Hari ini Renata kembali bersekolah setelah liburan yang cukup lama. Sekarang ia duduk di bangku kelas XII. Tandanya, Renata hanya punya waktu satu tahun lagi untuk bisa berada di sekolah ini. Ia berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak akan pernah menyia-nyiakan setiap waktu yang ada saat bersama teman-temannya."Renataaaaa... kangen deh sama lo" ucap Michelle sambil memeluk Renata.
"Emm.. gue ngga kangen tuh"
"Kamvret, jahat ya lo" Michelle memalingkan wajahnya.
"Ahaha.. bercanda Mi, lagian lo liburan kemana ajaa, ga liburan sama Gibran gitu?"
"Emmm..." Michelle menarik tangan Renata agar mengikutinya untuk duduk di depan kelas mereka. Di kelas XII ini, Renata, Michelle, Aira, dan Navisha satu kelas. Sementara Devan satu kelas dengan Gibran, Felysia, Nadira dan Andra. Felysia mulai bersekolah di sekolah barunya.
"Gue lagi marahan sama Gibran, Ren" ucap Michelle sambil menatap kosong lapangan sekolah mereka.
"Sejak kapan? Berapa lama?"
"Semenjak liburan, dan gue sadar gue ngerasa bersalah sama dia. Gue mau baikan. Tapi dia malah jadi bersikap dingin sama gue"
"Udah, lo tenang aja, ada gue sama Devan. Sekarang anterin gue ke kelas Devan" Renata menarik tangan Michelle.
"Mau ngapain?"
"Gue di titipin bekal sama nyokapnya, soalnya Devan belom sarapan, terus dia juga baru sembuh dari sakitnya" jelas Renata sambil berjalan menuju kelas Devan.
Pagi tadi, Devan dan Renata tidak berangkat bareng. Devan berangkat lebih dulu dibanding Renata karena Renata berangkat dengan diantar Susan. Sekalian Susan juga ingin pergi ke butik.
Mereka pun sampai di depan kelas Devan. Kelasnya berada tak jauh dari kelas Renata. Renata melihat Devan sedang mengobrol bersama teman-temannya.
"Dev.." Panggil Renata.
Devan melihat ke arah Renata dan langsung menghampirinya.
"Kenapa?" Tanya Devan.
"Nih ada titipan dari mamah, harus di makan. Kalo nggak gue gamau ngomong sama lo selama seminggu" ucap Renata tegas.
'Ga mungkin lo gak mau ngomong sama gue selama seminggu. Marah selama seminggu aja gak pernah'
"Eh iya iya, nanti gue makan" Devan nyengir.
"Sekarang!"
"Iya ini gue mau makan dulu ya, daaah"
Devan kembali masuk ke dalam kelasnya dan membuka kotak makan yang Renata bawa. Renata pun kembali menuju kelasnya bersama Michelle.
"Tumben lo tegas gitu Ren" ucap Michelle merasa heran dengan sikap Renata barusan.
"Ehehe, yaa kalo gak gitu nanti Devan gak akan mau makan. Kan sia-sia banget Tante Yuanita udah masakin makanan untuk dia pagi-pagi, tapi dia gak mau makan"
"Hmm.. iya juga sih" Michelle mengangguk.
____________________________________Sepulang sekolah, Renata masih berada dikelasnya. Ia sedang mengobrol dengan Michelle, Aira, dan Navisha. Devan pergi ke kelas Renata. Ia berniat mengajaknya untuk pulang bareng seperti biasanya.
"Ren.." Panggil Devan.
Renata menghampiri Devan. "Iya?"
"Pulang bareng yuk" ajak Devan.
Renata menarik tangan Devan agar menjauh dari pandangan ketiga temannya itu "Emm, sama Gibran, Andra kan?" Tanya Renata.
"Emang kenapa?" Tanya Devan heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAINTAIN LOVE : Cinta Butuh Perjuangan [#RDS1]
Ficção Adolescente[COMPLETED ✔] "Cinta itu butuh perjuangan , kalo gak mau berjuang gak usah bilang I LOVE YOU" -ANGELICA RENATA TAN- Gue bakal terus berjuang untuk pertahanin cinta kita. Walau harus melewati beberapa rintangan. Gue percaya lo yang terbaik untuk gue...