-17-

4.7K 647 30
                                    

"Omo.. Ada apa denganmu? Lihatlah kantung matamu!"

Lisa mendesah pelan, kemudian mendekatkan wajahnya di depan kaca. Ia tahu akan seperti ini, hari-hari ini ia mengalami insomnia yang cukup parah.

Karena setelah kekacauan yang ia buat bersama Joohyuk hari itu, ia harus membeli ponsel baru karena orang-orang telah membombardir kontaknya.

"Aku tidak tidur dua hari ini." Keluhnya pada make up artist itu.

Lisa kemudian duduk dan menyandarkan punggungnya, membiarkan aghassi itu meracik make up di wajahnya.

"Lisassi tadi ada seseorang yang mencarimu."

"Siapa?"

Belum sempat aghassi itu menjawab, seseorang dengan setelan formal berdiri dibelakang mereka.

Make up artist itu membungkuk tanpa bersuara. Sedangkan Lisa masih terpejam dikursinya.

Pria itu mengisyaratkan agar mereka ditinggalkan berdua, dan dengan perasaan takut aghassi itu menurut dan keluar dari ruangan itu.

"Kau merokok?"

Lisa membuka matanya, melirik pemilik suara disampingnya. Ia tidak menyadari jika aghassi tadi sudah tidak ada lagi disini.

"Maaf, anda.."

"Mau merokok?" Pria itu masih menawarinya, tapi Lisa segera menolak dengan sopan. "Aku tidak merokok."

Pria itu tersenyum kecil, bukan senyum tulus seperti yang ia bayangkan.

Lisa tahu itu senyum merendahkan.

"Aku Lee Junho."

Dan pupil Lisa membesar dengan samar.

"Kau tahu siapa aku?" Tanyanya, "aku pemilik perusahaan yang mengontrakmu di brand ini."

Dengan segera Lisa berdiri membungkukkan badannya. Ia tahu bagaimana untuk akting, apalagi salah satu targetnya muncul didepannya tiba-tiba.

Lisa tidak pernah menduga akan bertemu Lee Junho secepat ini, Lisa juga tidak tahu bagaimana wajah dan latar belakang pria itu.

Yang jelas, ia cukup merasa puas karena setidaknya satu ikan telah menyambar kail yang ia lempar bersama Joohyuk kemarin.

"Maaf sajangnim aku tidak mengenalimu."

"Tidak usah basa-basi." Junho berdecak merendahkan, "wanita sepertimu pasti pernah bermain sedikit bukan?"

"Maaf?" Lisa mengernyitkan kening, "Apa maksud anda Tuan?"

"Jangan bertingkah bodoh, apa kau mau media tahu tentang keburukanmu di belakang layar selama ini?"

Lisa meneguk ludah, sedangkan Junho menghembuska asap rokoknya tepat di wajah Lisa. "Apa maksudmu membawa nama Taehyung di acara itu?"

"Karena mereka bertanya siapa role modelku." Lisa masih berusaha tetap berakting. "Maaf, tapi apa ada yang salah dengan itu, tuan?"

Junho membuang putung rokok itu dibawah kaki Lisa, kemudian menginjaknya hingga habis. "Jangan main-main denganku lisassi. Aku tahu kau tidak berasal dari sini!" Junho menatap Lisa tajam, "cepat katakan, darimana kau tahu tentang Taehyung!"

Lisa menggigit lidahnya, kemudian menatap Junho tanpa rasa takut atau terintimidasi. "Dia seorang model, Entertainer. Tidak terlalu sulit mencaritahu tentangnya."

Lee Junho menatapnya muak, kemudian mencekik Lisa dan mendorongnya hingga punggung gadis itu menabrak dinding.

"Kau kira aku bodoh?!" Desisnya, "Kau bahkan lebih terkenal daripada dirinya saat itu. Apa seseorang yang bisa menyetarai kepopuleran seorang artis, mengidolakan Taehyung yang bukan siapa-siapa, hanya karena mencaritahu tentangnya lewat Internet?"

Bad ModelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang