10

15 2 0
                                    

Beberapa hari setelah kejadian itu

"Assalamualaikum" ucap fias seraya memasuki kelasnya

" waalaikumussalam" ucap mereka(teman sekelas) serempak, entah mengapa mereka menjawab salam fias secara serempak.

Fias tersenyum sambil melanjutkan langkahnya menuju bangkunya..

"Emm salwa, sisil, kalian liat nasya?" Tanya fias

"Entahlah, nyesel gue maafin dia" cetus sisil pada fias. Dan di balas pelotottan oleh salwa

"Emm mungkin dia lagi di toilet as" kata salwa seperti menutupi sesuatu

"Kalian kenapa sihh? Apa yang kalian sembunyiin?" Tanya fias kesal karena mereka menutupi sesuatu darinya.

"Emm, tapi lo janji yaa as jangan sakit hati" kata salwa

"Iyaa" balas fias sambil terus mengerjakan tugasnya

"Emm lo janji yaa as" salwa berusaha memperingati fias

"Ahh elahh lama lo sa,biar gue yang ceritain" geram sisil

Flashback on

Pagi itu salwa dan sisil datang lebih awal untuk mengerjakan tugas bersama.

Saat berjalan menuju kelas tiba-tiba mereka mendengar percakapan yang mencurigakan di dekat lorong kelas.

" gimana sya? Lo udah jalanin perintah gue?" Tanya nanda

"Ohh yaa pastinya udah dongg" jawab nasya begitu bangga

"Terus kapan lo lanjutin ke step 2" tanya delia

"liat aja nanti istirahat ke-2 gue bakalan akting dan pura-pura nyuruh anak kelas buat nyimpen tas nya di atas meja lalu nanti del lo bakal nemuin dompet nanda di tanya si fias, biar dia malu dan anak kelas gaakan ada yang mau temenan sama dia" jelas nasya sambil tersenyum sinis seakan-akan rencana tersebut akan berhasil

"Ga nyesel gue temenan sama lo sya" kata nanda

Di tempat lain sisil dan salwa

"Subhanallah, nasya!!" Kesal salwa sambil terusber-istighfar

"Bangs*t tuhh anak! Liat aja gue samperin tuhh anak!" Dengan gaya khasnya, sisil mulai melangkah,

Tapi, dengan sigap salwa menahan sisil untuk tidak membuat keributan di wilayah sekolah

"Istighfar sil! Lo ga boleh ambil tindakan secepat itu! dan ingat, jangan lobilang masalah ini sama fias, dia pasti masih bahagia karena teman lamanya meminta maaf ke dia dan mereka bisa seneng-seneng bareng lagi" kata salwa sambil menarik sisil untuk masuk ke dalam kelas

Flashback off

"Jadi!?" Gebrakan meja itu membuat warga kelas melihat ke sumber suara.

"Udah as, lo udah janji sama salwa buat ga sakit hati" ucap sisil santai menutupi kekesalannya

"Istighfar fias, jangan terbawa emosi" salwa berusaha menenangkan

siapa gue ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang