2

31K 2K 19
                                    


Saat ini Keyla sedang berjalan pelan mengeluari gedung pack. Gadis itu masih dengan berlinangan air mata dengan pelan melangkah menuju gerbang yang memisahkan pack dan desa

"Permisi, aku ingin pergi ke desa" pamit Keyla pada kedua warrior yang menjaga gerbang pack

"Huh !! Dasar gadis bodoh !! Kerjaannya hanya ke desa untuk bermain tanpa melakukan apapun" ejek salah satu dari kedua warrior itu

"Orang desa juga bodoh, mau saja menerima wanita jelek ini dengan ramah. Aku yakin,orang-orang itu tidak menyadari bahwa gadis ini seorang pembunuh" jawab salah satu warrior yang berbeda

"Maaf, bisakah kalian membukakan gerbang ini ??" tanya Keyla yang mulai tidak suka atas ejekan kedua warrior disebelahnya.

"Tentu saja" warrior itu membukakan pintu.

Keyla dengan segera melangkah untuk keluar, namun pergelangan tangannya dicekal

"Kenapa ??" tanya Keyla menghempaskan tangannya

"Balik sebelum makan malam !! Kau itu seorang omega, jadi jangan sampai telat" ucap warrior yang barusan mencekal tangannya

"Aku mengerti" jawab Keyla padat dan langsung berjalan cepat meninggalkan gedung pack

Dengan senandung pelan, gadis itu berjalan cukup jauh untuk sampai ke desa rakyat. Entahlah, Keyla sangat menyukai bila ia menemui orang desa. Karena, orang desa memperlakukannya beda dari orang pack

Orang desa adalah satu-satunya yang menganggap Keyla bukan pembunuh

"Pagi Key" sapaan itu langsung menyambut Keyla saat dirinya baru saja sampai digerbang rakyat

"Pagi ichelle, bagaimana harimu ?" tanya Keyla menjawab sapaan dari salah satu wanita desa, Michelle

"Hariku baik-baik saja Key. Yasudah, aku duluan yaa" pamit Michelle yang dianggapi oleh Keyla

Bukan berarti Michelle menjauhi Keyla, tetapi memang gadis itu ingin memberi makan kuda peliharaannya. Hal itu dapat dilihat dari berberapa wortel yang berada didekapan Michelle

Keyla langsung berjalan lagi menyusuri lebih dalam desa ini. Sampai akhirnya ia membantu seseorang yang membutuhkan bantuan

"Biar aku bantu,paman" pintanya sambil mengambil sebagian roti yang mampu membuat orang yang dibantunya ini kesusahan

"Terimakasih kitten"

Setelah itu, Key langsung menggosok-gosokkan kedua tangannya untuk menghilangi rempah rempah roti yang menempel pada tangan mulusnya itu

"Pagi cantik" sapa seorang lelaki sambil merangkul pundak Keyla dengan manis

"Pagi,Ed"

"Aku tau kau belum sarapan cantik. Mari ikut aku" ajak pemuda yang bernama Ed ini. Keyla dengan pasrah mengikuti kemana perginya Ed

Mereka berdua sudah sampai didepan rumah Ed. Mereka pun membuka alas kaki mereka lalu mulai memasuki rumah sederhana itu

"Pagi Mrs.Yuna" sapa Keyla kepada salah satu wanita paruh baya yang merupakan ibu dari Ed

"Heyy Key !! Aku rindu denganmu" jawab mama Ed sambil memeluk Keyla dan dijawab dengan pelukan erat oleh Keyla

"Aku juga rindu denganmu" jawab Keyla yang membuat Ed berdecak sebal

"Mom, aku serta Keyla lapar" timpal Ed enteng dan menghentikan aksi berpelukan itu. Keyla pun hanya bisa menatap garang pemuda itu. Sedangkan ibunya tersenyum

"Maafkan aku, mari kita makan. Aku sudah menyiapkan sarapan untuk kalian" jawab ibu Ed sambil membawa kedua orang ini ke ruang makan

"Paman Hans sudah berangkat kerja ?" tanya Keyla tentang keberadaan ayah dari Ed

"Ya, ayahku sudah pergi dari subuh tadi" jawab Ed

Mereka pun mulai memakan sarapan mereka. Sekali-kali mereka berbicara hal-hal kecil yang membuat mereka tertawa

Acara sarapan ini pun berakhir, Ed memutuskan untuk mengajak Keyla berjalan-jalan disekitar desa. Keyla pun menurutinya

"Bagaimana hari-harimu Ed ??" tanya Keyla memulai percakapan

Ed menoleh kearah Keyla lalu menjawab "Berberapa hari ini, bayangan Cika terus menghantuiku. Aku masih belum bisa merelakannya"

"Jangan kecewa berlarut-larut atas kepergian Cika,Ed. Aku yakin Cika tidak senang apabila kakaknya yang tampan ini bersedih" jawab Keyla mengelus pundak pemuda disebelahnya

Cika adalah adik Ed yang tewas oleh para rogue yang melewati perbatasan. Saat itu Cika tak sengaja melewati hutan liar dan tanpa diketahui dirinya dijadikan santapan oleh para rogue

"Aku tau hari ini lagi-lagi kau menangis.Wanna share ??" tanya Ed yang sedaritadi sudah menyadari bahwa mata Keyla sangat sembab

"Ahh, tak apa kok hanya sedikit perkataan dia yang menyayat hatiku" jawab Keyla tersenyum miris

Ya, Ed tau siapa mate dari sahabatnya itu. Untungnya, Ed adalah seseorang yang dapat menjaga rahasia itu dengan baik dari orang desa

"Mengapa tidak aku saja yang menjadi mate mu ?? Mungkin bila itu terjadi, aku tak akan membiarkanmu terluka" ucap Ed menarik Key agar lebih mendekat kepadanya

"Sekarang kamu masih bisa berbicara seperti itu. Tapi saat kau menemukan matemu, kamu akan menerima suka dan duka bersamanya" jawab Keyla yang mampu membuat Ed terkekeh.

"Kau sudah sok bijak ya sekarang ??" tanya Ed sambil menarik hidung mancung Keyla

"Ihh, aku tak sok bijak. Itu memang kenyataannya" jawab Key mengerucutkan bibir mungilnya

Ed hanya bisa terkekeh melihat wajah imut perempuan disampingnya

"Pagi Ed"

"Pagi pacarku, Ed"

"Pagi Ed tampan" 

"Hei Ed"

Sapaan beruntun itu selalu ada kala Ed berjalan menyusuri desa. Jangan kalian pikir Ed adalah pemuda biasa, Ed mempunyai wajah yang tampan, tubuh yang tegap, dan sikap yang lembut. Tapi tetap menurut Key,

Kevan yang lebih tampan

  

~~~TBC~~~

KEYVAN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang