Three

48 3 0
                                    

Author's POV

-------------------------------

So light 'em up up up

Light 'em up up up

Light 'em up up up

I'm on fire!

So light 'em up up up

Light 'em up up up

Light 'em up up up

I'm on fire!

Pagi-pagi sudah terdengar alunan lagu dari Fall Out Boys yang berjudul Light 'Em Up itu dari kamar Angel. Angel pun terbangun dari tidurnya dan tangannya meraba-raba meja disamping tempat tidurnya untuk mematikan alarm dari handphone nya itu.

Sesudah mematikan nya ia mendengus kemudian berusaha duduk. Ia merasa haus dan meraih tempat minum nya. Ketika ia mau minum ternyata sudah habis. Ia menjadi kesal dan bangkit berdiri serta berjalan keluar kamar dengan sempoyongan karena belum sepenuh nya terbangun.

Tangannya meraih gagang kulkas dan langsung dengan cepat mengambil sebotol aqua dan dengan cepat meminumnya. Ia mengalihkan perhatian nya pada meja makan kosong di sampingnya.

Angel kembali berjalan dan mengambil roti serta selai cokelat. Ia membuat sarapan nya sendiri dan memakannya sendiri karena memang hanya ia yang tinggal di rumah nya ini.

"Terasa sepi..." gumam Angel.

Setelah menghabiskan sarapan nya Angel langsung bersiap-siap ke sekolah. Ia mandi dengan sabun wangi vanilla kesukaan nya. Dengan hanya berlapis handuk ia bersenandung keluar dari kamar mandi dan melihat seragam yang sudah disiapkan tadi di tempat tidurnya.

Angel segera memakai kemeja putih sekolah nya itu. Lalu ia memakai rok selutut dan blazer yang warna nya sama-sama cokelat. Tidak lupa ia juga memakai dasi sekolah nya yang memiliki logo Trestia. Ini pertama kalinya Angel membiarkan kancing atas kemeja nya terbuka. Menurutnya kebiasaan dulu nya yang suka mengancingkan kemeja nya sangat menyesakkan.

-------------------------------

Angel's POV

-------------------------------

Jadi hari ini hari pertama kali aku sekolah. Hari ini hari pertama. Aku harus pastiin kalo aksen ku ga terkesan aneh.

Sepanjang perjalanan, aku hanya melihat ke jendela mobil. Aku rindu sama Jay. Aku hanya memikirkan kenangan aku sama Jay. Aku ga nyangka kalo gue bakal kangen gini. Andai ada Jay disini...

Aku berusaha membuang pikiranku tentang Jay. Plis. Aku harus belajar untuk lupain dia disini. Yang harus aku pikirin tuh sekolah, bukan Jay. Aku ga boleh pikirin dia terus. Tapi yang membantu aku hidup disini juga Jay kan? Gimana caranya aku bisa lupain Jay? Ah tapi tetep aja aku harus berusaha lupain perasaanku ke dia. Tapi kalo kayak gini gimana caranya?

Ditengah kegalauan kj di pagi-pagi itu, supir yang tadi menyetir mobil ini memanggil.

"Non, kita sudah sampai di sekolah," ucapnya.

Aku langsung tersadar dari pikiran ku barusan tentang Jay. "Ah iya makasih ya pak."

"Sama-sama, Non," balasnya.

-------------------------------

Aku turun dari mobil dan berjalan memasuk halaman sekolah. Ternyata sekolah ini lumayan luas. Aku melirik ke arah jam tangan ku. Jam 06:45. Sekolah masuk jam 07:00. Lumayan lah ga telat. Aku hanya berjalan lurus sambil mencari-cari gedung sekolah gue.

FreedomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang