bahwa kau juga seksi, tapi bibirmu sangat suka mengeluarkan kata-kata kasar. Kita terjebak dalam suatu perjanjian karna kebohonganmu pada orangtuamu. Aku tidak t...
"Haraboji.. Ini makan siangmu" Aku memberikan kotak bekal yang disiapkan halmonie padanya.
"Ah.. Gumawo, kemana Jihoon?"
"Aku menyuruhnya untuk menunggu di luar. Jangan terlalu lelah haraboji, seharusnya kau istrahat dirumah saja. Aku sudah mendapat gajiku untuk bulan ini"
"Haha, tidak apa..badanku akan kaku jika harus menjaga toko saja. Cha! Cepat kembali pada Jihoon. Anak itu tidak bisa diam"
"Arraseo.. Kalau begitu aku pulang ya"
Sebenarnya aku khawatir dengan kesahatan haraboji, ia lebih memilih untuk bekerja di proyek hotel ini daripada menjaga toko dirumah. Gajiku menjadi guru musik tidaklah seberapa. Setahun ini kesehatan halmoni menurun, sehingga perlu biaya lebih untuk ke dokter. Ah! Syukur saja dokter Kris sangat baik karna tidak menarik banyak biaya untuk pemeriksaan halmonie. Walaupun sebenarnya halmonie sungkan dan akhirnya sering membawakannya buah-buahan yang ada di toko.
Sampai ditempat aku meminta Jihoon anakku untuk menunggu, kulihat ia tidak ada disini. Aish seharusnya ku ikat saja dia tadi. Pandanganku menyebar dan mendapati Jihoon yang berada di pantai dengan seseorang yang sedang mengambil sesuatu dari air- astaga! Segera ku hampiri Jihoon dengan panik.
"Jihoon!"
Pakaian laki-laki di depanku sudah basah karna sepertinya ia mengambilkan bola milik Jihoon dari pantai. Saat pandangan mata kami bertemu, aku kaget melihatnya. Pria di depanku menangis. aku mengernyitkan dahiku dan tiba-tiba jantungku berdebar ketika ia memanggil seseorang
"Min Yoongi"
Jimin POV
Aku sangat yakin! Wanita di depanku adalah Min Yoongi! Sunbae manisku yang sudah 5 tahun belakangan ini ku rindukan. Aku maju mendekatinya, meraihnya dalam pelukanku. Kurasakan tubuhnya membeku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Akhirnya, aku menemukanmu, sayang" Aku memeluknya lebih erat, menyaratkan bahwa aku tidak ingin ia beranjak sedikitpun.
"Ughh tunggu tuan. Apa yang kau lakukan" kurasakan ia mendorong dadaku menjauh, menatapku bingung. Apa yang ia katakan barusan.
"Apa yang kau bicarakan Min Yoongi!"
"Maaf aku tidak mengenalmu. Terimakasih sudah membantu Jihoon. Kami permisi. Jihoon kemari, kita pulang. Halmonie sudah menunggu dirumah" Yoongi mengulurkan tangannya agar Jihoon meraihnya. Jihoon meraih tangan Yoongi namun enggan beranjak.
"Eomma, pakaian ahjushi basah karnaku. Tidak bisakah kita membiarkannya ikut pulang?"
