Pagi yang manis
Dalam rangkaian rintik gerimis tipis romantis... 😘Sorry for to much typo yea...
Dalam kesunyian ruang kerja yang begitu luas. Hanya berisi seseorang yang tengah sibuk dengan tumpukan berkas-berkas pekerjaannya. Siang hampir berlalu, Daehyun masih sibuk dengan map-map laporan yang telah selesai di susun rapi oleh selertaris setianya. Dahinya sedikit berkerut ketika menemukan suatu keganjilan dimana dirinya membutuhkan penjelasan lebih rinci.
Daehyun menghentikan coretan pena ditangannya ketika ponselnya mendadak bergetar. Seseorang sedang ingin bicara dengannya. Ditengah-tengah kesibukannya, selagi tidak penting ia biasanya akan menunda panggilan pribadi. Tapi kali ini sebuah nama yang muncul di layar ponselnya membuatnya terbelalak sedikit terkejut.
Ia tersenyum memandangi layar ponselnya dan segera mengangkat telpon dari anak bungsunya sebelum mati. Panggilannya yang mati, bukan si bungsu. Lantaran Jungkook jarang sekali menghubunginya, jarang terlihat membutuhkannya, dan jarang bicara secara langsung dengannya.
"Appa, apa kau sibuk..?" Tanya Jungkook cukup halus membuat Daehyun mengerutkan dahinya, nada bicara anaknya yang tidak seperti biasanya.
"Tidak, apa kau butuh sesuatu..?"
"Tentu saja, mana mungkin aku menelpon Appa hanya untuk basa basi,"
"Heeiihh.., dasar bocah ini, selera humor mu nggak banget,"
"Aku nggak suka bercanda dengan appa,"
"Katakan apa mau mu,"
"Aku ingin memakai vila appa yang ada di kawasan hutan barat,"
"Pakai vila..??" Gumam Daehyun mempertanyakan maksud Jungkook ingin menggunakan vila yang letaknya jauh dari rumah.
"Heei Appa... aku tidak punya yeoja yang bisa ku kencani apalagi ku ajak tidur," Tukas Jungkook langsung mematahkan pikiran negatif ayahnya. Seketika Daehyun tersedak, batuk-batuk.
"Apa kau bertengkar dengan hyung mu lagi..?"
"Tentu saja, aku selalu di ajak berkelahi setiap hari,"
"Jungkook.. dengarkan Appa.. dari awal meminta mu untuk pulang App selalu minta kamu untuk sabar dan mengerti kondisi keluarga kita, App memang tidak bisa setiap saat mengawasi kalian, lantaran kalian bukan anak TK lagi kan, kalian harusnya bisa memahami diri masing-masing dan saling memahami satu sama lain, Appa meminta mu pulang bukan untuk tinggal terpisah lagi dari Appa," Ungkap Daehyun dengan suara paraunya lantaran tersedak membuat tenggorokannya sedikit berlendir.
Dari seberang komunikasi Jungkook dengan kurang ajarnya, tersenyum-senyum mendengar ungkapan hati ayahnya yang selama ini jarang ia dengarkan. Karena tadinya dia hanya berniat untuk menggoda sang ayah.
"Apa sekarang Appa mau mengakui selera humor ku..??" Gumam Jungkook sambil cekikikan.
"Apa maksud mu nak..??"
"Appa... sejahat-jahatnya Tae-hyung, aku akan tetap di rumah, aku tidak akan meninggalkan mu tinggal sendirian dengannya, kau bisa tua mendadak jika tidak ada aku....haha... ada acara dengan teman-teman, aku terpilih menjadi ketua pensi, aku ingin meeting yang berkelas, maka dari itu aku ajak teman-teman ke villa, apa Appa setuju..??"
KAMU SEDANG MEMBACA
Affectionless Between Us ( Vkook / Brothership )
Fanfiction[ Complete ] DILARANG PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN TIDAK TERIMA ALASAN TERINSPIRASI KALO ISINYA SAMA PERSIS BESERTA SUSUNAN KATA² NYA BERANI PLAGIASI TANGGUNG RESIKONYA DARI TUHAN!!! Maincast : Jeon Jungkook as Kim Jungkook Kim Taehyung as Kim Taehy...