-2-

8.1K 1K 23
                                    

Lisa pikir, Sehun akan membawanya makan malam disebuah restoran atau membawanya ke beberapa tempat khas Seoul untuk mengenalkan atau sekedar mengingatkan kepada gadis itu tentang tradisi di Korea. Sayangnya, Sehun malah membawa gadis itu ke apartemen miliknya.

Jadi, keduanya kini justru sibuk dengan kegiatan masing-masing. Dimana Lisa mengamati foto-foto yang Sehun pajang di sepanjang dinding ruang tamunya.

Dan Sehun yang membongkar kameranya untuk mengambil memorycard didalamnya.

"Maafkan aku karena tidak mengajakmu jalan-jalan, aku tau kau lelah karena kau tidak sempat beristirahat usai penerbanganmu" Sehun melepas kemejanya, Lisa yang menyadari langsung memalingkan wajahnya kembali menghadap foto-foto itu.

"Tidak masalah, kau juga pasti lelah karena seharian bekerja"

Sehun meletakkan kemejanya di tong pakaian, menyisakan dirinya yang bertelanjang dada "tapi aku berjanji akan mengajakmu jalan jalan di hari lain"

"Akan aku tagih janjimu" Lisa menunjuk Sehun seolah sedang menggodanya. Dan Sehun kembali tertawa.

Lalu gadis itu kembali melihat foto-foto itu "Kau memotret semua orang ini?- wow aku tahu dia" Lisa menujuk salah satu foto wanita cantik yang terlihat candid dengan wajah khas tionghoa "Ming xi?"

"Aku memotretnya ketika tidak sengaja bertemu dengannya di Kawasan Hongdae"

"Aku mengenalnya" jawab Lisa santai, Sehun hanya tertawa maklum "kau kan memang model Lisa, supermodel"

Lisa memutar bola mata kemudian duduk di sofa panjang "aku belum menjadi supermodel, di England sangat sulit untuk wajah asia sepertiku"

"Aku bisa menjadikanmu supermodel disini" Sehun menawarkan "semua model di negara ini mengenalku dengan baik"

Lisa tahu Sehun sedang menyombongkan diri karena secara tak langsung ia juga ikut membesarkan nama model-model itu. Walaupun lisa tidak mengenal Model selain angels di Victoria secret.

Tapi dari ucapannya , Lisa menangkap jika yang Sehun maksud adalah model model mahal di korea.

"Pasti kau dibayar mahal untuk itu"

Sehun hanya mengulum senyum tipis, kemudian mendekat ke arah Lisa. Tidak menghiraukan jika sedari tadi Lisa menahan diri untuk tidak melompat ke arahnya dan menyerangnya dengan panas.

"Karena kau sudah punya aset yang bagus" Sehun mengelus pipi Lisa kemudian pandanganya turun ke arah payudaranya "dan tubuh yang menawan"

Lisa meneguk ludah, berusaha tidak terpengaruh dengan kata dan sentuhan yang dilakukan oleh Sehun.

"Bagaimana jika kau membayarku dengan sex?"

Lisa sedikit terkejut. Ini terlalu terburu-buru untuk orang asing, Karena ia pikir Sehun laki-laki gentle yang akan meniduri perempuan tanpa menganggap itu adalah hal yang mudah didapatkan hanya karena kau tampan.

Walaupun Lisa beberapa kali pernah melakukan sex dengan pria hanya untuk one night stand, walaupun Lisa juga ingin merasakan kejantanan Sehun didalam miliknya. Namun Lisa tetap mempunyai harga diri dengan apapun yang berhubungan dengan karirnya.

Dan walaupun juga neneknya sangat ingin cucunya itu terkenal sebagai model, tapi Lisa yakin, neneknya lebih memilih untuk menggunakan cara yang 'sehat'.

"Kau tahu Sehun" Lisa berbisik di telinganya "sayangnya, banyak fotografer diluar sana yang rela membayarku untuk satu klik foto fotoku, Dan bukan aku yang membayar mereka terutama dengan tubuhku, Hanya untuk membuatku terkenal"

Bad ModelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang