prolog

156 17 6
                                    

Nana POV

Malam ini aku memandang bintang di langit, tapi mataku tertuju pada satu bintang yang sangat tinggi, sangat bersinar dan sangat terang. Mungkin selain aku, ada orang disana yang melihat bintang itu juga. Siapa yang tidak terpesona pada benda yang sempurna seperti itu? Kurasa begitu juga dengan dunia ini.Dunia yang hanya melihat orang yang sempurna saja.


Namaku Jesic berusia 18 Tahun, aku sekolah di sekolah kesenian Melody Art School.

Aku tidak punya teman disana, atau mungkin... Takut punya teman.


Tidak ada yang tau kalau namaku Jesic. Mereka terus saja memanggilku burung bodoh. Selain itu yang mereka tau namaku Nana.

Aku sekolah kesana hanya karena paksaan dari nenekku.

Wajahku tidak terlalu cantik, tidak punya bakat, dan bahkan dijauhi orang.

Apakah ketika kau mendengar cerita ini hatimu bergetar?
Bukankah.... Dunia begitu tidak adil?

Aku bukan virus... Tapi kenapa selalu dijaui?

Aku juga mandi setiap hari... Tapi kenapa begitu sulit untukku?

Apa perbedaanku?

Aku juga ingin seperti mereka. Tapi terlalu sulit

--
See you in the next chap.
May i get a star from you?

In the next chap:
VENDI: Kau tidak tahu kapan hujan akan berhenti kan jadi naik saja sebelum aku berubah pikiran

"Sun Amid The Rain"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang