3. Unbroken thread

8.8K 843 119
                                    

Semangat pagi sayang... 😘
Yuuuk....  Himpun kekuatan
Keep Smile.. 😊



================

Pagi yang cerah kembali hadir menyingkapkan tabir kegelapan. Mentari seolah tersenyum manis dari balik gumpalan awan yang masih bergulung langit. Kicauan burung terdengar begitu merdu dan menambah suasana damai. Lengkap dengan seragam sekolahnya, Jungkook menuruni tangga dengan tas terkait di salah satu pundaknya.

“Kookie…..,” Yunbi melambaikan tangannya, memanggil Jungkook untuk ke meja makan.

“Tcch… siapa yang dia panggil Kookie..? Nama macam apa itu…,” Gumam Jungkook lirih hampir tanpa frekuesnsi.

Ia tersenyum melihat tingkah kocak sang ibu tirinya. Belum sampai di ujung tangga, mendadak Taehyung keluar dari kamarnya. Ia tidak menyadari jika Jungkook keluar lebih dulu. Melihat kelebatan kakaknya, Jungkook menurunkan gurat cerah wajahnya.

Ia menghela nafasnya. Ia tidak akan menghampiri Yunbi di meja makan. Kakaknya yang sedang sakit lebih banyak membutuhkan perhatian. Toh juga ia bisa sarapan di sekolah.

Melihat sosok Taehyung yang mendekatinya, membuat Yunbi juga menurunkan gurat senyumnya. Jungkook masih berdiri di tengah-tengah anak tangga. Yunbi meninggalkan Taehyung sarapan sendirian. Sedangkan dirinya sibuk menata sesuatu di dapur. Sedikit penasaran dengan apa yang ibu tirinya itu lakukan. Tapi Taehyung tidak terlalu peduli dengan kesibukan wanita itu.

“Makan yang banyak Taehyungie, biar cepat sembuh,” Gumam Yunbi seraya mengusap salah satu bahu tegap anak tiri sulungnya, begitu selesai dari dapur.

Taehyung melirik sesuatu yang ada di tangan Yunbi. Sorot matanya berubah ketika ia tahu ternyata Yunbi mempersiapkan bekal untuk Jungkook. Itu pertanda, Jungkook sudah turun dari kamarnya. Tak ambil pusing, Taehyung kembali melanjutkan sarapan. Ia yakin Jungkook tak akan berani menampakan batang hidungnya pagi ini. Apalagi sampai berani sarapan satu meja dengannya.

“Honey…!!” Teriak Yunbi dengan suaranya sedikit manja. Jungkook mendengarnya, lantaran panggilan itu tidak ia sukai ia pura-pura menutup telinga.

“Kookie-aah, tunggu..,” Pekiknya sekali lagi sambil berlari-lari mengejar Jungkook yang sedang berjalan menuju pintu gerbang.

“Aku tidak suka pamitan, apalagi dengan mu,” Tukas Jungkook begitu Yunbi sampai di hadapannya mengatur nafas.

“Tidak pamit juga tidak apa-apa, tapi jangan lupa sarapan, sayangku…” Ujar Yunbi dengan salah satu tangannya menyodorkan bekal yang baru saja ia persiapkan untuk Jungkook yang tidak akan pernah mendekati meja makan dimana Taehyung telah duduk lebih dulu. Jungkook memandangi bekal itu, ia berdecak dengan perlakuan Yunbi padanya.

“Aku bukan anak TK,”

“Yang butuh sarapan kan tidak Cuma anak Tk, Eomma juga sering kok membuatkan ini untuk Appa, dia terlalu sibuk hingga tak sempat meneguk cangkir kopinya pagi ini,”

“Appa menerimanya karena kalian saling mencintai, sedangkan kita berdua tidak saling mencintai,”

“Kalau begitu bagaimana jika kita berdua saling menghargai, menerima dan memberi, heemm..??”

“Aku tidak ada niat untuk memberi jadi aku juga tidak akan menerima apapun,”

“Heishh..heeiihh.. anak ini..!!”

Yunbi tak lagi sabar menghadapi Jungkook. Ia memutar paksa tubuh Jungkook dan membuka ranselnya. Ia memasukkan begitu saja bekal buatannya ke dalam tas Jungkook. Setengah menggerutu karena Yunbi sering berbuat nekad sesuka hatinya. Jungkook tak bisa berbuat lebih ketika Yunbi menunjukkan wajah senyumnya dan melambaikan tangan mengantar kepergiannya.

Affectionless Between Us  ( Vkook / Brothership ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang