Epilog .....

269 33 3
                                    

Anyyeong Haseo.... ^^

Kemarin sempat ada yang request dibuatin epilog nya kan?? sekarang aku mau Share Epilognya hehe.. maaf kalo kelamaan hehe..  baru  dapat ide abisnya hehe

Langsung aja deh.. Happy Reading... ^^

*

4 bulan menikah, Dokyeom dan Yuna saat ini bertempat tinggal di New York, karena Dokyeom harus mengurusi cabang perusahaannya yang ada disana.. Hansol tidak ikut karena ia memutuskan untuk kembali ke korea setelah penyembuhan kakinya akibat kecelakaan tempo lalu dan melanjutkan sekolahnya di korea.

Sore ini Yuna sedang menyiapkan makan malam untuk sang suami. Karena ia tau Dokyeom sebentar lagi pulang seusai menjalankan aktivitas melelahkan di kantornya.

Disaat yuna sibuk memotong sayuran, tiba-tiba ia dikagetkan dengan seseorang yang langsung memeluknnya dari belakang dan mengelus lembut perut Yuna. Tapi bukannya marah, Yuna malah tersenyum.

"Tumben kau pulang cepat??" tanya yuna masih dengan aktivitasnya.

Dokyeom tersenyum lebar sambil meletakkan dagunya di atas pundak sang istri   "Ntahlah, aku hanya sangat merindukanmu.." Jawabnya.

Yuna tersenyum malu, pipinya sedikit memerah. "tapi aku kan belum selesai masak, harusnya kau baru boleh pulang jika makanannya sudah siap" kekeh yuna.

Seketika Dokyeom langsung melepaskan pelukannya dan membalikkan tubuh yuna. "emm.. kau kan tidak boleh kelelahan, kenapa memaksakan diri untuk memasak sih? Aku bisa membuatkan makanan untukmu"

Yuna menggelengkan kepalanya "ini kan bukan pekerjaan berat, jadi tidak masalah, lagipula masakanmu tidak enak, mana bisa aku memakannya!" ledek yuna.

"heh??" Dokyeom tertawa kecil mendengar jawaban yuna. "oh iya aku punya kabar gembira untukmu, kau pasti suka.." ucap dokyeom sedikit menyentil ujung hidung yuna.

"Kabar gembira?? apa??"

"kita duduk dulu, lanjut masaknya nanti saja"  jawab dokyeom dan ia menuntun tubuh yuna untuk duduk di kursi.

Yuna sudah duduk dan Dokyeom berlutut mensejajarkan dirinya dengan yuna tak lupa ia memegang tangan sang istri.

"Tempo lalu kau pernah bilang, jika kau sangat merindukan korea dan ingin segera pulang mengunjungi keluargamu kan??"

Yuju mengangguk pelan. "iya.. lalu??"

"hemm setelah kupikir-pikir, bagaimana jika lusa besok kita pulang, kebetulan aku sedang tidak ada jadwal seminggu kedepan, otte??" tanya dokyeom.

Wajah yuna terlihat cerah, "benarkah? Kita akan ke korea, tentu saja aku mau" girang yuna. "Aku kangen eomma.."

Dokyeom pun tak kalah bahagia, tapi kemudian ekpresinya berubah.. "tapi, Kau kan sedang Mengandung, kita tunda saja lah ya sampai bayinya lahir.." pungkas dokyeom melirikkan matanya.

"Yahhh.. itu kan masih lama kyeom" kecewa yuna. "aku sudah konsul pada dokter, katanya tidak apa-apa jika aku hati-hati selama penerbangan.. ayolah ya? Ya?ya?" bujuk Yuna.

"Hahaha iya aku tau, kan ketika dokter mengatakan itu, aku ada disampingmu.. aku hanya bercanda sayang, kita tetap berangkat kok" jawab dokyeom tertawa sembari mengelus puncak kepala yuna.

"isshhh..." kesal Yuna memukul dada dokyeom.. yang dipukulpun hanya terkekeh geli karena berhasil menggoda sang istri.

Tak lama Ponsel Dokyeom berdering, wajah dokyeom sedikit tak enak melihat nama orang yang menelponnya itu.

Say You Love MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang