{ i love you }

67 1 0
                                    

Angga sudah pulang karna kanaya ingin sendiri. Ramen dihadapan kanaya kini sudah mengembang dan gak enak buat dimakan.  Kanaya menangis. Dan masih hingga sekarang.

Dering ponselnya terdengar,kanaya melihat nama mahesa tertera disana.

Kanaya menggeser tombol hijau dilayarnya.

"Hallo,kenapa hes?"

"Nay,lo nangis? Kenapa?? Ada masalah??"

Kanaya diem sejenak,mungkin mahesa orang tepat untuk berkeluh kesah

"Bisa keapartemen gue sekarang?"

"Bisa nay,gue otw"

Lalu sambungan telepon diputus scara sepihak oleh mahesa.

Kanaya hanya dengan air mata yang masih mengalir dipipinya.

Setelah setengah jam berlalu,akhirnya mahesa datang. Kini sosok mahesa duduk didepannya. Tempat dimana angga duduk barusan. Mahesa khawatir takut terjadi apa apa dengan perempuan itu.

"Hes,tadi angga kesini dan gue bilang kalo......" kini kanaya sudah mampu bercerita walaupun masih terisak.

Mahesa diam,menunggu lanjutannya.

"Gue tuh ngerasa  hubungan gue sama dia tuh flat banget,gue cape hes,gue pengen dia cari gue,gue pengen dia butuh gue,bukan gue yang slalu butuh keberadaan dia,gue gak tau ya hes,apa gue penting buat hidup dia? Apa gue berati dihidup dia? Atau cuman mainan dia?? Yang bisa diperlakuin sebebasnya dia? Gue manusia hes,gue punya perasaan,apa harus gue terus yang cari dia? Kesannya gue kaya pengemis"

Mahesa merasa hatinya remuk melihat kanaya terluka kaya gini. "Terus lo udah tanya,apa arti lo?"

Kanaya menunduk lalu menatap mahesa. "Dia jawab gak tau,hes"

Kini luruh sudah pertahanan kanaya. Ia menangis dengan derasnya. Ia menunduk malu karna mahesa melihatnya menangis.

Mahesa bangkit lalu memeluk kanaya. Dengan lembut ia mengusap punggung gadis itu. Kanaya merasa nyaman dipelukan mahesa. Lalu tangannya melingkar di pinggang mahesa.

Mahesa agak gerogi ketika kanaya membalas pelukannya. Nay?? Demi apa si? Lo meluk gue??? Batin mahesa.

"Udah lo tenang aja dulu nay,mungkin maksud angga gak gitu,lo tuh penting buat dia,mungkin dia gak tau ungkapinnya atau gengsi? Bisa aja kan??? Positive thinking aja ya nay" ucapan mahesa berusaha menangkan perempuan itu.






Kanaya hanya diam dipelukan mahesa. Tak menggubris ucapan mahesa. Kini yang dibutuhkan. Pelukan yang dapat menenangkannya. Dan ia sudah dapat. Yaitu pelukan mahesa. Aroma maskulin mahesa begitu ciri khas membuat kanaya semakin nyaman berada dipelukan laki laki itu.

Disisi lain mahesa merasakan jantungnya mau copot karna sedekat ini dengan kanaya. Kanaya masih menangis dipelukan mahesa.

"Makasih ya hes" ucap kanaya.

Mahesa melepas pelukan mereka. Lalu menatap mata basah kanaya. Hatinya teriris melihat perempuan itu terluka. Mahesa ingin jadi pengobat hatinya kanaya. Dan menyuruh angga meninggalkan kanaya untuknya. Tapi apa dia bisa??? Apa ia bisa memiliki kanaya?? Kanaya pasti lebih bahagia dengannya dibanding dengan angga.

Mahesa cinta banget sama kanaya sampe sekarang. Perasaan yang coba buat mahesa musnahkan justru makin merajalela dalam hatinya.

"Nay,apa lo cinta angga?" tanya mahesa.

Kanaya gak ngerti,sebenernya dia cinta apa engga? Apa yang sebenarnya dia rasakan?. Ia gak pernah ngerasa kehilangan kalo angga gak ada. Ia merasa biasa aja. Kanaya bingung?? Cinta gak si? Apa dulu yang kanaya rasain bukan cinta??? Kaya cuman sekedar rasa tertarik karna terus bersama.


Kanaya confuse.

Dia benar benar bingung. Love or not?

Kanaya diam

Lalu menggeleng pelan. "Gue gak tau apa yang gue rasain,gue gak tau gue cinta apa engga sama dia"

Gue cinta nay sama lo,sampe sekarang rasa gue sama lo tuh ada,pilih gue,karna gue gak akan nyakitin lo kaya angga. Batin mahesa.

"Hes,lo pernah cinta sama orang sampe kaya gini???atau gak lo pernah gak gimana rasanya gak dianggap keberadaannya atau gak dianggap penting?" tanya kanaya tiba tiba

Mahesa diam lalu mulai menjawab pertanyaan kanaya. "Gue pernah cinta sama orang bahkan sampe sekarang gue cinta sama dia,i love her so much"

Kanaya masih diam menatap mahesa

"Bahkan gue pengen dia tau,gimana perasaan gue ke dia,tapi gak bisa,karna gue gak mau ngerusak hubungan orang,dan kesannya gue kaya egois yang maksa orang buat ngejalanin hubungan sama gue" ucap mahesa sambil mengelus rambut kanaya.

Kanaya menerka nerka siapa perempuan yang beruntung itu. Beruntung dicintai mahesa. Karna mahesa baik banget dan pengertian banget orang. Terbesit rasa cemburu dalam hatinya. Namun berusaha dihalau kanaya. "Dan sekarang apa yang mau lo lakuin?"

Mahesa tersenyum penuh arti

"Tetep nyimpen cinta gue dalam hati,gue nikmati sensasinya cinta dalam diam" ucap mahesa.


Membuat kanaya tertegun dengan ucapan mahesa.

It Ain't MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang