-9-

5.8K 718 5
                                    


"Siapa yang melakukan ini padamu?."

Tangan Lisa bergetar saat mengobati luka memar di wajah Sehun. Dipelipisnya, disudut bibirnya, dihidungnya, bahkan diperut Sehun, Lisa meringis saat pemuda itu berjingkat saat lukanya disentuh.

Lisa langsung membuka pintu apartemennya usai Sehun mengirimkan pesan. Tentu saja, Taehyung yang pada saat itu bersama Lisa langsung pergi atas perintah gadis itu. Lisa tidak ingin orang lain memergokinya bersama orang asing, terlebih Taehyung adalah sasaeng fansnya.

"Maafkan aku Lisa" Sehun menatap Lisa berlahan, sedangkan gadis itu tak mengerti samasekali.

"Kenapa kau minta maaf?"

"Beberapa orang datang ke apartemenku." Sehun terbatuk seraya memegangi perutnya, "aku tidak tahu mereka siapa, mereka langsung menghajarku tanpa ampun"

Sehun dengan serak melanjutkan. "Tapi aku ingat, mereka menyebut nama ibumu"

Lisa refleks menutup mulutnya, hatinya kembali berdenyut sakit.

"U-untuk apa kau minta maaf?" Lisa menunduk sembari meremas kain kasa yang digunakan untuk mengobati Sehun, "jelas ini adalah perbuatan ibuku, ibuku yang salah. Aku harus minta maaf padamu"

"Bukan itu Lisa" Sehun menggeleng pelan "mereka mengobrak abrik dokumen pribadiku, dan semua dokumentasi tentangmu hilang"

Lisa mendongak tidak mengerti.

"Sejak awal kau mengenalku aku telah mendokumentasikanmu, diam-diam. Sebagian potret dirimu aku berikan pada agensi, sebagian aku simpan untuk dokumen pribadiku. Termasuk-" Sehun menjilat bibir bawahnya, sementara perasaan Lisa mulai tidak enak.

"Termasuk apa ?"

"Vidio sex kita."

Lisa membulatkan matanya, terkejut tentu saja. Ini samasekali tidak pernah ia pikirkan. Terutama sosok sehun telah ia percaya melebihi kakaknya sendiri.

Lisa berdiri dengan segera, lalu menampar Sehun sekencang-kencangnya, tidak peduli laki-laki itu semakin mengaduh menahan sakitnya.

"What's wrong with you?!" Pekik Sehun tak terima.

Lisa kembali melayangkan tangannya lagi, tapi Sehun berhasil mencengkramnya.

"Kau tahu betapa susahnya aku berada dititik ini ! Kenapa kau menghancurkan semuanya !" Teriak Lisa marah, ia tak sanggup lagi menahan airmatanya yang entah sejak kapan mengucur dipipinya "Mengapa kau merekamnya?! Mengapa ?!"

"Kau!" Sehun menjawab tak kalah tajam "jangan berani-beraninya menyalahkanku! Aku juga ada dibelakangmu selama ini."

"Tapi kenapa kau merekamnya?!kenapa kau biarkan vidio itu hilang?! Kau tahu ibuku sangat membenciku, bagaimana jika ia menyebarkannya?!" Lisa menjerit, membuat Sehun melepaskan tangannya.

"Kalau begitu salahkan ibumu! Kau pikir mudah menjadi aku?! Kau pikir mudah melewati hari dimana setiap harinya ancaman terus datang padaku?! Ibumu mungkin salah satu orang yang berani berbuat seperti ini, jadi jangan pernah menekanku!"

"Brengsek!" Lisa melempar vas kaca dari meja ruangtamunya "semuanya brengsek! Semuanya hancur! Karirku akan hancur!" Lisa menangis histeris "Yatuhan, apa yang sudah kulakukan? Huks.."

Sehun mengacak rambutnya, ia bahkan sudah lupa dengan rasa sakit disekujur tubuhnya. "Tidak ada gunanya menangis" ucap Sehun menatap Lisa yang masih histeris.

"Kau harus melakukan sesuatu Lisa"

Lisa masih terus menangis, membiarkan Sehun berbicara sesuka hatinya.

Bad ModelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang