Six

43 0 0
                                    

Author's POV

-------------------------------

Angel mengecek LINE nya.

Gilbert : Lo udah siap?

Angel : Udah.

Gilbert : Yakin ga perlu gue jemput?

Angel : Gpp kok. Tenang aja.

Gilbert : Oke deh. LINE gue ya kalo udh mau nyampe.

Angel : Sip.

Siang hari Angel sudah bersiap-siap ke rumah Gilbert. Ia mengenakan tanktop hitam dan kemeja jeans yang dibuka semua kancingnya. Kemudian dipasangkan dengan skinny jeans serta converse. Rambutnya dicepol tinggi. Tomboy memang. Tapi sebenarnya gaya seperti inilah yang diinginkan oleh Angel, bukan gaya seorang putri konglomerat.

Sebenarnya awalnya Angel ingin tinggal di rumah Jay. Tapi, rumah itu saat ini sedang kosong karena penghuninya sedang pergi. Karena merasa tidak enak, Angel memilih untuk tinggal di apartemen saja. Berhubung apartemen itu masih milik Jay.

Angel segera bergegas menuju rumah Gilbert. Ia merasa tak sabar akan segera diajari gitar olehnya. Setelah beberapa saat, Angel sudah semakin dekat dengan rumah Gilbert. Angel pun mengirimkan sebuah LINE kepada Gilbert. Dan benar saja, saat Angel sudah mendekat ke rumah Gilbert, tampak Gilbert sudah menunggu di depan pagar rumahnya.

"Hey," sapanya begitu Angel turun dari mobil.

"Hai, Gil," balas Angel.

"Langsung masuk aja?" tanya Gilbert.

"Iya," jawab Angel.

Gilbert kemudian membukakan pintu gerbang rumahnya. Mereka berdua memasuki halaman rumah itu. Angel mengedarkan pandangannya. Rumah Gilbert memang terlihat besar sekali. Tamannya tertata rapi. Serta rumah nya terkesan mewah sekali.

"Em, maaf banget ya kalo nanti ribut," ujar Gilbert saat kami mulai berjalan melalui ruang keluarga menuju kamar Gilbert.

Angel hanya mengangguk.

Tiba-tiba ada seorang wanita yang sangat cantik menghampiri mereka dengan wajah berbinar-binar. "Sayang!!! Ini pacar kamu ya?? Cantik banget!!! Bule lagi!" ujarnya sambil menilai penampilan Angel.

Angel hanya nyengir dan memberikan tatapan ini-siapa-dan-ngapain-dia-ngeliatin-gue-pake-teriak-teriak-segala? kepada Gilbert.

Gilbert cengengesan dan berkata, "Mom! Udah ah."

"Mom? Tadi Gilbert nyebut Mom? Berarti cewe ini mama nya Gilbert dong?" batin Angel.

"Mom, kenalin ini temen aku, Angel. Jel, kenalin ini mama aku," jelas Gilbert.

Angel hendak berbicara sebelum dipotong oleh mamanya Gilbert. Tanpa aba-aba ia langsung memeluk Angel. "Kamu udah mama restuin kok sama Gilbert!"

Seketika itu Angel menjadi salah tingkah. Ia bingung akan kelakuan mama satu ini. Pertama kalinya ia menemukan seorang mama seperti ini. Sangat lain dari ibu kandung nya sendiri. Ya, sangat lain.

Sejenak di pikiran Angel terbesit sosok ibunya. Ibu nya yang sama seperti ayahnya itu. Ia langsung menepis pikiran tersebut dan membalas pelukan mama Gilbert.

Setelah melepas pelukan, Gilbert langsung meraih tangan Angel dan menariknya menaiki tangga. "Ma, Angel sama aku dulu ya." Sang mama hanya melompat kegirangan.

-------------------------------

"Jel, maklumin mama gue ya. Dia emang kayak gitu orangnya," jelas Gilbert dikamarnya.

FreedomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang