Married With The Devil [ Myg ] [ END ]

Part. 18

Maaf ya baru bisa post dari rabu sampe sabtu kemarin author UAS jadi gk bisa lanjut cerita.

Mau double post?

Kalau begitu tolong untuk silent readersnya monggo di vote.

Jangan ngejomplang. 😑

Janji bakalan langung post. Dan suatu fakta akan terbuka. 😌

Penasaran...........?

Monggo di vote. 😘

***

MIANHAE TYPO

VOMENT JUSEYO!

***

"Sebuah buku yang akhirnya terbuka, membuka sebuah kenyataan yang tersembunyi di dalam setiap lembaran lusuh"

***

"Hati-hati di jalan"

Tuan Park menyentuh pucuk kepala Hyumi lembut. Mengusapnya dengan sayang.

Sorot mata teduh itu tepat menatap pada kedua manik matanya.

Hyumi berhambur memeluk sang appa dengan erat.

"Aku pasti akan begitu merindukan appa"

Hyumi menangis dalam pelukan sang appa.
Ini kah akhir untuk melihat laki-laki paruh baya itu.

Yoongi mungkin tidak akan pernah mempertemukan mereka lagi setelah ini.

Untuk menginap lebih lama Yoongi bahkan tak mengijinkan nya.

Dia akan kembali ke kehidupannya, terkurung bagai hewan piaraan Yoongi.

***

Hyumi hanya menatap ke luar arah jendela mobil, tak berminat pada pria tampan ciptaan tuhan yang duduk di sebelah kanannya.

Kini mereka dalam perjalanan pulang. Dari Jeju mereka menggunakan helikopter yang sama dan pergi menuju rumah dengan mobil.

Sesekali Yoongi melirik ke arah Hyumi. Wanita itu hanya diam saja membuat Yoongi menimbang-nimbang akan apa yang sedang wanita itu pikirkan.

Mobil itu berhenti di istana miliknya. Ia membuka pintu mobilnya dan di ikuti Hyumi yang keluar dari dalam mobil.

"Awas kepalamu"ucap Yoongi.

Yoongi membanting pintu mobil setelah Hyumi keluar dari sana.

Hyumi terus berjalan di depan Yoongi, hingga Yoongi berjalan cepat ke arahnya dan menarik tangannya menjadi menggengam.
"Tidak ku biarkan istriku berjalan sendirian"

"Lepaskan aku"Hyumi menarik tangannya yang digenggam Yoongi namun bukannya melonggar atau melepaskan genggaman, Yoongi malah makin mengeratkan genggamannya.

"Yoongi"geram Hyumi. Ia cukup kesal dengan Yoongi yang mendadak menjadi perhatian membuat hatinya bergetar.

Ini salah dan tidak boleh kalau seperti ini terus Hyumi takut, takut hatinya akan goyah dan jatuh pada pesona pria itu.

Yoongi menatap Hyumi datar, namun sorot mata tajamnya menusuk seolah ia tak terima dengan ucapan Hyumi yang menolak dirinya.

"Ayo kita masuk. Kau pasti laparkan?"Yoongi tersenyum begitu manis hingga membuat Hyumi terdiam seakan terbius karena senyuman manisnya yang hangat.