7

105 6 0
                                    

Entah kenapa hari ini fias bawaannya cuman pengen deket deket sama kasurr. Tapi hari ini fias ada janji buat pergi sama salwa dan sisil, nasya ga ikut buat main sekarang soalnya dia lagi males kemana mana katanya.

Fias memaksakan tubuhnya untuk bangun dari ranjang dan siap siap untuk pergi,
"Fiaaaaaassss"
"Assalamualaikumm" teriak salwa dan sisil bergantian
"Iyaa? Waalaikumsalam"
Jawab fias lalu membuka kan pintu.
"Kuyy" ajak sisil yang di balas anggukan oleh fias dan salwa.

Tak lama mereka jalan dan akhirnya mereka sampai di tujuan,
Tempat orang-orang berbagi canda dan tawa tanpa ada duka.
Brigif tempat paling enak buat mereka saling menukar cerita baik itu dengan teman, sahabat, pacar, ataupun MANTAN. Tapi sepertinya jarang juga orang mau berbagi canda tawa bersama mantan

Fias,sisil, dan salwa lagi enak becanda sana sini saling jahil menjahili tapi
"Eh as itu bukannya nasya ya?" Tanya sisil sambil menunjuk seseorang yang dia bilang itu nasya.
"Mana mana?"kata salwa
"Ituuuuu"kata sisil sambil terus menunjuk
"Iya itu nasya, tapi dia bareng siapa ya?" Jawab fias penasaran "gatau" kata salwa dan sisil bersamaan "yuk samperin" ajak fias yg di balas anggukan oleh sisil dan salwa.

...

"Hayy sya.." sapaan fias terputus saat ia melihat sahabatnya jalan sama orang yang ia suka, tapi fias lihat rehan dia sperti kepaksa buat jalan bareng nasya.

"Haii fias"sapa nasya dengan senyum manisnya
"Nay lo sakit atau gimana sih?! Lo tau kan fias itu~~" "ehhh gue itu lagi pengen main bareng lo sya, emm tapi lo nya malah sama rehan" potong fias "i.i.iyaa sya bener banget " sambung sisil.
"Yaudah kalian lanjut jalan aja maaf ganggu" ucap fias sambil menunduk "ehh as" cegah rehan, fias berbalik menunjukkan ekspresi bingung "emm gimana kalo kita jalan bareng aja semuanya?" Ajak rehan dengan wajah memelas "tapi han lo kan harusnya jalan berdua aja sama gu~"
"udahh gapapa ko"potong rehan. Fias senyum yang artinya mengiyakan, sisil dan salwa mereka ngikut aja fias mau kemana.

Matahari sudah mulai berada pada posisi tengah. Mereka semua udah puas bermain main dan seneng tapi engga sama nasya "pulang yukk" ajak fias
"Yukk lagian ini kan juga udah siang"sambung rehan
"Iyaa panas juga"kata sisil yang di balas anggukan oleh kita kecuali nasya
"Ehhh apaan gue belum puas main rehan, kalo kalian mau pulang yaudah sama pulang aja gausah ajak rehan pulang bareng kalian ngerti?!" Ketus nasya
"Apasih sya gue udh cape udah bosen juga main sama lo, awas ahh gue mau pulang" ucap rehan sambil berjalan menjauh dari mereka

"Ini semua gara gara lo tau ga sih as?" Tuduh nasya

"sya lo kenapa sih? Lo kan tau gue suka sama rehan tapi kenapa lo malah ngajak jalan rehan? Cuman berdua lagi" jawab fias lirih
"Halahhh lo jangan so alim dehh, lo juga waktu itu deketin ka trio kan?! Padahal lo tau gue sukanya kebangetan sama ka trio tapi malah lo embat juga!!"

"Bukan gue yang deketin sya! Tapi kak trio yang terus ngikut gue!!"

"Alesan lo!"

"Okey, jadi sekarang lo maunya apa?"

"Gue mau lo jauhin rehan, karna rehan udah mau di jodohin sama gue!"

Dijodohin?

Dijodohin?

Di jodohin?

Di jodohin?

Di jodohin?

Di jodohin?

"Okey kalo gitu gue pamit pulang" dengan berat fias melangkahkan kaki dan pertahanan air matanya pecah! 'Kenapa? Kenapa harus sahabat gue sendiri yang ngecewain gue? Kenapa harus rehan yg di jodohin sama nasya?' gumam fias

Fias duduk dekat kolam ikan "fiasss!!" Teriakan khas dari salwa begitu jelas terdengar. Fias coba buat menghiraukan mereka

"as maaf gue gabisa bantu lo buat batalin perjodohan nasya sama rehan" ucap salwa lirih
"Gapapa sa gue udah ikhlas ko, gue ngerti mungkin rehan bukan lelaki yang tepat buat gue"

"Tapi as lo harus merjuangin cinta lo! Lo gaboleh nyerah gitu aja"

"Gue bukan nyerah sa, tapi gue berusaha menerima kenyataan bahwa gue itu ga pantes buat rehan"

"Tapi as~" belum selesai salwa bicara

"Udah lahh fias udah gamau sama rehan lagi!" suara yang ga asing lagi untuk fias

"Ngapain lo disini ?" Ucap fias ketus

"Gue cuman pengen liat seberapa setia sihh nasya sama lo as, dan ternyata ga se setia lo ke nasya ya!" Ucap nanda penuh penekanan

"Ehh lo jangan ikut campur urusan gue ya! Siapa elo berani nyampur tanganin kehidupan gue?!"

"Selow dong!! Gausah emosian gitu dehh ga malu apa!"

"Lo yang ga punya malu! Seenaknya ikut campur urusan orang!" Teriak fias sambil di tarik menjauh oleh salwa dan sisil dari nanda.

Setelah berhasil bawa fias menjauh dari nanda, salwa membuka obrolan
"Udah lah as lain kali kalo nanda nyari masalah sama lo, lo abaikan aja"

"Gini yah sal! Kalo gue abaikan tuhh si bulu ketek nenek lampir ntarannya tuh makhluk bakalan merasa dia menang dan semakin berkuasa!!"

"Yaudah lah gimana lo aja as, udah sal fias tau mana yg terbaik buat dirinya" ucap sisil

"Yaudah kuyy kita pulang aja"ajak salwa yg di balas anggukan oleh fias dan sisil.

........

Note;
Jangan lupakan karma sayang,
Saat kamu menghianati
Sahabatmu sendiri
Maka,
Suatu saat nanti saat karma datang,
Kamu akan merasakan
Penghianatan yang lebih perih
Di banding penghianatan
Yang kamu berikan

Maaf telat update :) tetep ikutin ceritanya terus yaaa
Dadahhhhh:*
Tinggalin jejak kalian yahh:(
Vommentnya atuhh:):*
Hargai penulis :(

siapa gue ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang