-10-

6.1K 784 41
                                    

Rowoon sangat antusias saat ia melangkahkan kaki menuju rumah yang sudah hampir enam tahun ia tinggalkan. Sebentar lagi, ia akan merasakan kehangatan keluarganya yang sudah lama tak berkumpul hingga belasan tahun itu.

Jajaran pelayan menyambutnya dengan sopan, mereka membawakan tas dan koper Rowoon sehingga pria itu bisa leluasa berlari menaiki tangga untuk memberi kejutan pada kakak dan adiknya.

Plak!

Sayangnya, senyuman antusias itu hilang seketika saat Rowoon melihat dengan mata kepalanya sendiri, Ibunya dengan keras menampar seorang gadis.

Ayahnya duduk dengan menyilangkan kaki di kursi keluarga, sedangkan kakaknya Soohyun menatap shock pada apa yang terjadi.

"Lisa !"

Dan Rowoon semakin melebarkan matanya, saat ibunya menyebut nama gadis itu.

"Berani-beraninya kau mengumumkanku sebagai ibumu di hadapan publik ! Kau pikir kau siapa?!" Teriak Heesun di depan wajah Lisa. Sedang gadis itu hanya menatap mata Heesun dengan tatapan tegarnya.

"Jangan pikir karena kau sekarang terkenal, kau bisa seenaknya menjadikan kami sebagai media kepopuleranmu. Kami tidak sudi asal kau tahu!"

"Ibu!" Jerit Soohyun merasa ibunya sudah keterlaluan, "ibu kumohon jaga ucapanmu."

"Apa kau bilang?!" Kini giliran Soohyun yang ditatapnya marah, "apa kalian pikir jika kalian menjadi artis populer, kalian bisa menyetarai nama besar ibumu?! Kalian itu tidak ada apa-apanya, dunia artis itu kotor!" Heesun beralih menatap Lisa, "dan sangat kotor saat aku tahu apa saja yang sudah kaulakukan!"

"Ibu!" Kini giliran Rowoon yang berteriak. Semua yang ada disana tentu saja terkejut dengan kehadiran putra satu-satunya keluarga Kim tersebut, kecuali Lisa yang mati-matian menahan diri dengan wajah datarnya.

Panjang ceritanya, gadis itu bisa sampai disini. Yang jelas, Lisa hanya ingin membersihkan namanya dihadapan ibunya.

"Apa-apa'an ini ! Kenapa kau menampar Lisa?! Dia adikku ! Kenapa kau tega padanya?!"

"Oh Tuhan" Heesun memutar bola mata, "dosa apa aku sehingga ketiga anak ini terang-terangan menentangku. Semua anak ini tidak berguna."

"Ibu cukup!" Rowoon mengeraskan rahang, sementara Lisa mengepalkan tanganya erat-erat.

"Maaf Nyonya Heesun" ucap Lisa dengan suara bergetar, membuat semua mata menoleh ke arahnya, "jika kau tidak menganggapku anakmu, apa hakmu menamparku?"

Heesun semakin melebarkan matanya, sementara Young kwang mulai berdiri dibelakang istrinya.

"Semua berita itu bukanlah aku yang menyebarkan." Lanjut gadis itu, "Semua media itu terlalu menyukaiku, sehingga mereka mencari tahu sendiri latar belakang keluargaku"

"Oh-" Lisa akhirnya mengusap airmatanya, "maaf. Ternyata aku bukan keluargamu lagi. Jadi, kenapa kau tidak menutup mulut mereka dengan kekuasaanmu? Bukankah aku hanya seorang artis yang kotor?"

Heesun dan Young Kwang tertohok dengan ucapan anak bungsunya itu. Kemudian Lisa berbalik badan, menatap Rowoon yang memintanya untuk tetap tinggal. Sayangnya, gadis itu sudah mati rasa. Jadi ia hanya menyampaikan pesan sebelum benar-benar pergi.

"Maaf jika kepopuleranku turut membawa namamu, Tuan dan Nyonya Kim. Aku akan lebih berhati-hati lain kali."

"Lisa!" Geram sang ayah, Young Kwang berjalan cepat menuju gadis yang tak menghiraukannya itu. Lisa terus berjalan melewati Rowoon,kemudian turun ke lantai bawah dengan kaki panjangnya, sehingga membuat beberapa pelayan mulai berbisik-bisik.

Bad ModelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang