Part 8

8.4K 1.1K 88
                                    


"VOMENT WAJIB"

•••

Hyumi terdiam kedua mata lentiknya menatap Yoong yang kini sedang menunggu jawabannya.

"Pria itu sangat lembut kalau kau memperhatikannya baik-baik"

Kalimat yang Ahjumma Kim katakan kembali terngiang di pikirannya.

Hyumi tertunduk nampak menimbang-nimbang pertanyaan Yoongi barusan.

Banyak hal yang dia dengar dari pembicaraan orang-orang akan hubungan yang mereka jalani.

Beberapa dari mereka merasakan bagaimana di manfaatkan. Dan Hyumi merasa ia bisa memanfaatkan kelembutan hati Yoongi yang tersembunyi.

Lagi pula Hyumi belum mau mati di tangannya walaupun kalau di pikir, kalau menjadi istri Yoongi lebih baik Hyumi mati dari pada hidup dengan pria itu. Tapi Hyumi belum mau mati sia-sia di tangannya ia masih mau bertemu dengan appanya.

Ia ingin tinggal bersama appanya dan hidup dengan damai di sebuah perkampungan kecil yang pernah appanya janjikan saat ia dan Yoongi belum menikah.

"Hidup dan matiku bukan berada di tanganmu"ucap Hyumi membuat Yoongi terkekeh sinis, wajahnya menoleh ke arah lain sebelum akhirnya kembali menatap Hyumi tajam.

"Tapi pada kenyataannya. Kini nyawamu berada di genggamanku"
"Kau hidup dan menurut dengan menjadi istriku atau aku akan membunuhmu"ucapnya mengancam dengan sorot mata yang tajam.

Hyumi berdecak, merasa begitu kesal. Hyumi nampak bersikap biasa walau pada nyatanya ia bahkan kesulitan menelan salivanya sendiri.

"Aku memilih no.1 tapi aku punya syarat"tawar Hyumi. Ia tentu tak mau begitu saja memilih no.1 tanpa bekal pertahan diri apapun.

"Apa?! Katakan saja aku akan memilih mana permintaan yang akan ku terima dan ku tolak"Yoongi menatap Hyumi penasaran. Ia cukup senang wanita itu mengalah padanya.

"Aku mau bebas"

"Tidak akan"potong Yoongi.

"Maksudku jangan kurung aku di kamar. Aku ingin berpergian seperti orang lain. Keluar rumah dan memiliki aktifitas. Kau bilang aku jadi istrimu! Menurutmu istri macam apa yang di kurung di dalam rumah?"

"Akan ku pikirkan"

"Berhenti bersikap kasar padaku"

"Aku terima"

"Jangan memaksaku untuk melakukan sex denganmu saat aku tidak mau"

"Di tolak"tolak Yoongi mentah-mentah.

Ia merasa Hyumi begitu sulit untuk di dekati. Kalau menunggu wanita itu menginginkannya kapan. Yoongi rasa dia tidak akan mau sementara gairahnya begitu besar jika bersamanya.

"Kau akan mengatakan tidak pada setiap permintaanku dan aku tidak suka itu. Aku Min Yoongi tidak akan pernah mau menuruti hal yang tidak ku sukai. Dan aku benci di tolak"

"Aku tidak akan menolak jika.... Jika memungkinkan"Hyumi tertunduk dengan pipi merona membuat Yoongi terkekeh geli melihatnya.

"Baiklah... Akan ku pikirkan permintaan pertamamu itu"
__________________________

Hyumi masuk ke dalam kamarnya dan membaringkan tubuhnya di atas kasur.

Ia bertekad untuk pergi dari sini, dan langkah pertamanya untuk keluar berhasil.
Ia akan pergi saat waktunya memungkinkan. Hyumi harus memikirkan strategi khusus untuknya agar bisa segi dari Yoongi.

Pria itu mengiyakan tapi tidak menutup kemungkinan penjagaannya yang luar biasa.
Pria itu bisa melakukan apa saja dengan uang dan kekuasaan nya.

Hyumi harus selalu waspada dan tidak boleh lengah sedikit saja.

Married With The Devil [ Myg ] [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang