True Love

TL / prolog

Warning : bahasa tidak baku dan mengandung banyak typo.

☆
¤
¤
¤

kehancuran, kesengsaraan dan kesakitan ini begitu menyiksaku tuhan, begitu menyayat hati yang telah rapuh ini aku tak sanggup lagi tuhan.

Kepercayaan dan rasa cinta itu telah hilang mulai saat ini.

Disebuah mansion megah dan mewah itu tengah terjadi pertengkaran hebat ketika sang tuan rumah alex mendapati istrinya itu telah melahirkan anak yang jelas-jelas bukan anaknya.

Dia baru saja pulang dari thailand untuk melakukan bisnis keluarga selama 2 tahun ini. Dan sekarang dia harus menghadapi kenyataan pahit ini.

TRANGG! Suara pecahan kaca.

"KENAPA KAMU MENGKHIANATIKU DEVI?"marah alex

"maafkan aku alex.. aku hiks.. aku mencintai Liam."sedih devi sembari bersujud dihadapan alex dengan memeluk anaknya yang baru berusia dua minggu itu.

"APAKAH KAMU TIDAK MEMIKIRKAN PERASAANKU HAH!..'

'..APA KAMU TIDAK TAHU BETAPA HANCURNYA HATIKU SAAT INI DEVI..'

'..KAU TEGA MENGHIANATIKU DEVI..'

'..KAU TELAH MENGHANCURKAN SEMUANYA..'

'..BUANG ANAK ITU DARI RUMAHKU, ATAU KITA BERCERAI"tegas alex

"Aku tidak mungkin membuangnya alex.. dia itu anakku"ucap devi dengan tersendu.

"Kalau begitu... mulai sekarang kita pisah"putus alex dengan suara paraunya.

Dan pada akhirnya mereka berdua berpisah tanpa mengingat bagaimana nasib dari anak mereka berdua. Anak yang kini tengah menangis mendengar kedua orang tuanya bertengkar, anak yang menjadi korban dari keegoisan kedua orang tuanya.

.....

seorang wanita tengah duduk termenung di bawah terangnya rembulan malam. Air mata terus saja bercuran dari matanya yang sudah membengkak itu.

Ini semua salahnya, kehancuran ini semua karenanya, karena keegoisan dirinya.

"Hiks.. maafkan mama davin"ucap wanita itu dengan suara yang teramat kecil yang hanya bisa didengar olehnya.

Disisi lain dia tidak ingin berpisah dengan anak sulungnya itu, namun dia juga tidak mungkin membawa davin bersamanya karena suami barunya -liam- tidak mengetahui apabila dirinya telah mempunyai anak.

"Sudahlah jangan menangis terus ini semua bukan salahmu saja ini juga salahku yang telah memaksakan cintaku padamu."ucap suaminya liam. Devi hanya menengokan kepalanya melihat liam tanpa mengeluakan suara sama sekali.

"Kau harus ingat, kau masih mempunyai aku dan leo yang masih memerlukan kasih sayangmu.. jadi berhentilah bersedih"ucap liam lagi sembari menarik devi kedalam pelukannya.

Maafkan mama davin, mama yang hina ini, mama egois karena hanya memikirkan kebahagiaan mama.

.....

Lanjut ke chaper 01