Part. 1

21.2K 1.7K 178
                                    


" VOMMENT PLEASE 😌"

Typo bertebaran bagaikan virus bersin yg menyebar di udara.😱

•••

Seorang wanita tengah berjalan di Altar bersama dengan seorang pria paruh baya yg memegang sebelah tangannya .

Ia merasa begitu gugup saat ini. Ditolehkan wajahnya ke arah sang appa.

"Tenanglah, semuanya akan baik-baik saja"ucapnya menenangkan wanita yg saat ini kerap kali menghembuskan nafasnya gugup.

Ia memandang ke arah sang pria yg kini menatapnya.
Tatapan mata yg membuat jantungmu bergetar karena takut dengan smirk pria itu yg terlihat sedikit menyeramkan.

Langkah mereka terhenti saat sudah sampai tepat di hadapan seorang pendeta.

Pria paruh baya itu memberikan tangan putrinya pada sang pria.
Sebuah smirk dengan senyum sinis yg pria itu tunjukan membuat wajah sang pria paruh baya itu bergidik ngeri melihatnya.

"Kamsahamnida appa"ucapnya dengan penekanan pada kata appa.

Pria paruh baya itu mengangguk dengan wajah sendu.

Wanita itu menahan pergerakan sang appa yg ingin pergi.
Namun tatapan pria itu langsung membuatnya melepaskan tangannya dari sang appa.

"Jangan berbuat yg tidak-tidak"ucapnya berbisik.

Wajah wanita itu tertunduk. Tubuhnya mengikuti langkah sang pria yg kini menghampiri sang pendeta.

"Baik kita mulai"ucap sang pendeta.

____________________

Sebuah Rumah megah yg berada di tengah pusat kota Seoul.

Wanita itu terduduk di atas kasur dengan piyamanya.
Terduduk seraya memeluk kedua lututnya dengan memandang keluar jendela yg memandang langit malam dengan hiasan bintang yg berkelip.

CEKLEK//

Pintu kamarnya terbuka namun tak membuatnya bergeming dari posisinya saat ini. Pintu itu tepat di Narada di sebelah kanannya.

"Nona. Tuan besar menunggu anda di ruang makan"ucapan salah seorang wanita paruh baya yg berdiri di ambang pintu kamarnya.

Wanita yg menjadi kepala dari para asisten Rumah.
Wanita itu tetap terdiam.

"Nona"

"Aku tidak lapar"ucapnya tanpa menoleh pada sang wanita.
"Tolong nyonya biarkan aku sendiri"

"Kim. Panggil saja Kim"Hyumi menoleh padanya dan tersenyum.

"Ne ahjumma Kim. Mianhaeyo tapi aku tidak lapar"

"Tuan besar pasti marah jika nona tidak ikut makan malam bersama"

"Na shireyo, aku sungguh tidak lapar. Tolong biarkan aku sendirian"

"Arraseo nona..."

"Hyumi. Panggil saja aku Hyumi"potong gadis yg bernama Hyumi itu.

"Aku tidak bisa memanggilmu dengan nama itu. Nona Min"

"Jangan panggil aku dengan marga itu. Margaku Park"

"Arraseo. Aku akan memanggil nona Hyumi. Aku akan mengatakan kau tidak lapar pada tuan besar"

Ahjumma Kim turun ke lantai bawah.
Sebuah Rumah besar 2 lantai dengan halaman yg cukup besar.
Yg hanya di tanggali oleh seorang pria dengan para penjaga Rumahnya.

Married With The Devil [ Myg ] [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang