CHAPTER THIRTY

1.1K 33 0
                                    

Sebelumnya aku mau minta maaf dulu nih.. Sorry banget baru update >< maaf maaf banget deh!

Aku stuck banget, belum tau mau ngelanjutin gimana. Ditambah lagi banyak PR nih, sekarang aku mau update lagi yah! Makasih yang udah nunggu;) di-vote yaa

-----

6 tahun sudah berlalu...

Anggap aja 1 tahunnya nyari kerja, dan selama 6 tahun itu, gue menjomblo. Alim banget kan gue?

Sementara Gita? Dia udah putus tuh sama Azrier.

Gue menatap ijazah D3 dan S1 gue. Menatap kedua surat itu penuh makna.

"Ini, nama gue?"gue mengusap surat yang sudah di laminating itu.

Oh iya, gue sekarang jadi pemandu diving, gak deng, pemandu wisata.

Gue suka banget jadi pemandu wisata, kenapa? Bisa jalan-jalan gratis, ketemu bule dan wawasannya luas.

Ting ning..

Zee, ke taman mini yok
-Gita

Gue membalas sms Gita.

Gue capek nih, jemput dong
-Zimo

Gue tidak menghiraukan balasan dari Gita, gue segera bersiap-siap untuk pergi.

-----

"Nyum nyum.. Slurpp." gue dan Gita lagi makan es krim di bawah pohon. Ceritanya lagi piknik gitu..

"Eh Git, main apa gitu yuk?," gue mengambil sesuatu dari tas, "main frisbee mau?"

"Ayok!," Gita bangkit dan menarik tangan gue, "gue dulu ya, tangkap!"

"Hap! Tangkap!", gue memutar frisbee ke arah Gita.

"Hap! Gue lagi, tangkap!"

"AAA!! Ih Git, lo lemparnya semangat banget!" teriak gue sambil mengejar frisbee.

"Ini."

"Boston? Eerr.. Makasih." gue mengambil frisbee dari Boston.

"Hai, apa kabar?" Boston merapikan kerah bajunya. Boston banyak berubah, tapi..

"Lo botak?, "gue menunjuk kepala Boston sambil menahan ketawa, "hahahahaha!!"

"Iya, haha. Lo sekarang jadi apa?."

"Gue? Cuma pemandu wisata."

"Udah bagus itu.. Kenapa gak jadi pramugari?"

"Berat Ton, kapan-kapan ajalah," gue memutar-mutar frisbee si tangan, "oh iya, gue ke sana dulu ya?"

"Oke, daah."

-----

Sehabis dari taman mini, gue membeli frappuccino. Rasanya, kembali ke Jakarta, ke rumah sendiri dari kuliah selama 5 tahun itu..

Awesome..

Gue kangen banget temen-temen SMA gue, kecuali Gita. Barusan ketemu udah kangen, mau di bilang apa gue?

Kapan ya reunian gitu? Gue yakin, mereka pasti udah wisuda. Gak yakin juga sih.. Gue kangen sama Titan. Gue kangen dengan senyumannya, gue kangen sama bawelannya.

Shit, kenapa jadi gini? Gue senyum-senyum sendiri.

"Cie senyum-senyum, abis ketemu Boston tadi ya?" Gita menggoyangkan tangannya ke atas bawah di depan wajahku.

"EH? SEJAK KAPAN LO DISINI?!" gue melempar tangan Gita.

"Kan gue ada dimana-mana. Gimana sih!" Gita menggembungkan pipinya.

OPERA LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang