-33-

2.4K 361 33
                                    

Meskipun Taehyung sudah tak ingin lagi ikut campur. Namun ia tak ingin berhenti hingga mendapat sebuah jawaban.

Kenapa?

Kenapa?

Kenapa kasus sebesar ini tak ada yang menindaklanjuti. Kenapa kematian Irene,Sowon. Kasus prostitusi. Korupsi menteri Heesun dan Kekejaman Jaejoong seakan menguap tak terlihat dihadapan publik.

Hari ini ia sudah tak bisa lagi menahan, maka dari itu ia nekat menemui Kim Jaejoong sendirian.

Ia harus mendapat jawaban, meskipun nyawanya sendiri adalah taruhannya.

Jaejoong tersenyum lebar mendapati Taehyung menunggunya di ruang tamu. Sebaliknya, Taehyung sangat mual mengingat pria ini pernah meniduri mendiang kekasihnya.

"Taehyung-ssi." ucapnya dengan lantang, "kukira kau sudah bunuh diri."

Kalimat sarkasme itu tentu sengaja Jaejoong ucapkan untuk mengingatkan betapa depresi nya Taehyung saat kehilangan Irene.

Meskipun didalam dadanya bergemuruh emosi yang ingin Taehyung luapkan. Namun, hari ini ia ingin menahannya agar mendapat sebuah jawaban.

"Ada apa kemari? Mau membunuhku? Atau mau melaporkan ku pada polisi?"

Lagi-lagi kalimat itu sengaja Jaejoong ucapkan, ia sudah tahu benar usaha Taehyung untuk menjatuhkannya. pria itu adalah musuh terbesar Taehyung.

"Aku ingin bertanya."

"Huwahh.. Kau mensetorkan nyawamu hanya untuk bertanya?"

"Aku sudah tidak peduli lagi jika aku pulang hanya tinggal nama."

Kali ini Jaejoong tak menyahut. Ia penasaran.

"Ck ck ck.. Kau dan Lisa memang sangat gigih ya?"

Taehyung tidak peduli lagi dengan Lisa.

"Aku ingin mendengarnya langsung darimu."

"Soal apa?"

"Kenapa semua ini sangat mudah kalian lakukan? Memberi sponsor, Membesarkan berita, memanipulasinya dan— melenyapkan seseorang."

Jaejoong menghisap rokoknya, bibirnya masih tersenyum tipis masih tak menyangka dengan kegigihan pemuda itu bertahan.

Lisa memang tak ada alasan bisa bertahan hingga sejauh ini. Namun Taehyung? Ia merangkak dengan sakit dan dendam yang ia bawa dalam genggamannya. Tak mudah untuk sebagian besar orang. Karena bagi Jaejoong menyerang mental adalah senjata paling ampuh untuk jatuhnya seseorang.

"Ada dua kemungkinan setelah kau tahu jawaban atas pertanyaan mu. Kau mati atau kau pergi dari sini, negara ini."

Taehyung meneguk ludah, telapak tangannya yang basah meremas kedua lututnya.

"Dunia Entertainment adalah sebuah bisnis. Sebuah bisnis merupakan sebuah kerjasama. Tidak ada kerjasama kita akan memaksa. Tak bisa dipaksa maka mereka harus dilenyapkan—

—Ada banyak bisnis kotor di belakang Entertainment. Sponsor, skandal, prostitusi. Semua itu berjalan beriringan dengan bisnis yang melaju.  dan ada banyak bisnis yang dijalankan. Setiap bisnis, menyetorkan sepuluh miliar won pertahun pada seseorang."

"Seseorang?"

Taehyung terkejut. Jadi masih ada orang diatas mereka?

Jaejoong mengangguk, meniup asap rokoknya ke sembarang arah.

"Orang itu mengendalikan semuanya, Entertainment,Politik,Pengusaha, Pendidikan.

—Dan orang itu tidak bertanggungjawab jika ada sebuah kekacauan. Ia hanya menyeimbangkan semuanya. Jika ada yang korupsi di pemerintahan, Di Entertainment tidak boleh ada kekacauan. begitupun seterusnya."

Bad ModelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang